Malam Harinya seorang pelayan datang ke kediaman Lan Hua dan memberitahukan jika dirinya dipanggil oleh orang tuanya, Lan Hua hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Tidak biasanya..Apakah kau tahu sesuatu Lin Yun?"ucap Lan Hua yang saat ini berada di depan cermin. Lin Yun yang sedang menata rambut panjang nona mudanya berpikir sebentar dan menjawab.
"Mungkin sedang ada tamu Nona"jawab Lin Yun seadanya karena sebenarnya dirinya sendiri tidak tahu. Lan Hua memutar bola matanya malas dia tahu Lin Yun hanya menjawab sekedarnya bisa dilihat jika saat ini dia sangat fokus dengan tatanan rambut Lan Hua.
"Lin Yun..aku hanya akan menemui Ayah dan Ibu. Mengapa kau memberiku tatanan rambut yang begitu rumit"ucap Lan Hua yang melihat rambutnya sudah penuh dengan hiasan.
"Tapi Nona hiasan rambut ini benar-benar cocok dengan Nona"ucap Lin Yun dengan senyum cerianya. Melihat ekspresi Lin Yun yang seperti itu dia tahu jika sebenarnya Lin Yun sengaja menata rambutnya seperti ini.
"Ayo..mereka pasti sudah menunggu"
Lan Hua bangkit dari duduknya dan pergi.
Dari jarak yang cukup dekat dia bisa melihat banyak orang yang duduk di Aula pertemuan.Dirinya merasa aneh karena tidak biasanya kediaman menerima tamu sebanyak ini apalagi Ayah dan Ibunya sama sekali tidak pernah membicarakan akan mengadakan acara tertentu.
"Kau tahu orang-orang disana Lin Yun?"
Lan Hua tidak langsung masuk namun dirinya berhenti sejenak dan mengamati orang orang yang berada di dalam sana."Nona, mereka adalah utusan Kekaisaran"jawab Lin Yun dibelakang Lan Hua.
Mendengar hal tersebut senyum penuh arti muncul dibibir merah Lan Hua."Menarik.."
Lin Yun bingung dengan respon yang diberikan oleh Nonanya, sebenarnya apa hal menarik yang dimaksud oleh Nonanya."Ayo masuk, mungkin akan ada hal yang menyenangkan di dalam sana"
Lan Hua melenggang ke dalam ruangan, seketika semua pasang mata berpusat pada dirinya. Mereka yang disebut sebagai utusan kekaisaran adalah beberapa kasim kepercayaan dari Harem Kekaisaran."Ayah..Ibu...Bibi...Chen Ge"ucap Lan Hua.
Melihat kedatangan putrinya, wajah Rong Yue yang tadinya datar kini menampakkan senyum."Hua'er..ayo duduk disamping Ibu sayang"ucap Rong Yue menyuruh Lan Hua untuk duduk di kursi kosong sebelahnya.
"Ibu ada apa?"tanya Lan Hua.
Pertanyaan itu bukan dijawab oleh Ibunya melainkan oleh Bibi nya, Long Wei Yun."Sekelompok anjing mencoba untuk menggigit tangan orang yang sudah memberi mereka makan"ucap Long Wei Yun pedas. Wajah para utusan itu menjadi putih, ungu, dan merah karena secara tidak langsung mereka disebut sebagai anjing.
Lan Hua berpura-pura polos dan tidak mengerti, saat ini matanya mengerjab lucu apalagi ada kerutan tipis diantara kedua alisnya yang membuatnya semakin menarik.
"Anjing?tapi aku tidak melihat ada anjing disini"ucap Lan Hua polos. Melihat tingkah putrinya Rong Yue ingin sekali mencubit kedua pipinya gemas namun dia menahan hal itu sedangkan itu Long Fei Ye tersenyum tipis dibalik cangkir tehnya beda lagi dengan Long Di Chen yang sudah terbatuk ringan dan Long Wei Yun yang sudah tertawa keras.
"Ya Tuhan..kenapa keponakanku begitu lucu hahaha"
Wajah para utusan itu semakin tidak sedap dipandang karena suasananya yang sepertinya sudah tidak benar Long Fei Ye memulai topik pembicaraan dengan serius."Aku tidak akan mengulang kalimat ini dua kali, katakan pada Permaisuri, Posisi itu bukan hanya dirinya saja yang menginginkannya, lebih baik pikirkan saja cara untuk menjaga posisinya itu. Besok pagi di Istana Perdana Menteri ini akan datang menemui Kaisar "ucap Long Fei Ye dengan nada ringan namun terkesan mengancam.
Para utusan itu berkeringat dingin karena jika urusan ini diketahui oleh Kaisar bisa-bisa nyawa mereka yang akan menjadi jaminannya.
"Lalu Kasim ini akan kembali sekarang juga"ucap orang yang menjadi pemimpin utusan tersebut. Melihat mereka langsung melenggang pergi setelah mendengar ancaman Ayahnya Lan Hua merasa bosan.
"Hmm..hanya seperti itu?"
Semua orang mengalihkan pandangannya pada Lan Hua."Jadi.."
Rong Yue tidak langsung melanjutkan kalimatnya namun menggantung kalimatnya menunggu jawaban dari Putrinya."Ibu aku benar-benar tidak mengerti mereka tiba-tiba menghalangi jalanku lalu semuanya terjadi"jelas Lan Hua polos.
"Tidak..bukan itu yang Ibu ingin tahu tapi kemana saja dirimu pergi sayang bahkan penjaga bayangan yang bertugas menjagamu kehilangan jejak saat mengikutimu"tanya Rong Yue pada Putrinya.
"Aa.. benarkah tapi aku hanya duduk diam di dalam kedai teh mana mungkin penjaga bayangan sampai kehilangan jejakku"Lan Hua menjawab seadanya, semua orang disana masih agak meragukan jawaban Lan Hua tapi bagaimana boleh buat memang Lan Hua masuk ke dalam kedai teh namun penjaga bayangan bisa merasakan jika aura Lan Hua hilang dari sana membuat penjaga bayangan kelabakan mencarinya tapi anehnya auranya muncul lagi dan membuat mereka semua bingung.
"Sudah tidak perlu membahas hal ini lagi lagipula tidak terjadi apa-apa pada Hua'er lebih baik suruh Hua'er segera istirahat. Lihat wajahnya sudah pucat"suara Long Wei Yun mengembalikan pikiran mereka semua.
Rong Yue yang memegang tangan putrinya merasakan jika tangan putrinya menjadi dingin menyuruh Lin Yun untuk membawa putrinya ke kediamannya untuk istirahat. Ketika melihat bayangan Lan Hua sudah hilang di balik tembok. Suasana berubah menjadi lebih serius.
"Kekaisaran sekarang sudah sangat sombong mereka telah melupakan asal mereka"
Suara Long Wei Yun begitu dingin dan mematikan. Sisa dari mereka menyesap teh dengan santai tapi entah mengapa aura yang mereka keluarkan membuat orang lain begitu takut."Jika bukan karena penjaga bayangan yang begitu cepat mungkin wajah Hua'er sudah rusak karena mereka"lanjut Long Wei Yun.
"Tenang saja Jie, aku tidak akan membiarkan Putriku ditintas apalagi hanya oleh seorang Keluarga kekaisaran yang rendah"balas Long Fei Ye dengan nada rendah. Mendengar balasan saudaranya Long Wei Yun merasa puas.
"Bagus...tapi ingat aku tidak ingin hal ini akan mempengaruhi reputasi keponakanku dan peringatkan mereka dari mana asal mereka"ucap Long Wei Yun dengan senyum sinis.
"Tentu"Balas Long Fei Ye.
"Yue bagaimana dengan 'itu'"tanya Long Wei Yun. Rong Yue yang tahu apa maksud dari sahabatnya menggelengkan kepala pelan.
"Tidak, waktunya tidak tepat Ah Yun. Jika aku langsung bergerak mereka akan menjadi waspada dan itu adalah hal yang tidak aku inginkan"jawab Rong Yue.
"Terserah dirimu kalau begitu tapi ingat jika kau butuh bantuan katakan padaku. Aku tidak ingin kau mengalami penderitaan yang sama lagi"ucap Long Wei Yun.
"Tenang saja Jie aku juga akan melindungi istriku"ucap Long Fei Ye sambil memeluk Rong Yue. Melihat interaksi mereka Long Wei Yun hanya memutar mata bosan. Long Di Chen yang dari tadi mendengarkan hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun namun dia tahu apa maksud dari pembicaraan itu karena hal ini menyangkut asal usul Ibunya.
'Aku harap Hua'er tidak akan pernah terlibat'batin Long Di Chen.
Tanpa tahu jika sebenarnya orang yang dimaksud memiliki peran besar didalam kisah itu.Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-BORN of The Hell's Queen(END)
FantasyDia adalah Ratu sebuah alam yang kejam dan licik, semua orang memuja kecantikan dan kekuatannya namun karena pengkhianatan dari orang terpecaya dia harus mati dan akhirnya bereinkarnasi kedalam tubuh seorang gadis kecil namun sebagai ganti jiwanya...