XVI. Encounter

2.2K 291 22
                                    




❝ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴘsʏᴄʜᴏᴘᴀᴛʜ❞

Minuman di atas meja hanya di pandang malas tanpa berminat untuk di minum. Tzuyu, gadis itu sejak tadi hanya diam malas berbicara. Alasan Tzuyu tampak malas adalah beberapa menit yang lalu temannya mengirim sebuah pesan bahwa mereka akan mengadakan kuis dan Tzuyu tidak bisa mengikuti kuis tersebut.

Wajah cantik Tzuyu sedari tadi tiba di kafe tampak masam dengan bibir yang mengerucut kesal. Beberapa kali gadis itu mendenguskan nafas gusar.

"Sudahlah, Tzuyu, kau bisa ikut kuis berikutnya nanti." ucap Mingyu mencoba menghibur Tzuyu yang dibalas tatapan tajam oleh gadis itu.

Minyu —pria yang sejak tadi duduk menemani Tzuyu di salah satu kafe dekat kantor Jungkook— merasa terabaikan padahal mereka hanya berdua. Beberapa kali pertanyaan terlontar dari bibirnya, hanya dibalas gumaman kecil dan deheman saja. Banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada Jungkook mengenai Tzuyu dan sebaliknya.

Tzuyu mendengus untuk kesekian kali. Seharusnya sejak satu jam yang lalu Tzuyu sudah berada di kampus dan belajar dengan tenang untuk persiapan kuis. Tetapi yang terjadi adalah, Tzuyu justru harus duduk di kafe menunggu pesan dari orang yang begitu menyebalkan di dalam hidupnya dua bulan terakhir ini. Tetapi Tzuyu cukup bersyukur sebab ada Mingyu yang menemani dirinya sejak tadi.

Pertemuan tidak sengaja antara Mingyu dan Tzuyu tadi membuat mereka akhirnya berada di satu meja yang sama. Lagipula semua itu terjadi akibat Jungkook menyuruh Mingyu menahan Tzuyu agar tidak pergi.

Mengenai mereka, pertemuan tadi terjadi karena Tzuyu dan Mingyu tertabrak tepat di depan ruangan Jungkook yang sama-sama akan menemui pria itu.

"Tzuyu, sebaiknya kita kembali. Jungkook baru saja mengirimiku pesan." ujar Mingyu melirik pada ponselnya yang terdapat pesan dari Jungkook.

"Ck, menyebalkan." decak Tzuyu yang bangkit berdiri di ikuti Mingyu dengan kekehan melihat wajah sebal gadis itu sedari tadi.

Keduanya mulai berjalan berdampingan menuju ruangan Jungkook tanpa pembicaraan. Hingga Mingyu yang berada tepat di sebelah Tzuyu mengangkat tangan kirinya mengusap lembut kepala Tzuyu hingga gadis itu berhenti berjalan dan menatap Mingyu dengan bingung.

"Ada apa, Kak?" tanya Tzuyu masih dengan nada yang sedikit kesal.

"Aku hanya merindukanmu," lirih Mingyu masih meletakkan tangannya di kepala Tzuyu; mengelus rambut panjang tergerai gadis itu.

"Aku juga merindukanmu, Kak." balas Tzuyu yang kini tersenyum lembut pada Mingyu.

"Kak, jika kau rindu padaku kau bisa datang ke rumah megah Tuan Bright atau menghubungiku seperti yang kukatakan tadi." ucap Tzuyu tersenyum sebelum akhirnya kembali lanjut berjalan.

Mingyu mengangguk mengiyakan walau Tzuyu tentu tidak melihat hal itu. Pria itu akhirnya pun ikut lanjut berjalan mengikuti Tzuyu dari belakang. Tetapi entah kenapa jalan pria jangkung itu perlahan melambat seperti tampak tengah berpikir akan sesuatu.

"Aku tidak tahu bisa mengunjungimu atau tidak," lirih Mingyu yang ia yakini Tzuyu tidak dapat mendengarnya karena melihat jarak mereka berdua yang cukup jauh.

Dan ternyata pikiran Mingyu terus kepada Tzuyu. Mingyu berfikir bagaimana ia bisa mengunjungi Tzuyu di dalam rumah Jungkook jika ia saja tidak tahu di mana kediaman Atasannya itu. Tzuyu memang sudah memberitahukan perihal dirinya yang tinggal di kediaman milik Jungkook. Tetapi cerita yang di beritahukan Tzuyu tentu saja tidak seutuhnya.

Karena Tzuyu tahu bahwa Mingyu sama seperti yang ia kenal dulu, Mingyu akan terus berpikir akan Tzuyu yang sudah seperti seorang Adik bagi Mingyu dan membuat Mingyu berpikir keras serta tampak raut kekhawatiran di wajah tampannya itu. Ia merasakan ada keganjalan.

You're Psychopath (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang