Tidak terasa hari ini adalah Hari dimana pertemuan besar diadakan di Istana. Sudah sejak tadi pagi Lan Hua didandani oleh para pelayan, mereka benar-benar mendandaninya layaknya boneka. Dari mulai baju, sepatu, perhiasan, dan hiasan wajah Lan Hua mendapat perawatan terbaik dari yang terbaik.
"Wah nona sangat cantik"ucap salah seorang pelayan yang mendadaninya. Di depan cermin mereka dapat melihat seorang gadis dengan kecantikan yang tidak tertandingi dari matanya yang berwarna hitam dengan kilauan yang jernih, bibir merah yang segar, dan kulit yang terlihat lembut dan putih apalagi saat ini Lan Hua memakai baju berwarna putih dengan hiasan bordir bunga mawar perak di pinggiran nya, sangat mirip seperti seorang peri.
"Nah Nona kami telah selesai. Tuan, Nyonya, dan Tuan muda telah menunggu anda di halaman depan" mendengar itu Lan Hua bangkit dan berjalan menuju halaman depan dengan ditemani oleh Lin Yun yang mulai sekarang menjadi pelayan pribadi nya.
Di halaman depan Long Fei Ye , Rong Yue dan Long Di Chen yang yang duduk minum teh sambil menunggu kedatangan Lan Hua dibuat terkejut dengan penampilan Lan Hua saat ini.
"Ya Tuhan putriku benar-benar sangat cantik"puji Rong Yue pada putrinya secara spontan, disisi lain Long Di Chen dan Long Fei Ye diam-diam mengangguk dan menyetujui perkataan Rong Yue.
Lan Hua yang mendengar pujian Ibunya tersenyum manis dan berkata"Benarkah Ibu tapi dandanan hari ini apakah tidak berlebihan?"tanya Lan Hua sambil menunjuk hiasan di rambutnya, pasalnya hiasan yang dikenakan di rambut nya cukup banyak. Walaupun tidak berat Lan Hua cukup tidak terbiasa menggunakannya karena selama ini dia hanya menggunakan hiasan sederhana.
"Tidak, Sama sekali tidak. Hiasan itu benar-benar cocok" kata Rong Yue.
"Sudahlah, mari kita berangkat"ucap Long Fei Ye mengakhiri kegembiraan yang dirasakan oleh Rong Yue.
"Baik sebelum kita terlambat"sahut Rong Yue. Saat ini Rong Yue duduk ditemani Lin Yun di kereta , Ayah dan Ibunya duduk di kereta yang sama sedangkan saudaranya memiliki keretanya sendiri jadi saat ini mereka menggunakan tiga kereta.
Kekaisaran Nanfeng merupakan sebuah Kerajaan yang berada di Benua Tengah. Pusat dimana berkumpulnya seluruh kekuatan besar di dunia. Dipimpin oleh seorang Kaisar bernama Huang Lie Jun.
Perjalanan menuju Istana membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Di dalam kereta Lan Hua menghabiskan waktunya dengan membaca buku yang diambilnya secara acak di perpustakaan kediaman dan sesekali mengajak Lin Yun mengobrol mengenai gosip yang sedang ramai dibicarakan.
Tidak terasa mereka telah sampai di Istana dari jendela Lan Hua dapat melihat kereta mewah berjejer rapi untuk masuk ke dalam Istana. Mereka mengantri sambil memperlihatkan undangan yang diterima. Dan ketika sampai pada bagian dari keluarga Long para penjaga gerbang langsung membiarkan kereta lewat.
"Sekuat itukah posisi Ayah di pengadilan huh"Lin Yun yang mendengar perkataan Nona Mudanya dibuat tersenyum.
"Nona anda akan lebih dibuat terkejut setelah ini"ucap Lin Yun. Lan Hua yang mendengarnya menaikkan salah satu alisnya. Mengintip dari balik jendela Lan Hua dapat melihat orang orang yang tadi masuk dengan kereta terpaksa harus turun untuk menuju ke tempat diselenggarakannya acara yakni Aula kekaisaran sedangkan kereta yang dinaikinya tetap berjalan hingga menuju Gerbang masuk Aula Kekaisaran.
"Hahaha mendapatkan perlakuan layaknya keluarga kerajaan. Ahhh ini sangat menarik"tawa merdu Lan Hua terdengar di dalam Kereta.
"Benar nona, perlakuan ini hanya akan didapat oleh keluarga Long" jelas Lin Yun.
"Baik Nona kita telah sampai. Tuan, Nyonya, dan Tuan Muda juga sudah turun dari kereta hanya tinggal Nona saja yang belum"kata Lin Yun sambil memperbaiki lipatan Baju yang dikenakan Lan Hua.
"Baiklah, ternyata kau ini sungguh sangat cerewet"ucap Lan Hua main-main sedangkan Lin Yun yang mendengarkan hanya tersenyum malu. Lin Yun lebih dulu turun untuk membantu Nonanya. Setelah turun Lan Hua menghampiri saudara dan orang tuanya yang lebih dulu turun dari kereta.
"Ayah, Ibu, gege"ucap Lan Hua setiba nya mendekat.
"Ayo Hua'er kita masuk"kata Ibunya yang berjalan mendahului bersama ayahnya di depan. Sedangkan Lan Hua berjalan bersama gegenya tepat dibelakang mereka.
"Bagaimana Hua'er menyenangkan?"senyum penuh makna Long Di Chen pada LanHua yang berdiri disampingnya.Lan Hua yang mendengar pertanyaan saudaranya melirik kesamping dan menampilkan senyuman yang licik.
"Gege kau yang paling mengerti aku"angguk Lan Hua.Jawaban dari Lan Hua memastikan pemikiran Long Di Chen saat. Semenjak kejadian dimana Lan Hua terluka parah dan menyebabkan dirinya tidak sadar untuk waktu yang lama, hubungan diantara dua saudara menjadi semakin akrab layaknya sepasang saudara dan saudari yang sangat dekat.
"Syukurlah kalau begitu. Oh dan satu lagi berhati-hatilah Light Star Sekte juga akan hadir"Mendengar kata 'star light sekte' membuat Lan Hua tertawa kecil.
"Hahaha inilah yang akan membuat semakin menarik"
'karena orang-orang ku telah menyusup diantara mereka'
Long Di Chen menatap adiknya dengan penuh tanda tanya. Dia tidak mengerti mengapa Lan Hua berkata seperti itu tapi dia yakin pasti adiknya telah membuat rencana karena adiknya bukan orang yang bodoh.
"Tunggu dan lihat saja gege, kau akan mendapat tontonan menarik" Long Di Chen yang saat ini sudah menatap kedepan tidak tahu jika senyum Lan Hua sangat licik dengan tatapan mata haus darah.
Tidak sadar mereka telah sampai di depan pintu Aula Pertemuan Kerajaan, dari belakang Lan Hua dapat melihat sudah banyak orang yang lebih dulu tiba karena semua tempat duduk sudah sepenuhnya terisi kecuali tempat duduk kosong disebelah keluarga kekaisaran.
Lan Hua dapat menebak jika itu merupakan tempat duduk untuk Keluarga Long karena posisi Ayahnya di Kerajaan ini sama sekali tidak rendah.
Pandangan semua orang kini terpaku pada pintu. Disana mereka dapat melihat keluarga dari Perdana Menteri Kerajaan Nan Feng tapi bukan itu pusat perhatian mereka namun pada seorang gadis cantik dibelakangnya. Mereka semua dibuat takjub dengan keindahan yang dimilikinya. Hal ini menarik minat dari beberapa orang terutama para pria muda.
Lan Hua yang ditatap seperti itu hanya acuh tak acuh namun berbeda dengan Long Di Chen yang melihat tatapan para lelaki pada adiknya dia menatap dingin pada mereka. Namun mereka tidak sadar karena masih terpesona dengan kecantikan Lan Hua. Melihat kelakuan saudaranya Lan Hua terkekeh dalam hati saat ini saudaranya seperti induk ayam yang mencoba melindungi anaknya Benar-benar Lucu.
"Salam Yang Mulia"Long Fei Ye dan Rong Yue diikuti dengan Long Di Chen dan Long Lan Hua memberi hormat pada Kaisar Kerajaan Nanfeng. Jika keluarga lain perlu membungkuk pada keluarga Kerajaan , Keluarga Long memiliki hak istimewa untuk sejajar dengan keluarga kerajaan dan mereka tidak perlu membungkuk pada mereka bahkan pada Kaisar.
Melihat itu Kaisar sudah biasa dan memakluminya karena itu hak istemewa mereka. Melirik Lan Hua yang berada dibelakang barisan.
"Inikah putri yang selama ini selalu kau sembunyikan Perdana Menteri. Pantas saja tidak heran dengan kecantikannya yang masih diusia muda bisa memikat setiap mata yang melihatnya"ucap Kaisar yang dijawab dengan nada datar oleh Long Fei Ye.
"Terimakasih atas pujiannya Yang Mulia" Sedangkan Lan Hua hanya diam sambil sedikit menundukan wajahnya. Setelah acara basa-basi antara Kaisar Nan Feng dan Long Fei Ye mereka akhirnya bisa duduk.
Duduk ditempat duduk yang telah disediakan Lan Hua merasakan beberapa tatapan menusuk pada dirinya. Tatapan itu berasal dari pemimpin Light Star Sekte Bai Lin dan seorang lelaki yang duduk tepat diseberang Lan Hua. Setengah wajah orang itu tertutup oleh topeng berwarna emas hanya bagian bawah wajahnya saja yang terlihat.
'Orang ini bukankah..'
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-BORN of The Hell's Queen(END)
FantastikDia adalah Ratu sebuah alam yang kejam dan licik, semua orang memuja kecantikan dan kekuatannya namun karena pengkhianatan dari orang terpecaya dia harus mati dan akhirnya bereinkarnasi kedalam tubuh seorang gadis kecil namun sebagai ganti jiwanya...