Chapter 28

1.6K 96 31
                                    

Raya POV

'Ku lihat tatapan sendu yang menyakitkan yang andra tunjukan saat netra mata kami bertubrukan begitu lama, saat aku melewatinya di dalam caffe saat aku dan mondy keluar dari taman belakang.
Tatapan sendu itu mampu menghujam jantung ku dengan rasa bersalah yang teramat besar, aku tau, arti tatapan andra pada ku. Tatapan yang tidak rela, saat pergelangan ku di tarik menjauh dari nya.

Aku mencintai nya, aku mencintai andra. Astaga! Apa kata cinta yang ku ucapkan dalam hati sadar atau hanya sebuah ucapan, saat aku bertanya pada hati ku ternyata itu tulus..

Apa sudah terlambat? Ku harap belum. Akan ku selesaikan semuanya saat ini, aku harus berani berbicara demi perasaan ku!.

********





"

STOP!"

Saat hampir sampai di pintu keluar caffe latte raya berteriak keras, otomatis mondy  berhenti dan menatapnya bingung, para pengunjung caffe pun menatap raya dengan tatapan terkejut begitu juga dengan andra.

"Kenapa ray?" Tanya mondy bingung.

"Aku sudah memiliki keputusan!" Ucap raya yakin.

"Syukurlah, ucapkan dengan lantang kalau kan akan menikah dengan ku. Dan para pengunjung di caffe latte ini saksinya" ucap mondy lantang dan percaya diri.

Sedangkan andra, pria itu tertundu lesu. Harapan nya memang sudah runtuh dari awal, tapi saat ini bukan hanya sekedar runtuh tapi hancur tak terselamatkan. Bagaimana cara merekat kannya kembali, pasti butuh waktu lama untuk merekatkan hati nya yang runtuh dan hancur dan juga melupakan raya wanita yang menjadikan nya seperti ini.

Raya memejamkan matanya, menghirup dalam dalam nafasnya. Meyakinkan semuanya, tapi ada satu hal yang membuatnya yakin. Saat terpejam wajah andra yang terpampang jelas dalam gelap nya pejaman matanya. Dan itu sukses membuat raya tersenyum senang..

Para pengunjung caffe seolah menunggu pernyataan raya, semuanya tampak serius menatap raya.

"Semoga keputusan yang ku ambil benar,"

Raya menoleh pada mondy yang berada di samping nya, dan sedetik kemudian menatapa andra dengan senyum yang manis.

"Aku mau menikah dengan..." Raya melirik kembali mondy yang tengah tersenyum bangga dan tentunya bahagia.

Cukup!

Andra sudah tidak sanggup lagi melihat nya, ia berbalik tapi..

"ANDRA! Aku mencintai mu" ungkap raya lantang, dan mampu menghentikan andra. Saat menoleh, raya tengaj berlari ke arah nya dengan senyum manis yang wanita itu tunjukan.

Bruk...

"Aku mencintai mu, mungkin ini terlambat. Tapi ku mohon beri aku  kesempatan untuk memperbaiki nya dan menunjukan semuanya pada mu.." ucap raya lembut saat sudah berada dalam pelukan andra.

"Ti..dak raya, harus nya aku yang berterima kasih karna kau memberi ku kesempatan, aku sangat sangat mencintai mu..."

"Aku tau itu" Ucap raya pede.

Andra semakin mengeratkan pelukannya, begitu pun dengan raya yang membalas pelukan raya dengan tak kalah eratnya.

"Kau sudah mengambil ke putusan, jangan pernah coba mengubahnya. Karna aku tidak akan melepaskan mu" ucap andra dalam setelah merenggangkan pelukannya, dan di depan mondy yang diam terpaku dan di saksi kan pengunjung caffe andra melumat bibir raya lembut, rasa yang sedari dulu ingin ia berikan pada raya. Dan dengan lembut juga raya membalas lumatan andra dengan sangat sangat lembut.

Tepukan pun bergemuruh, semuanya seolah bahagia dengan kebahagian  andra dan raya.

'Kau sudah memilih ray, dan aku menerima pilihan yang kau pilih. Semoga bahagia...' lirih mondy dalam hati, kemudian beranjak meninggalkan caffe latte dengan rasa kecewa, dan sedih teramat sangat besar.


"Aku mencintai mu!"

"Aku lebih mencintai mu!"






























'Raya yakin ia akan bahagia dengan pilihannya, perasaan yang tiba tiba datang seolah meyakinkannya untuk memilih andra menjadi orang yang akan menemaninya seumur hidupnya, menua bersama kelak.

Sedangkan mondy? Biarkan ia berkelana mencari cinta sejatinya.

Antara mondy dan andra adalah saudara kandung, biarkan waktu yang membuka nya sendiri.






'KU harap kisah ku tak di alami oleh wanita di luar sana, menjadi wanita simpanan bukan pilihan terbaik. Jadikan kisah ku pembelajaran, bahwa sesekali kita harus mengikuti logika, walaupun hati merengek ingin di turuti. Lihat aku, karna terlalu menuruti hati aku terjebak dalam perasaan dalam pada mondy, dan rela menjadi simpanan nya.'

_Raya Mellodya_






























Maaf jika tidak sesuai ekspekstasi kalian🙏

Story ke 3 yang sudah ending😍 semoga kalian gak syok dengan endingnya story ini, memang sengaja aku buat ending agar ceritanya gak berlarut larut. Jadi dengan kecepatan flash, dan menyiapkan minyak urut buat jempol aku bisa membuat story ini ending...😉😉

Jadi pantengin terus lapak aku, masih ada story 'Benci' yang masih menemani.

THR dari aku..
"UP BOM!"

TERIMA KASIH untuk para readers, yang dengan setia selalu membaca karya karya acak acakan aku ini, dan sudah mau menunggu dengan sabar karna aku moodian orangnya nunggu imajnasi datang, tapi, demi kalian satu harian full ampe abis sahur aku lanjutin 5 Chapter sekaligus😭😂😂

Kita doa kan raya sama andra yang udah bahagia😘 dan mondy yang masih berkelana mencari cinta sejatinya, hayooo siapa yang mau jadi calon nya mondy?

Ahayyyyyyyyy

Oke segini aja

Terima kasihhh

See you new story!!!
Salam dari aku yang kekasih tercintanya mondy❤

Wanita Simpanan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang