Keesokan harinya Lan Hua kembali melakukan aktifitas seperti biasanya seakan hal kemarin tidak pernah terjadi. Dia kembali mengunci semua memori itu demi ketenangan hidupnya.
"Lin Yun jika ada yang mencariku katakan jika aku sedang berjalan-jalan ke luar"tanpa menunggu balasan dari Lin Yun bayangan Lan Hua menghilang dengan cepat.
Lin Yun yang terlambat merespon ucapan Nona Mudanya terdiam ditempat dengan nampan teh di kedua tangannya.
"Apakah baru saja Nona mengatakan akan pergi?. Iya pergi...T.tunggu..APA?!PERGI?!"Lin Yun berteriak diakhir kalimatnya, dia buru-buru meletakkan nampan teh ke meja dan berlari menuju pintu.
"Aduh tadi Nona hanya bilang akan keluar dan tidak mengatakan akan kemana. Ya Tuhan..Tuan dan Nyonya akan marah jika tahu Nona keluar sendirian. Mati aku, aku akan terkena hukuman lagi"Lin Yun menepuk jidat nya dan merasa ingin menangis namun tidak ada air mata yang bisa dia keluarkan.
Disisi lain Lan Hua sudah duduk manis disebuah ruangan di kedai teh. Dia sedang menunggu kedatangan seseorang. Tidak lama kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok pemuda tampan. Pemuda itu adalah Lu Shi Yu.
"Menunggu lama?"tanya Lu Shi Yu yang setelah itu duduk didepan Lan Hua.
"Tidak"
Lan Hua meletakkan cangkir teh yang sudah kosong ke meja."Langsung saja tidak perlu basa-basi katakan apa maumu?"
Lan Hua menatap pemuda di depannya dengan datar."Mengenai kesepakatan itu kapan kau akan mengobati racun dalam tubuhku"sikap Lu Shi Yu berubah menjadi serius setelah yang tadinya santai. Lan Hua mengangkat sebelah alisnya dan melipat lengannya didepan dada.
"Kau harusnya mengerti konsekuensi dari apa yang kau ucapkan bukan?Lu..Shi..Yu?"
"......" Lu Shi Yu terdiam.
"Setelah kau membuat kesepakatan denganku artinya kau akan terikat denganku. Apakah kau yakin dengan keputusanmu?"tanya Lan Hua dengan senyum meremehkan dan tanpa ragu Lu Shi Yu langsung menjawab Lan Hua.
"Keputusanku sudah final"
"Baik tapi ingat aku benci sebuah pengkhianatan jika suatu hari aku tahu jika kau mencoba untuk mengkhianatiku, aku tidak akan segan untuk membuatmu merasakan apa itu neraka"suara Lan Hua begitu dingin dan tatapan nya begitu mematikan. Lu Shi Yu yang mendengarnyapun dibuat merinding, dia merasa ada ribuan pisau yang siyap menusuk dirinya seandainya dirinya mencoba mengkhianati Lan Hua.
"Baiklah..jadi kapan kau akan mengobati racunku?"tanya Lu Shi Yu setelah menghapus keringat dingin yang muncul didahinya. Lan Hua tidak langsung menjawab tapi mengambil cangkir yang sudah diisinya dengan teh dan meminumnya dengan tangan yang memainkan cangkir Lan Hua akhirnya menjawab.
"Hari ini...hari ini juga aku bisa membantumu mengeluarkan racun. Apakah kau memiliki tempat yang tenang jika bisa tempat itu benar-benar jauh dari keramaian"
Setelah berpikir sebentar Lu Shi Yu ingat jika dirinya memiliki halaman di pinggiran Ibu Kota, tempat itu sangat tenang dan jauh dari keramaian bahkan terkesan sunyi."Ada..tapi tempat itu berada di pinggiran Ibu Kota dan memerlukan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai disana"
"Baik..sudah diputuskan kita akan kesana"ucap Lan Hua dan berdiri dari duduknya. Lu Shi Yu ikut bangkit dan berniat untuk memerintahkan pelayan untuk menyiapkan kereta.
"An Chen siapkan kereta.."
"Tidak perlu.."
Sebelum Lu Shi Yu selesai mengucapkan kalimatnya Lan Hua lebih dulu memotong kalimatnya."Maksudmu?"
Lu Shi Yu bingung, jika tidak menggunakan kereta lalu bagaimana mereka akan pergi."Karena kita tidak memerlukan itu"
Setelah mengucapkan hal itu, sebuah portal seukuran pintu muncul di depan Lan Hua. Lu Shi Yu dan bawahan kepercayaannya dibuat syok dengan apa yang mereka lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-BORN of The Hell's Queen(END)
FantasyDia adalah Ratu sebuah alam yang kejam dan licik, semua orang memuja kecantikan dan kekuatannya namun karena pengkhianatan dari orang terpecaya dia harus mati dan akhirnya bereinkarnasi kedalam tubuh seorang gadis kecil namun sebagai ganti jiwanya...