Kamu spesial

2K 279 54
                                    

Warn! Chapternya panjang banget, scene baku hantam belum ada disini. Kalo mau diskip, skip aja gapapa :)

Be Careful

Neon jal hago isseo~ oh
Neon jal hago isseo~ yeah

Kevin segera meraih ponselnya. Setelah menggeser keatas layar ponsel, kini benda pipih canggih itu sudah berada ditelinga kirinya. (Karena telinga kanan ada Earpic )

"Halo?"

"Selamat siang, adikku yang manis,"

Kevin terdiam, kaku. "K-kakak?"

"Benar, ini kakakmu yang sangat cantik. Merindukanku, hm?"

Kevin tak menjawab, ia buru-buru mematikan sambungan telfon, mencabut simcard nya dan langsung mematahkan menjadi 2. Nafasnya terengah-engah. Keringat dingin menuruni pelipisnya seketika.

Wanita itu, kembali.

Be Careful

Chan mengernyit saat masuk rumah. Terdengar suara gaduh yang cukup memekakan telinga dari arah dapur. Beruntung Chris mengatur rumah mereka agar kedap suara. Teriakan-teriakan seperti ini tak akan terdengar sampai kerumah tetangga.

"Chris, kayanya ini giliran lo deh. Gue gak bisa hadepin, takut kebawa emosi."

"Gue suruh gantian dari tadi juga, batu sih lo. Nagih bener pake badan gue."

Chan mendengus tanpa membalas. Setelah itu mereka bertukar jiwa pada tubuh yang sama, dan Chris kembali. Langkahnya dipercepat menuju dapur yang terdengar seperti perang dunia ketiga itu.

"Ada apa? Kenapa berisik sekali?" tanya Chris sesampainya didapur.

Gilang dan Raden menoleh, sementara Kevin tak terusik sama sekali. Ia meneruskan kegiatannya memotong bawang sambil sesekali meringis.

"Ada apa ini?" tanya Chris sekali lagi.

Helaan nafas terdengar dari yang termuda diantara mereka, "Bang Kevin gak fokus sama sekali, bang. Daging hangus, tangannya terluka, pikirannya bercabang. Gue suruh kekamar aja, dia nolak. Katanya he's okay."

Chris mengernyit. "Kevin?" Tatapan sang ketua beralih pada pemuda yang lebih tua beberapa bulan darinya itu. "Kenapa, Vin?"

Kevin menggeleng tanpa suara. Ia meneruskan kegiatannya tanpa menghiraukan Chris yang menatapnya heran.

Kerutan didahi Chris masih belum hilang, ini kaya ada yang salah. Dapur memang memiliki 3 anggota, disini ada Kevin, Gilang dan Raden.

Tunggu, Raden?

"Raden ngapain disini?"

Sadar ter-notice, pemuda itu menyunggingkan cengiran lebarnya. "Cuma mau bantu--"

"Bohong bang!" potong Gilang cepat. "Bang Raden ganggu banget disini gak bantu sama sekali, usir aja apa bang."

"Mana Adit?"

Be Careful Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang