Para laki-laki tersebut sudah pulang sedaritadi. Kini hanya tersisa 4 remaja kuliahan juga anak-anak dari masa depan mereka yang sedang tertidur lelap.
"Jadi... lo tau Fairel jalan ama Jovita?" tanya Yuana prihatin.
"Gue tau! Gue liat message-nya Fairel di hp Altheron," kata Milena.
"Notifikasinya tiba-tiba muncul, gue gak sengaja liat, g-gueㅡ" Milena tidak mampu melanjutkan ucapannya.
"Sstt... gak papa. Lo punya kita, lo punya kita," kata Fani sambil mengelus pundak Milena yang bergetar hebat.
"Tapi, seriusan deh! Gue kalo di posisi Milena, udah gue cakar tuh cewek terus cowoknya itu gue buat dia nyesel seumur hidupnya!" kata Adora berapi-api.
"Lo jangan ngarep digituin, mendingan harepin dulu ada cowok yang mau ama lo," kata Yuana sinis.
Adora langsung diam. Milena hanya terkekeh kecil. Setidaknya, itu berhasil membuatnya sedikit tertawa.
"Terus? Enaknya ini cewek kita apain?" tanya Fani berapi-api.
"Kita traktir Pizza?" kata Adora.
"Bukan, goblok!" kata Fani sambil memukul kepala Adora.
"OOOH, GUE TAU!" kata Yuana sambil menunjuk jarinya ke atas.
"Apa?" tanya ketiga temannya.
"Yang jelas, gue perlu kemampuan stalking Adora, kemampuan labrak Fani, sama kemampuan strategi oleh Milena!" kata Yuana sambil tersenyum miring.
...
"Adora! Lo dimana?!" Milena panik banget.
Serius, dia bener-bener panik saat ini. Tangannya gemetaran, suaranya pun juga bergetar.
"Masih di gedung fakultas teknik, kenape?"
"BURUAN KE KANTIN UNIVERSITAS!! YUANA SAMA FANI NGELABRAK JOVITA!!" Milena panik habis-habisan.
"Otw."
Dalam hitungan menit, Adora sudah berada di kantin Universitas. Gossip, pertengkaran, dan sebagainya adalah kegemaran gadis ini.
"WOI LO KEMANA AJㅡ" Milena rasanya mau jambak Adora. Ya gimana nggak? temennya pada mau ngelabrak, dia malah kabur, katanya ada urusan.
"Gue? Ditahan dulu barusan... proyeknya belomannn," kata Adora sambil cemberut.
"Yaudahlah, itu temen lo mau digimanain?" tanya Milena sambil menunjuk Yuana dan Fani.
"Temen lo juga, goblox," kata Adora.
"Ya udah, temen kita mau diapain?" tanya Milena.
"Gak tau, videoin aja gimana?" tanya Adora.
"Masukin youtube?" Milena balik bertanya.
"IDE BAGUS!!" kata keduanya.
"Nggak, sekarang kita ke arena tempur aja dulu, kasian mereka udah kayak zombie," kata Adora.
"Ya udah, semoga kita gak kayak mereka," kata Milena.
Milena dan Adora berjalan memasuki arena tempur yang sangat panas itu. Jovita, dan dua temannya sedang saling jambak-jambakan dengan Yuana dan Fani. Jadi 3 vs 2.
"Woi woi! Kenapa, nih?" tanya Adora sok tidak tahu.
"Kalo ada masalah ya selesain! Jangan jambak-jambakan! Kayak pelakor ketemu Istri Sah tau, gak?!" kata Milena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudden Mama
Fanfiction[COMPLETE] 'Anak dari masa depan? Gimana caranya? Pake hukum atom kayak di End Game? Tapi masih pada bocah...' Itulah pertanyan yang terlintas dari pemikiran 4 perempuan remaja dewasa yang kedatangan sekelompok anak kecil yang mengaku sebagai anakny...