Part 12

1.9K 268 6
                                    

Now Playing When We Were Young-Adele

"But if by chance you're here alone
Can I have a moment before I go?
'Cause I've been by myself all night long
Hoping you're someone I used to know"

...

"Dokter bilang, Audrey baik-baik aja," kata Adora tiba-tiba.

"Hm? Tapi panas kok badannya, terus kepalanya pusing, kasian banget dia," kata Fani sedih.

"Tapi pemeriksaan lab juga bilang dia gak kenapa-napa," kata Milena sambil baca kertas hasil pemeriksaan lab.

"Ini agak aneh, ini anak kenapa lagi..." kata Yuana.

"Mil, maaf banget lo jadi harus nginep disini lagi, harusnya lo udah enak-enakan di penthouse kan sekarang?" kata Yuana.

"No probs," kata Milena santai.

"Anyway, Alva. Balik aja lu," kata Adora saat melihat Alva tengah duduk sambil memakan happy tos.

"Ok, see u tomorrow di airport!" kata Alva sambil mengambil kunci motornya.

"Sabar ya," kata Milena begitu melihat Adora yang terlihat sedih.

"Arva tadi nitipin ini. Altheron suruh ngasih ini ke elo," kata Fani menyodorkan flashdisk dengan gantungan kunci gitar.

Adora mengambil flashdisk tersebut. Menatapnya datar. Lalu melemparnya sampai mengenai sebuah bingkai foto, alhasil bingkai foto tersebut jatuh.

"Oops, my bad," kata Adora sambil berlalu pergi.

"DOR! APAAN SIH?! SOK GALAU NAJIS" kata Fani.

"Bodo!" kata Adora.

Yuana hendak menyusul Adora. Fani hanya mengangkat bahu. Sementara Milena mengambil flashdisk yang jatuh tersebut lalu beranjak menuju kamarnya.

...

"Dora, lo apa-apaan sih?!" Yuana yang secara tidak langsung memiliki posisi leader langsung menghampiri Adora.

"Kenapa lo jadi gini? Dia sahabat lo! Sadar! Lo seneng kan kalo dia bahagia? Ini kebahagiaannya!" kata Yuana.

"Gue ga tau yu kenapa gue nangis. Gue pengen liat dia bahagia. Dia sahabat gue. Gue mau dia bahagia. Tapi kenapa pas dia bahagia gue gak bahagia?" kata Adora.

"Lo sayang sama dia," kata Yuana.

"Cuma sebagai sahabat, yu. Gue gak nganggap dia lebih dari itu," kata Adora.

"Kalo gitu besok ikut ke airport," kata Yuana sambil hendak berdiri.

"Yu, lo juga nyembunyiin sesuatu kan?" kata Adora.

"Sesuatu apaan?" tanya Yuana.

"Lo pikir gue gak tau? Lo pikir kita gak tau? Kita tau, Yun," kata Adora.

"Kita sahabatan bertahun-tahun. Gue sama yang lain tau ada yang salah sama lo," kata Adora.

"Look, gue sama yang lain gak maksa lo cerita. Tapi tolong ceritain sesuatu kalo lo udah siap," kata Yuana.

"Oke, gue ceritain kalo lo ikut ke airport besok" kata Adora.

"Deal!" kata Yuana.

Sudden MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang