#20

4.9K 203 79
                                    

Part ini aku bikin panjang guys sesuai permintaan kalian, semoga suka yaa, yaudahh yaa langsung capsusss aja....Hati2 Banyak Typo:v ....Happy Reading:)

##########

"Lohh dek Ayu mana?" Tanya Ayana yg baru datang bersama Ve.

"Itu ada suara dikamar mandi, mungkin dia didalem" ucap Ve berjalan mendekat. Saat akan mengetuk pintu kamar mandi, suara Nabilah membuat Ayana dan Veranda terkejut

"Aaarrgggghhhh" teriak Nabilah dari dalam membuat Ayana dan Ve khawatir

"Masuk aja kakkk" ucap Ayana khawatir. Kemudian Ve membuka pintu kamar mandi yg kebetulan tidak dikunci

Nabilah terkejut melihat Ayana dan Ve yg tiba-tiba masuk ke kamarnya.

"Kakak ngapain disini?" Tanya Nabilah yg masih terkejut

"Astaga dek sebentar yaaa, kamu sini aja jangan kemana-mana. Dek tolong ambilin air hangat didapur tapi jangan berisik yaa, kk ambil tas kk dulu" ucap Ve pada Ayana. Kemudian keduanya keluar dari sana meninggalkan Nabilah yg masih memegangi kepalanya.

"Aaarrghh sakitttt bundaaaa ayahhh sakittt" teriaknya tertahan agar yg lain tidak dengar.

Tak lama Ayana dan Ve kembali dengan barang yg mereka bawa.

""Ay bantu bersihin darahnya ini banyak banget, dek kamu ndongak liat ke atas" perintah Ve yg langsung dituruti Nabilah. Ayana dan Ve membersihkan darah yg keluar dari hidung dan pelipis Nabilah. Entah sudah berapa banyak kapas yg mereka habiskan untuk membersihkan darah itu

"Kok bisa sebanyak ini sihhh, pusing nggak?" Tanya Ayana yg terlihat sangat khawatir

"Nggak kok kak, udah sini aku aja" ucap Nabilah berusaha mengambil kapas dari tangan kedua kk nya

"DIEM!" Ucap Ayana dan Ve kompak membuat Nabilah terdiam.

Setelah darahnya bersih, Ve membilas wajah Nabilah dengan air hangat yg dibawa Ayana tadi.

"Udah sekarang tiduran dulu, kk priksa" ucap Ve kemudian memeriksa Nabilah. Nabilah hanya menurut.

"Gimana kak?" Tanya Ayana. Veranda menatap Ayana yg dibelakangnya dengan tatapan yg....entahlah. Mungkin hanya Ayana dan Ve yg mengerti.

"Kakkk" panggil Nabilah membuat keduanya menoleh. Nabilah terkejut melihat kedua kk nya sedang menahan tangis.

"Aku gpp kak jangan khawatir" ucap Nabilah menenangkan.

"Kita kk kamu dek, nggak seharusnya kamu  kaya gini. Kita berhak tau" gumam Ayana yg masih dapat didengar.

"Apasihh kak aku gpp beneran" elak Nabilah

"Penyakit itu....kita berdua udah tau" ucap Ayana membuat Nabilah terkejut bukan main

Bagaimana bisa? Siapa yg membocorkannya? Apakah Stella atau Vera? Dan masih banyak pertanyaan yg ia bingungkan.

"Maaf" ucapnya sambil menunduk

"Aku nggak mau bikin kalian sedih, aku nggak mau kalian kepikiran, aku nggak mau jadi beban kalian" ucapnya lirih

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang