S2 #3

2.2K 172 27
                                    

Happy Reading.....







#########$







Di sebuah ruangan dirumah sakit, terdapat beberapa orang yang sibuk dengan aktifitas nya masing-masing. Dengan seorang pasien dan alat medis ditubuhnya yang masih betah memejamkan mata.

"Kak, besok aku ada jam tambahan buat ujian jadi pulangnya sore" Ucap shanju

"Iya kak, aku juga ada pertemuan klub basket" Gracia

"Aku juga ada rapat OSIS" Ucap shani

"Busettt sibuk banget yah kalian" Celetuk kinal

"Kan kk juga yg bikin kita sibuk, di mana-mana kalo kakel tingkat akhir mau ujian tuhhhh adek kelasnya libur lahhh ini malah tambah kegiatannya" Ucap gracia cemberut

"Itu kan kebetulan aja ada turnamen dalam waktu dekat ini gre, nikmatin aja napa" Ucap kinal

"Udahh ihhh malah ribut, yaudah besok biar kinal yang jemput, dia kelas pagi doang" Ucap melody membuat kinal terkejut

"Lahhh kok gw sih kak" Ucap kinal

"Apa? 'Gw'? Ulangin coba nal" Ucap melody dengan tatapan mematikannya

"Hehe maaf kak, lagian besok aq mau istirahat kak" Ucap kinal cengengesan

"Gak ada! Enak aja" Ucap Shani

"Besok kk yang jemput kita " Ucap gre

"Bodoamat siapa aja yang penting bisa pulang" Ucap sha ju pasrah

"Iyaaiyaaa bawellll" Kesal kinal

Kemudian kembali hening. Tak ada percakapan lagi, semuanya kembali ke aktifitas semula. Hingga ucapan gracia mengalihkan atensi kk nya

"Kangen bawelnya dek ayu deh" Ucap gracia memandang pasien itu.

Yappp! Pasien itu adalah nabilah yang terbaring koma. Sudah hampir 6 bulan nabilah koma. Dan kejadian mengerikan saat itu hanyalah mimpi yang dialami Kinal.

Singkat cerita, setelah mendapat kabar nabilah ditusuk, kinal yg memang tidak ikut mencari nabilah karna dipanggil dosennya langsung menuju rumah sakit. Namun dalam perjalanan ia mengalami kecelakaan lalu lintas. Mobilnya hampir menabrak sebuah truk, namun kinal membanting stir kearah kanan dan menabrak pembatas jalan, setelah itu ia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Dalam pingsannya itulah mimpi yang sangat buruk itu hadir. Setelah ia sadar bahwa itu semua hanya mimpi membuatnya lega. Namun baru beberapa menit kinal bernafas lega. Ucapan Veranda membuat dinding pertahanan nya hancur. Ve menyatakan nabilah koma dan belum diketahui kapan akan bangun.

Setelah kejadian itu semua tampak berubah, tak ceria seperti biasanya, tak ribut seperti biasanya, tak bahagia seperti biasanya. Hanya kesedihan terpancar dimata mereka walau mereka selalu menampilkan wajah bahagia tanpa beban.

Vera dan Stella pun masih berusah menyelamatkan nabilah. Kondisi jantungnya sering kali melemah. Ditambah tumor yang masih setia bersarang di otaknya. Sebenarnya sudah ada jantung yang siap di donorkan untuk nabilah. Namun melihat kondisinya yang tidak memungkinkan membuat pihak rumah sakit menundanya hingga nabilah sadar.

Orang yang mendonorkan jantungnya, tak lain adalah orang yang dikunjungi melody dimakam beberapa hari yang lalu. Orang itu adalah Dyah, Dyah melakukan bunuh diri di sel penjara dan meninggalkan surat berisi permintaan maaf untuk keluarga melody dan keluarganya sendiri. Caca yang notabene sepupunya sangat merasa kehilangan. Dyo yang tau hal itu pun sangat mencoba ikhlas.

Namun hingga saat ini, orang yang ditunggu belum bangun juga. Sebegitu indahnya kah mimpi yang dialami nabilah hingga membuatnya enggan untuk bangun.

Back to story

"Ada saatnya dek ayu bangun, kita hanya perlu berdoa, berusaha dan bersabar menunggu" Ucap melody lembut

Keesokan harinya, semua kembali menjalankan kewajiban mereka masing-masing. Melody yang ke kantor, kinal ke kampus, ayana dan ve yang menangani pasien, shania, shani dan gracia yang pergi ke sekolah.

"Kak nanti kumpul dikantin yah, makan bareng" Ucap gracia diperjalanan menuju kelasnya

"Iyaa" Ucap shani dan shania

"Yaudah aku ke kelas dulu" Kemudian mereka masuk ke kelas masing-masing



"Mel nanti abis meeting makan siang bareng yah? " Ajak farish

"Boleh tapi di resto deket sini aja yah" Ucap melody

"Yaudah nanti aku kesini, jangan kecapean yah" Ucap farish mengacak rambut melody membuat sang empu cemberut

"Gak cocok hahaha" Ledek farish kemudian berlalu meninggalkan melody yang kesal.



Saat ini ayana sedang diruangan nabilah, memeriksa kondisi adiknya yang tak ada perkembangan. Ia rindu adik kecilnya itu.

"Dek bangun dong, kaka kangen banget nihhhh, kamu ngga kangen sama kaka apa? Kaka pengen di ledekin kamu lagi, kaka pengin dipeluk kamu lagi, kakak pengin dicium kamu lagi, kaka pengin jewer kamu yg bandel itu hikss bangun dek kita kangen hiksss" Ayana tak sanggup lagi berada disana

Ia keluar dari ruangan itu, berlari keruangan kk nya tanpa mempedulikan tatapan orang-orang disana. Tanpa mengetuk pintu, ayana langsung masuk dan menubruk badan ve hingga membuat ve mundur beberapa langkah.

Ve yang tadinya terkejut pun berusaha menenangkan adiknya itu. Tanpa ditanya pun ia tau penyebabnya. Sudah sering hal seperti ini terjadi. Keadaannya yang masih koma pun mereka seperti ini, lalu bagaiman jika nabilah benar-benar meninggalkan mereka. Sungguh tak bisa dibayangkan

"Heyyy sstt udahhh jangan nangis gini"

"Hikss dek ayu jahat kak hikss"

"Gak boleh gitu sayanggg, sini liat kk" Ve menangkup wajah adiknya itu dan menghapus air matanya

"Kita harus kuat buat dek ayu, jangan lemah. Sabar sedikit lagi yah. Ingatkan usaha keras tak akan menghianati" Ucap Ve tersenyum kemudian mengecup lening adiknya

Ayana kembali memeluk Ve dengan erat.

"Jangan ambil mereka dari sisiku tuhan" Batin ayana









##########









Heyyyyy maaf telatttt hehe, semoga suka dan gk bosen.... Mksh juga yg udh sempetin mampir.... Janlup votmen yahhh

See you

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang