Chapter 27

949 75 5
                                    

Iya?"

"Kekasih mu raya telah kembali"

"Dimana dia!"

"Caffel latte"

Bip..

Mondy POV

'Saat mendengar keberadaan raya, rasa bahagia itu tiba tiba menyergap dan menabrak dada menghantam nya dengan berontak yang cukup keras. Saking senang nya aku hampir saja berteriak di loby perusahaan ku, tapi tak ku lakukan karna menjaga image ku sebagai pria arogant dan dingin tak tersentuh..

Sungguh aku menyesal karna terlalu percaya pada surat perpisahan yang raya tulis, memang dia yang menulis tapi dengan keterpaksaan karna ancaman dari pria tua yang sial nya adalah ayah kandung ku sendiri.

Sampai saat ini penyesalan itu masih ada, aku tidak berontak bahkan tak mencarinya.

Aku terlalu percaya pada surat yang mengatakan bahwa ia telah memiliki kekasih baru pengganti diriku, nyatanya semua itu bohong. Itu karangan yang ia buat sendiri dengan terpaksa dan atas paksaan ayah rama.

Raya karangan mu berhasil membuat ku hancur sehancur hancurnya,

Mungin aku terlambat mengetahui kebenaran semuanya, baru 1 minggu yang lalu aku mengetahuinya. Dari bodyguard botak dan berbadan kekar yang datang ke apartemen raya dan menyaksikan semuanya, dia ku ancam dan akhirnya ia mau menatakan semuanya.

Saat itu ku rasakan bumi berhenti berputar pada porosnya, seperti aku yang kehilangan raya sebagai poros ku.

Aku kalut, menyesal dan kecewa  bertumpu pada pundak ku. Dan hanya berbotol botol wine yang mampu membuat ku lepas akan belenggu penyesalan itu walau pun sesaat..









******

"

"Bagaimana kabar mu?"

"Aku baik,kau bisa lihat sendiri aku masih berkedip dan bernafas"

"Aku serius raya!"

"Aku lebih serius Andra"

"Kau ini"

"Hahahahahah"

Raya dan andra sekarang tengah duduk di taman tempat raya dulu menemani andra terapi dan tentunya mengajari andra berjalan, ketika pria itu lumpuh.

Mereka berdua seolah mengenang  kejadian yang lalu, duduk di rerumputan taman yang tak berubah sama sekali.

"Apa kau sudah memimiliki kekasih sekarang?"

"Kau ini raya, kenapa harus itu yang kau bahas. Aku ingin bertanya pada mu hal yang lebih penting"

"Jawab dulu, maka aku akan menjelaskan semuanya pertanyaan mu"

"Memang nya kau tau aku akan bertanyaa apa?"

"Jangan salah, aku ini belajar menjadi cenayang selama 1 bulan sejak awal awal aku berada di bandung"

"Pembohong besar!"

"Cepat jawab, pertanyaan ku yang pertama" Paksa raya.

"Kalau kau cenayang kau bisa tau apa jawaban ku"

Raya gugup saat di tatap sedemikian dekat oleh andra, dan kenapa jantungnya berdetak saat di tatap seperti ini. Ia pernah merasakannya ketika di tatap oleh seseorang, tapi raya lupa, 'Mondy!'  Iya saat di tatap mondy raya merasakan debaran jantung nya yang menggila seperti sekarang, ia berdebar di tatap andra.

Wanita Simpanan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang