S2 #8

1.5K 152 51
                                    

Budayakan vote sebelom baca! Author maksa!!! Happy reading......






###########








Drap drap drap

Suara langkah kaki orang berjalan dengan tergesa-gesa memenuhi lorong rumah sakit. Terlihat wajah senang, sedih, haru semuanya campur aduk

"Ve! "
"Kak Ve! "
Pekik mereka bersamaan kala melihat ve yang duduk di bangku depan pintu ruangan Nabilah.

"Gimana keadaan dek ayu? " Tanya melody langsung

"Stabil kak" Ucap ve tersenyum haru

Tangis mereka pecah. Ini hal yang mereka tunggu-tunggu. Kesabaran dan penantian mereka terbayar sudah. Adik mereka telah kembali.

Terlihat Ve merentangkan tangannya agar saudarinya memeluknya. Ia tau, mereka sangat senang karena penantian mereka selama ini telah berakhir.

Mereka berpelukan dan menangis disana. Bukan, bukan tangis pilu namun tangis bahagia karena kembalinya bidadari kecil mereka.

"Jadi, kapan dek ayu sadar? " Tanya Kinal

"Mungkin 1 atau 2 jam lagi, karena pengaruh bius itu masih bereaksi ditubuhnya" Jawab Ve

"Trus kak ay mana? Kak Stella sama kak Vera juga? " Tanya Gracia

"Mereka lagi ke kantin beli minum"

"Shania" Panggil Melody

Memang sedari tadi Shania lebih diam dari biasanya. Ia melamun. Terlihat jelas di wajahnya bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.

"Hei" Panggil Melody lagi sambil menepuk bahunya

"E-eh iya kak"

"Kamu kenapa? Kok ngelamun gitu  hummm? Cerita sama kk ada apa? " Semua menatap Shania penasaran.

"Maafin aku kak" Batin shania

"Peluk" Ucap Shania sambil mengerucut kan bibirnya

"Hah? "

"iiihhh pelukkkk" Rengek Shania

Akhirnya Melody memeluknya sambil mengelus rambutnya, sesekali mengecup kepala Shania. Ia bingung dengan sikap Shania akhir-akhir ini yang menurutnya aneh.

"Kamu kenapa sih dek, kok akhir-akhir ini kk rasa aneh banget, ada masalah? " Tanya Melody lembut

"Gapapa kak" Ucap Shania singkat, kemudian menikmati sentuhan kakak tertuanya itu

Yang lain hanya tersenyum melihat interaksi mereka. Tak lama Ayana, Stella, dan Vera datang

"Kak Mel! " Teriak Ayana

Ayana berlari dan langsung menubruk Melody untuk di peluknya. Shania pun mengalah.

"Dek ayu sadar kak hiksss dek ayu sadar" Ucap Ayana ditengah isakanya

My Story With My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang