Chapter 26

854 80 6
                                    

6 Bulan sejak kepergian raya, semuanya berubah dan semuanya tampak tak sama.

Andra tidak bisa menemukan raya, andra pernah menyusul raya ke bandung ke tempat bibi sifa bibi raya, tapi rumah itu kosong. Dan tetangga pun tidak ada yang tau raya pergi kemana.

Andra sudah mencari kemana pun, tapi nihil raya hilang seperti di telan bumi. Tak ada yang tau ke adaan wanita itu.

Andra sudah mengetahui masalah yang raya hadapi, dan ia pun tau semua hal tentang mondy yang sekarang sudah melupakan raya.

Bagaimana dengan kondisi andra?

Andra sekarang sudah sepenuh nya sembuh total, ia sudah bisa berjalan seperti semula karna pengobatannya ke jepang. Tapi, ada hal yang harus andra pilih ia harus melupakan profesi nya sebagai musisi pemain biola, karna dokter yang mengobati andra mengatakan, pergelangan saraf terlalu tipis dan itu tidak bisa di perbaiki. Tapi, untuk menggenggam andra sudah bisa melakukannya, berbeda jika ia harus mengangkat barang barang berat andra tidak akan mampu melakukannya..










SEDANGKAN mondy, pria tampan itu berubah 180 derajat dari sifat aslinya. Saat terakhir membaca surat perpisahan dari raya, pria itu menjadi tertutup dan lebih dingin. Bahkan sekarang ia  tak tersentuh, pernikahan nya dengan sasha sudah berakhir, saat mondy mengetahui bahwa janin yang wanita ular itu kandung ternyata keguguran, ketika ia masih berhubungan dengan raya..

Mondy langsung menceraikan sasha, dan mengusir nya jauh jauh dari hidup nya.

Dan sekarang mondy tak tau keberadaan sasha, desas desus  mengatakan bahwa sasha di bawa kerumah sakit jiwa akibat perceraiannya dengan mondy. Tapi, mondy tidak peduli, sekarang itu bukan urusannya lagi. Ia sudah lepas tanggung jawab perihal sasha, lagi pula wanita ular itu anak orang kaya. Jadi tidak perlu mondy memberi nafkah, karna sasha tidak mengandung dan melahir kan anak nya.

Jika dulu mondy bisa menjadi pria hangat dan ceria karna raya, sekarang pria itu dingin tak tersentuh.. Ditambah sikap nya yang arogant dan keras kepala.

Mondy sering melakukan one night stand bersama jalang jalang, meniduri nya dan memberikan uang cash atau cek dengan nominal cukup besar,  200jt semalam..

Mabuk, bermain jalang, adalah hobi dan life style nya sekarang setelah di tinggalkan raya. Tak akan ada yang bisa menghalau atau melarangnga, jika sampai ada di pastikan esok pagi orang yang melarang nya tidak akan melihat matahari terbit di pagi hari..

"Aku kaya, aku tampan dan aku seorang CEO siapa saja bisa ku taklukan" Racau mondy, saat pria itu kembali mabuk dan pasti jika pulang ke rumah akan di bopon  supir dan  juga wanita malam yang ia sewa, dengan pakaian sexsi dan juga tubuh yang semampai.

Plak.

Dengan cukup keras rama menampar dan mencoba menyadarkan mondy yang mabuk berat.

"Kau pergi!" Printah rama pada wanita jalang sewaan mondy yang di  ketahui bernama cindy.

"Hey, jangan mengusir nya pria tua. Di wanita ku dia akan menemani malam ku yang sepi" Racau mondy, sembari memeluk cindy erat dan sesekali mengecup bibir cindy di depan rama.

"Mondy farello!" Teriak ayah rama.

"Hahahahahahhaahha!" Mondy hanya tertawa keras, cindy mendudukan nya di sofa ruang tamu. Wanita itu hanya menunduk takut.

"Stop mondy jangan seperti ini," lirih ayah  rama.

"Kau yang membuat ku hancur, kau yang membuat wanita ku pergi. Kau kan yang menyuruh nya menulis surat perpisahaan dengan paksaan mu, aku sudah  tau semua tuan  wijaya yang terhormat. Uukhuuu" Mondy terbatuk di akhir kalimatnya.

Wanita Simpanan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang