Di sisi lain Long Fei Ye dan Rong Yue terlihat sangat cemas pasalnya mereka mendapat laporan dari pelayan kediaman putrinya bahwa putri mereka tidak ada di Kamarnya.
Hal itu membuat mereka panik dan memerintahkan seluruh penjaga dan pelayan untuk mencari Lan hua yang tidak ada ditempat.
Bukan hanya penjaga kediaman, Long Fei Ye bahkan sampai memerintahkan penjaga bayangannya untuk mencari Lan hua diluar kediaman, dia takut jika Lan hua ternyata berusaha untuk meninggalkan kediaman karena sangat membenci mereka.
"Bagaimana ini Fei ye, bagaimana jika ternyata Hua'er pergi meninggalkan kita hiks, aku..aku tak ingin hal itu sampai terjadi hiks"
"Sstt tenanglah Yue'er hal itu tidak akan terjadi"
Balas Long Fei Ye dengan tenang walaupun sebenarnya ia juga sangat khawatir. Akhirnya seorang penjaga datang menghampiri Long Fei Ye.
"Tuan, Nyonya. Nona muda saat ini telah kembali dan berada di kediamannya"
"Benarkah?!"
----------
Lan Hua yang baru saja tiba dibuat bingung dengan banyaknya pelayan dan penjaga yang berkeliaran di sekitar kediaman. Yang lebih mengherankan adalah ketika mereka mereka melihat Lan Hua raut wajah mereka terlihat kaget, lega, dan bersyukur.
Lan Huapun yang merasa itu bukan urusannya juga tidak peduli. Karena merasa sangat lelah Lan Hua memutuskan untuk membaringkan dirinya diatas kursi panjang dan tanpa sadar dirinya terhayut oleh lamunannya.
'Aneh...kenapa aku merasa sangat sedih ketika mengingat dia, apakah aku benar-benar memiliki perasaan padanya tapi bagaimana mungkin..hah'
Suara langkah kaki terdengar memasuki ruangan tempat Lan Hua sedang berbaring namun hal itu sama sekali tidak mengusik pemilik tempat yang saat ini sedang menikmati acara melamunnya.
"Hua'er..nak ...Hua'er"
Merasa tidak ada tanggapan dari Lan Hua setelah beberapa kali memanggilnya. Rong Yue yang datang bersama Long Fei Ye mencoba untuk menyentuh kepala Lan Hua bermaksud untuk menyadarkan Lan Hua namun sayang, Lan Hua yang memiliki tingkat waspada tinggi terhadap hal-hal yang bersentuhan dengannya menepis tangan itu dan berdiri menjauh.
Sadar siapa yang mencoba untuk menyentuhnya mata Lan Hua berubah dingin.
"Apa yang kalian lakukan disini?!"ucap Lan Hua dengan dingin.
Rong Yue yang tangannya ditepis oleh Putrinya sendiri merasa sedih bahkan putrinya sendiri tidak ingin disentuh olehnya.
"Lan Hua apa-apaan sikapmu tadi bagaimana bisa kamu berlaku seperti itu pada ibumu sendiri"
Long Fei Ye yang melihat perlakuan Lan Hua kepada Rong Yue merasa marah. Bagaimana bisa putrinya memperlakukan ibunya seperti itu. (wahh sepertinya Long Fei Ye lupa bagaimana perlakuan mereka terhadap Lan Hua kecil).
"Oh lalu anda berharap saya memperlakukan kalian seperti apa heh?!!"balas Lan Hua dengan getir.
Mendengar kalimat yang dilontarkan Lan Hua, Long Fei Ye seakan sadar jika dirinya sudah sangat keterlaluan.
"Sudahlah Fei Ye tidak apa, aku memang pantas mendapatkannya"sahut Rong Yue dengan tersenyum masam. Long Fei Ye hanya mampu menghela nafas.
"Hua'er darimana saja kau nak, ayah dan ibu mengkhawatirkan mu. Kenapa pergi keluar tidak memberi tahu siapapun?"tanya Long Fei Ye pada Lan Hua
"Benar nak bagaimana jika sesuatu terjadi padamu diluar sana".
"Ck apa itu penting untuk kalian bukankah dulu kalian yang berkata bahkan jika aku mati pun kalian tidak akan peduli" jawab Lan Hua sinis.
Deg..
"Bukan begitu nak.."sahut Rong Yue dengan sedih.
Long Fei Ye hanya dapat diam membisu, dirinya teringat kejadian dulu ketika itu adalah musim dingin dimana Lan Hua kecil mengalami demam tinggi namun tidak ada yang peduli dengannya.
Saat itu Bibi Xu yang merupakan pelayan pribadi dari Rong Yue merasa kasihan pada Lan Hua kecil, mencoba membujuk Nyonyanya untuk mengobati Lan Hua kecil namun saat itu Rong Yue malah dengan sinis menolak tidak peduli apakah Lan Hua kecil hidup ataupun mati dan Long Fei Ye yang saat itu juga berada disana hanya bungkam dan diam-diam setuju dengan apa yang dikatakan istrinya tanpa tahu bahwa orang yang sedang dibicarakan saat itu berdiri tidak jauh dari mereka, diam-diam bersembunyi dibalik tanaman bunga mendengarkan dan menahan tangis.
Dan semenjak itu pula Lan Hua kecil benar-benar berubah, dia sudah tidak pernah berharap kasih sayang dari Ayah dan Ibunya menjadi lebih pendiam dan suram.
"Ck simpan saja rasa penyesalan kalian karena itu semua tidak berguna"
"Nak bagaimana caranya agar kau mau memaafkan ayah dan ibu, katakan tolong jangan buat kami tersiksa dengan sikap dingin mu nak." pinta seorang Long Fei Ye
"Kalian sudah mulai tersiksa lalu bagaimana dengan diriku yang dulu, selama belasan tahun harus menanggung sikap kalian heh?!!! Entah sudah berapa banyak luka dan rasa sakit yang telah kalian berikan padaku..." sahut Lan Hua dengan lirih.
Hati Rong Yue seakan tersayat ketika mendengar kalimat lirih yang dikeluarkan Lan Hua.
"Hua'er"
"Kenapa..kenapa harus aku tuan nyonya. Jika keberadaanku tidak diinginkan kenapa tidak sejak dulu kalian membunuhku hiks dengan begitu hiks aku tidak perlu merasakan rasa sakit ini dan hiks..kalian juga tidak perlu kehilangan putri kesayangan kalian. Aku..aku juga tidak ingin dilahirkan jika pada akhirnya aku hiks hanya akan dibenci hiks.."
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-BORN of The Hell's Queen(END)
FantasyDia adalah Ratu sebuah alam yang kejam dan licik, semua orang memuja kecantikan dan kekuatannya namun karena pengkhianatan dari orang terpecaya dia harus mati dan akhirnya bereinkarnasi kedalam tubuh seorang gadis kecil namun sebagai ganti jiwanya...