Berantakan

559 79 45
                                    

knock knock

Stray Kids yang pada saat itu sedang berkumpul dimeja makan langsung tersentak. Tak biasanya mereka menerima tamu.

Sreekkk

Salah satu kursi bergeser dari tempatnya semula. "Biar gue aja, bang," kata Gilang tiba-tiba. Chris mengangguk, alasan Gilang kini meninggalkan meja makan.

Berusaha belajar dari masa lalu, member yang tersisa tak tenang ditempat mereka. Kini kedelapan anggota yang tersisa segera tinggalkan meja makan dan susul Gilang.

Bagaimana jika yang datang adalah Arnasya lagi? Begitu pikir ketujuhnya.

Ceklek

Brukk

"GANENDRA!!"

Seorang gadis memeluk Gilang erat seraya berteriak memanggil nama yang asing bagi Gilang.

Siapa Ganendra?

Gara membulatkan matanya kaget. "Kak Sana?! Bang Mark?!"

"Eh?" Sana lepaskan pelukan tiba-tibanya pada Gilang, namun tak melepaskan pemuda itu. "Halo Gara, lama tak berjumpa. Ternyata kamu sama adek kamu gabung disatu kelompok yang sama, ya?"

Yang ditanya miringkan kepalanya bingung. "Adek?"

"Ini, Ganendra!" seru Sana heboh.

Gara dan Mark menggeleng. "Sayang, itu, kayanya kamu salah orang deh," kata Mark pelan.

Kali ini Sana yang menggeleng. "Ih sayang, aku tuh tahu banget Ganendra, dia punya Freckles kaya muka anak ini." Freckles yang ada dibawah mata Gilang kini diusap lembut oleh Sana, sementara sang empunya diam saja.

"Dia, Gilang kak bukan Ganendra," ucap Gara ragu.

"Hah?!" Rangkulan pada Gilang kini terlepas. "Kok mirip Ganendra?!"

Sementara Fandi, Rehan, Sandy dan Raden saling sikut satu sama lain. "Mereka siapa?" Tanya Rehan sambil berbisik.

Tanpa Rehan tahu, bisikan itu terdengar oleh Gara, Chris, Sana dan Mark. Sana terkekeh manis, "Oh iya, kalian belum kenal kami, ya?"

"Mereka Kak Sanalia dan bang Mark Yi En Tuan. Kak Sana ini impor dari Jepang, sedangkan bang Mark impor dari China," ujar Chris.

"Ah ya, kak Sana ini sepupu Gara makanya kenal sama Gara dan Ganendra," lanjutnya.

Anggota lain mangut-mangut, berusaha untuk mengerti meskipun sebenernya mereka tak paham sendiri. Yah, intinya mereka adalah sepupu Gara.

Chris tak berhenti sampai disana, ia masih lanjut memperkenalkan Sana dan Mark pada anggotanya. "Bang Mark ini dari Got7, kak Sana dari Twice, Got7 dan Twice sendiri kelompok yang sama seperti kita, hanya saja ditempatkan di wilayah lain."

"Iya." Mark mengangguk. "Kalian belum pernah bertemu kami, benar?"

Anggota Stray Kids—Kecuali Gara dan Chris—mengangguk. Pemuda itu benar, mereka belum mengenal keduanya.

"Ah ya," Chris tiba-tiba menyahut. "Ada apa tujuan kalian kesini? Tumben sekali."

"Ada yang perlu kita bicarakan, Chris."

"Perihal?" tanya Chris cepat.

Mark menghela nafas berat. "Anggotamu."

Be Careful

'Kevin harus mati. Jika tidak, Adit tak akan menjadi milikmu, dan Stray Kids akan aku bubarkan.'

Kalimat itu terus terngiang dikepala Chris. Buat sang ketua benar-benar frustasi. Persetan dengan segalanya, Chris hanya ingin semua berjalan seperti dahulu. Bukan berantakan seperti ini.

Be Careful Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang