20

5K 396 10
                                    

"Perdana Menteri kita bertemu lagi"

Orang ini adalah Bai Lin, pemuda yang dulu datang untuk menemui Lan Hua. Long Fei Ye tidak menanggapi ucapan dari Bai Lin tapi tatapannya menjadi lebih dalam, ada kemarahan dan rasa tidak suka yang sangat kuat dibalik mata hitam itu.

"Tuan Bai, ada urusan apa?"
Long Di Chen lebih tenang ketika menghadapi Bai Lin. Dia tahu tidak ada gunanya berkonfrontasi dengan orang didepannya.

"Tentu saja untuk menemui Little Hua. Dimana dirinya, kenapa aku tidak melihatnya bersama kalian"ucapan Bai Lin menarik kemarahan Long Fei Ye dan Rong Yue.

"Bai Lin kau tahu kesepakatan itu sudah lama hancur. Putriku tidak memiliki hubungan dengan Star Light Sekte, jadi dengar jangan usik kehidupan putriku jika kau tidak ingin tempat itu aku hancurkan"suara Long Fei Ye sangat dingin. Bai Lin yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.

"Benar. Aku harap Tuan Bai dapat memahami bahasa manusia, mulai sekarang pergi jauh dari pandangan Putriku"ucap Rong Yue menekankan perkataannya.

"Perdana Menteri sepertinya kau lupa sesuatu. Mereka yang telah terikat tidak akan pernah bisa mengingkari apa yang telah ditakdirkan, sejak Little Hua dilahirkan dia akan selalu menjadi bagian dari kami. Aku harap kau bisa mengerti akan hal itu. Dan Nyonya, kenyataan ini memang sulit untuk diterima tapi tidak akan ada gunanya juga Nyonya marah dengan kami. Jika yang kalian takutkan adalah kami menyakiti Little Hua kalian telah salah besar. Sejak awal tujuan kami adalah melindunginya, terserah kalian mau percaya atau tidak namun itu adalah kenyataan yang harus kalian terima. Kalian memang keluarganya tapi kami...juga"ucap Bai Lin dengan suara lirih dan rendah diakhir kalimatnya. Setelah itu pergi meninggalkan Long Fei Ye, Rong Yue, dan Long Di Chen yang terdiam. Mereka sedang mencerna setiap perkataan dari Bai Lin. Inilah yang mereka takutkan, kebenaran yang mereka coba sangkal yang akhirnya harus mereka hadapi.

"Fei Ye.."lirih Rong Yue dengan wajah pucat dan sayu.

"Kita bahas ini nanti dirumah. Chen'er pergi cari Hua'er, kita semua akan segera kembali"putus Long Fei Ye sambil pergi membawa Rong Yue pergi menuju kereta yang telah menunggu mereka di Gerbang.

"Baik Ayah" mendengar perintah ayahnya Long Di Chen langsung pergi untuk mencari adiknya.

Disisi lain Lan Hua yang masih bersama dengan Pemilik Rumah Lelang Glory City, Lu Shi Yu tidak tahu jika saat ini saudaranya sedang mencarinya. Selepas menonton apa yang yang terjadi di dalam Aula Istana Lan Hua mulai sedikit paham. Kaisar Nan Feng ingin merebut properti pribadi dari Raja Neraka dengan bantuan semua kekuatan besar di Ibu Kota namun sayang sepertinya rencana Kaisar tidak akan berjalan mulus melihat reaksi dari orang-orang yang hadir dia bisa tahu jika beberapa dari mereka banyak yang diam-diam tidak setuju. Dipermukaan mereka memang secara tidak langsung terlihat menyetujui rencana Kaisar, namun pada kenyataannya masing-masing dari mereka sedang merencanakan alasan yang pas untuk menghindari rencana Kaisar Nan Feng tersebut.

"Apakah kau ingin berpartisipasi?"tanya Lan Hua pada pemuda disamping nya. Menggelengkan kepalanya pelan pemuda itu menjawab.

"Sama saja bunuh diri jika ingin berurusan dengan Iblis menyeramkan itu"jelas Lu Shi Yu sambil bergidik ngeri. Dia masih dengan jelas mengingat ketika kakeknya menceritakan akhir tragis dari klan 'itu' akibat menghina dan meremehkan Raja Neraka.

"Mengapa? Apakah dia benar-benar begitu menakutkan"tanya Lan Hua dengan sebelah alis terangkat.

"Kata menakutkan tidak cukup untuk mendeskripsikan dirinya. Kejam, Brutal, dan Tanpa ampun adalah sesuatu yang tidak lepas dari dirinya"ucap Lu Shi Yu pada Lan Hua.

"Tapi siapa yang dimaksud Klan 'itu' oleh mereka. Dan apa yang terjadi dengan mereka?"Lan Hua penasaran hal apa yang terjadi dengan Klan 'itu' sehingga membuat orang-orang merasa takut dan ngeri secara bersamaan.

"Itu adalah cerita lama. Saat itu tiba-tiba ada sebuah Organisasi Rahasia yakni Black Gate Palace muncul di Kekaisaran tidak tahu bagaimana tepatnya terjadi namun secara perlahan namun pasti Organisasi tersebut tumbuh menjadi semakin besar dan kuat menarik perhatian beberapa pemilik kekuatan dan organisasi lain. Pasalnya kekuatan Organisasi itu telah tumbuh terlalu cepat dan menekan kekuatan yang lebih dulu berdiri di Ibu Kota. Mereka yang tidak peduli hanya akan menonton sambil mengawasi sedangkan untuk mereka yang tidak suka mencoba menghancurkan Organisasasi tersebut namun bukannya berhasil merekalah yang malah hancur. Puncaknya adalah ketika orang-orang dari Klan Fu yang dikenal sebagai Klan Kuno yang berpengaruh menghina Raja Neraka. Mereka memandang rendah Raja Neraka yang saat itu hanya seorang anak kecil yang memasuki usia remaja dengan identitas yang tidak jelas mencoba menguasi lingkaran kekuasan di Ibukota. Berusaha untuk menjatuhkan harga diri dari Raja Neraka namun mereka harus dibuat kecewa ketika berhadapan dengan Raja Neraka karena rasanya mereka hanya seperti sedang meninju kapas, Raja Neraka tidak memberikan respon yang berarti namun keesokan harinya tiba-tiba terjadi kekacauan di Ibu Kota. Di harapan banyak orang , Raja Neraka memusnahkan seluruh klan dengan cara yang paling sadis dihadapan banyak orang. Dan mulai sejak saat itu tidak ada yang berani berurusan dengan nya"jelas Lu Shi Yu.

"Begitu kuat di usia muda. Menarik"ucap Lan Hua dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan.

"Yah benar, kuat dan menakutkan"

'Sama seperti dirimu'sambung Lu Shi Yu dalam hati. Dia tidak berani mengucapkan secara langsung karena gadis ini memang benar-benar menakutkan terlihat dari aura pembunuh yang dikeluarkannya saat bertarung dengan dirinya. Bahkan dalam keadaan puncaknya dia bahkan tidak yakin bisa melawan imbang dengan gadis disampingnya.

"Mengapa kau ingin bertemu dengan diriku?"suasana menjadi serius setelah Lan Hua berbicara. Lu Shi Yu akhirnya ingat tujuan awalnya untuk bertemu Lan Hua.

"Aku tahu ini hanya pertemuan ke dua kita. Namun aku yakin hanya dirimulah yang bisa membantuku. Ini tentang Kutukan yang aku miliki, aku tahu kau memiliki cara untuk mengobati racun dari Kutukan ini"ucap Lu Shi Yu. Lan Hua menatap Lu Shi Yu dengan tatapan apatis.

"Mengapa aku harus membantumu, lagipula apa manfaatnya bagiku jika menyembuhkan dirimu"ucap Lan Hua dengan senyum acuh tak acuh tersungging di bibirnya. Li Shi Yu yang mendengar ucapan Lan Hua terdiam. Dia tahu gadis didepannya tidak akan mudah untuk dibujuk namun gadis ini adalah satu-satunya harapannya untuk sembuh dilihat dari sikapnya yang memperlakukan racun yang dimilikinya seperti mainan anak-anak. Lan Hua yang melihat Lu Shi Yu yang masih tenggelam dalam pikirannya berbalik dan berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut. Namun tidak lama setelah dia akan pergi suara Lu Shi Yu terdengar.

"Apapun"jawaban singkat namun tegas itu menghentikan langkah kakinya.

"Kau yakin, ini belum terlambat jika kau ingin menarik ucapanmu"ucap Lan Hua dingin tanpa membalikkan tubuhnya.

"Keputusanku sudah final"tandas Lu Shi Yu.

"Bagus. Aku harap kau bisa memegang ucapanmu itu. Baik mari kita bahas, kau pasti sudah menyelidiki identitasku jadi kau tahu aku tidak butuh uang ataupun barang sebagai bayaran tapi kau bisa memberikanku sesuatu hal yang kubutuhkan"ucap Lan Hua sambil menatap dalam  kedua mata Lu Shi Yu.

"Jadi apa yang kau inginkan?"tanya Lu Shi Yu. Sebuah senyum penuh makna mencul dibibir Lan Hua, tanpa tergesa-gesa dia menjawab.

"Loyalitas...Mu"

Next..

Ayoo Voteee😍..

RE-BORN of The Hell's Queen(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang