26

4K 340 22
                                    

Pagi hari ini tidak ada hal yang spesial bagi Lan Hua, dia menjalani hidupnya dengan damai. Hari-hari nya dihabiskan dengan mengobrol dengan keluarganya atau mendengarkan gosip yang didengarnya dari Lin Yun. Contohnya seperti sekarang dia sedang mendengar Lin Yun bergosip tentang beberapa Nona Muda dari Rumah Bangsawan yang bertengkar karena masalah sepele.

"Dan hal yang paling lucu adalah ketika para Nona Bangsawan itu saling menarik rambut hingga terjatuh di atas kotoran kuda. Melihat wajah jijik mereka dengan rambut dan riasan wajah yang acak-acakan hahhaha itu benar-benar memalukan"ucap Lin Yun sambil tertawa memegangi perutnya. Lan Hua yang mendengarkan cerita Lin Yun hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan menikmati teh yang diberikan pelayan lain.

"Lin Yun aku heran sejak kapan kau begitu peduli dengan hal yang seperti itu"

"Hehehe Nona saya hanya tidak sengaja mendengar ketika membelikan kue pesanan Nona dipasar, Oh iya Nona saya ingat bagaimana dengan surat yang sudah Nona terima dari para Nona Muda bangsawan di Ibu Kota apakah Nona ingin membacanya"ucap Lin Yun, dia ingat sejak kembali dari Istana Nona Mudanya mendapat banyak surat undangan untuk hadir dalam acara minum teh para Nona Muda Bangsawan.

"Tidak perlu lagipula aku tidak ingin menjalin hubungan dengan para lotus putih itu"ucap Lan Hua sambil mengibaskan lengannya.

"Benar Nona jika saya tebak mereka mengundang Nona hanya untuk sekedar memuaskan ego mereka dan mencoba mempermalukan Nona saja"ucap Lin Yun, dia masih mengingat tatapan setajam belati dari para Nona Muda lain ketika menatap Nona Mudanya. Dan keluarga dari para Nona Muda yang mengundang Nona Mudanya memiliki hubungan yang kurang baik dengan rumah perdana menteri.

"Lin Yun aku akan keluar kau jaga disini dan jika ada yang mencari ku katakan aku sedang tidur"perintah Lan Hua.

"Nona mau pergi kemana"tanya Lin Yun dengan cemas.

"Mencari udara segar"ucap Lan Hua sambil meninggalkan tempat tersebut.

"Ah..eh N.Nona tunggu..."belum sempat Lin Yun menyelesaikan ucapannya Lan Hua sudah menghilang.

"Aduh bagaimana jika Nyonya atau Tuan Muda mencari Nona dan tahu jika Nona tidak ada dikediaman. Aish mati aku..."gumam Lin Yun gelisah.

Tidak lama setelah Lan Hua keluar kediaman, sebuah kereta kuda yang sangat megah tiba di kediaman Rumah Perdana Menteri. Kereta Kuda itu berhenti tepat di depan gerbang Kediaman. Dari sana muncul seorang wanita cantik dengan pakaian berwarna hitam yang sangat polos namun sangat cocok dengan temperamen wanita tersebut yang terlihat dingin. Kedatangan wanita tersebut membuat heboh semua orang di dalam kediaman. Para penjaga yang melihat wanita itu langsung melaporkan kedatangannya pada Tuannya. Tanpa aba-aba wanita tersebut berjalan masuk tanpa menghiraukan orang lain, dari arah berlawanan terlihat Long Fei Ye dan Rong Yue yang berjalan mendekat. Tatapan mereka sulit untuk ditebak ketika melihat kedatangan wanita ini. Wanita tersebut yang melihat mereka tanpa aba-aba langsung menyerang Long Fei Ye yang akhirnya jatuh menabrak dinding batu, darah keluar dari mulutnya.

"Fei Ye!!"

Itu adalah suara jeritan Rong Yue, dia tidak menduga wanita ini akan memukul suaminya. Wanita tersebut tidak menghiraukan jeritan Rong Yue, dia malah berjalan mendekati Long Fei Ye yang jatuh terkapar di tanah. Dengan nada yang sangar dingin dia berkata.

"Long Fei Ye, jika bukan karena kau adalah adikku, hari ini kau sudah akan menjadi mayat dan kau Rong Yue walaupun kau sahabatku tapi aku benar-benar kecewa padamu"

Mendengar ucapan wanita tersebut mereka masih tidak dapat berkata-kata, mereka tahu apa alasan dari kemarahan wanita ini.

"Ah Yun ...jangan salahkan Fei Ye disini akulah yang bersalah"ucap Rong Yue sambil membantu Long Fei Ye untuk berdiri.

"Yun Jie.."ucap Long Fei Ye.

"Jika bukan karena aku menyelidiki masalah ini apakah kalian akan bicara. Demi Tuhan..sebenarnya dimana otak kalian?!!. Apakah kalian tidak punya hati dan kau Rong Yue!!bagaimana sikap seorang ibu seperti itu bahkan harimau yang kelaparanpun tidak akan memangsa anaknya. Tapi apa yang kalian lakukan bukan hanya menyiksa tapi kalian juga menggadaikan darah daging kalian sendiri"

Raut wajah mereka menjadi pucat ketika mendengar ucapan wanita tersebut. Wanita ini adalah Kakak perempuan dari Long Fei Ye yakni Long Wei Yun yang baru saja kembali dari perjalanan panjangnya dari benua lain.

"Jika saat itu aku tahu kalian akan memperlakukan keponakan kecilku dengan kejam aku akan memilih untuk membawanya pergi bersamaku setelah dia lahir. Walaupun tanpa orang tua paling tidak hidupnya akan damai dan bahagia tidak perlu mengenal orang tua kejam seperti kalian"ucap Wei Yun sinis.

"Tidak!!"teriak Rong Yue dengan lelehan air mata. Mendengar tangisan istrinya Long Fei Ye tidak tega.

"Jie...aku tahu kami salah, kami sadar akan hal itu. Saat ini kami sedang menebus semua kesalahan kami jadi tolong jangan katakan hal seperti itu"ucap Long Fei Ye dengan nada berat, saat ini dadanya dan punggungnya masih sangat sakit. Saudara perempuannya benar-benar tidak ragu memukulnya dengan kekuatan penuh.

"Menembusnya?Heh dengan cara apa kalian akan menebusnya!?Dengan meminta maaf dan bersikap seakan semua tidak pernah terjadi, apakah itu yang kalian maksud?!!. Kau pikir dengan melakukan hal tersebut kalian bisa mengembalikan masa kecil yang sudah kalian renggut darinya"ucap Long Wei Yun sarkastik.

Mereka tidak mampu berkata-kata karena apa yang dikatakan Long Wei Yun itu benar, sangat tidak adil bagi putrinya mengingat apa yang sudah mereka lakukan. Melihat keterdiaman mereka Long Wei Yun berjalan masuk dan melewati mereka.

"Hari ini aku datang untuk menjemput keponakan kecilku, mulai sekarang dia akan tinggal denganku dan aku tidak membutuhkan persetujuan kalian"ucap Long Wei Yun.

"Ah Yun tidak!!jangan lakukan hal itu!"ucap Rong Yue sambil menahan isak tangis.

"Yun Jie!!"

"Aku tidak peduli apakah kalian setuju atau tidak. Lebih baik kalian memikirkan cara untuk memutus perjanjian yang sudah kalian buat"jelas Long Wei Yun.

"Jie apa maksudmu?"tanya Long Fei Ye. Long Wei Yun berhenti melangkah dan tanpa menoleh dia berkata.

"Aku tahu apa yang telah kalian janjikan pada orang itu, Bai Lin. Bukankah demi mengembalikan putri kesayangan kalian , kalian bersedia untuk mengorbankan putri kalian yang lain. Kalau bukan karena nasibnya mungkin keponakan kecilku sudah lama mati"Rong Yue menundukkan kepalanya, dia merasa bersalah kepada putrinya sedangkan Long Fei Ye menarik napas berat.

"Ucapanmu masih belum menjelaskan perkataanmu tadi Jie"ucap Long Fei Ye.

"Kau pikir orang itu mudah dihadapi , jangan kalian kira dia hanya seorang pemuda biasa pada kenyataannya dia adalah orang yang berbahaya"

"Darimana kau tahu itu Jie"

"Kau tidak perlu tahu darimana aku mendapatkan informasi ini tapi yang jelas aku ingin kalian segera menyelesaikan masalah ini"

"Tapi kau masih tidak bisa membawa putriku pergi"tegas Long Fei Ye.

"Kau pikir kau bisa menghentikan ku Fei Ye"sinis Long Wei Yun.

"Kau memang saudara perempuanku tapi aku juga tidak akan segan bertarung denganmu Jie"

"Baik. Jika aku menang aku akan membawa keponakan kecilku untuk tinggal denganku"

"Ayah..Bibi...hentikan semua ini"

Itu adalah suara Long Di Chen, dia segera bergegas untuk datang kesini ketika mendengar kedatangan bibi nya namun hal yang tidak diduga adalah ketika dia datang dia malah melihat Ayah dan Bibi akan bertarung untuk memperebutkan adiknya.

Next..

RE-BORN of The Hell's Queen(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang