Ada yang nungguin ga sih?
Gada ya? Yaudah gapapa:)
Be Careful
Siapa bilang kasus Rehan selesai? Ingat janji Fandi?
Bersama Fandi, ia akan benar-benar menuntaskan urusannya.
Be Careful
"Jadi, dimana alamatnya?"
Be Careful
Rehan bersiap dengan setelan sederhana namun terlihat manis dan tampan secara bersamaan. Menunggu Fandi yang bersiap menemaninya hari ini.
Sengaja, bukan Gara yang bersamanya. Rehan tak ingin mengambil resiko mengajak Gara yang akan membuat pemuda itu semakin mengetahui keterbatasan Rehan.
Tidak.
Cukup Chris dan Fandi.
Tak ada penambahan orang.
Rehan tak akan membiarkannya.
Sofa diruang tamu kini berisi dirinya. Berbaring tanpa teman, sibuk menghitung berapa banyak targetnya hari ini.
"Rehan? Mau kemana?"
Rehan buru-buru duduk. Terkejut dengan kehadiran Gilang yang tiba-tiba. Dalam hati ia bersyukur yang muncul adalah Gilang, bukan Gara.
"Mau pergi, lang. Lo mau kemana?"
"Ke Supermarket depan sebentar. Bahan dikulkas udah mau abis, tapi gue gak hafal nih. Apa aja sih yang abis?" Gilang berdecak kesal. "Biasanya bang Kevin nih yang jago urusan dapur."
Rehan memutar matanya. "Kan biasanya lo akrab banget sama bang Kevin, pasti lo taulah beberapa."
"Ya gak sehafal bang Kevin sama Adit, kira-kira bang Chris tau gak, ya? Lo tau gak, han?"
Kali ini Rehan yang berdecak. "Lo aja gak tau apalagi Rehan, lang. Rehan jarang banget hampir gak pernah didapur selama dua tahun karena takut sama nyai titisan maung."
Gilang mengangguk, setuju dengan ucapan Rehan. Lalu keduanya tertawa.
"Untung orangnya gak ada. Coba standby, gak yakin Rehan kita berdua bisa selamat."
Lagi-lagi Gilang mengangguk, kemudian mereka kembali tertawa.
Be Careful
"Dimana alamatnya?"
Rehan terdiam. Berusaha mengingat rumah target yang akan mereka datangi kali ini. "Seinget Rehan, dari perempatan didepan, kita lurus sedikit. Masuk perumahan, rumah ketiga dari kanan pos satpam perumahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Careful
Mystery / Thriller*Warn! Masih ada Woojin disini* They're perfect, but Be Careful Mereka bukan mafia, bukan anak jalanan, bukan yang suka ikut serta dalam tawuran, bukan pula biang onar. Mereka hanya mengerjakan apa yang menjadi tugasnya. Dengan senang hati. Tolong...