12

30 4 2
                                    

Rasa sakitmu adalah rasa sakitku, setelah aku menyadari itu,aku bersumpah pada diriku sendiri.dengan sayap yang kau berikan, bukan ke matahari, tapi kearahmu izinkan aku terbang.

***
Sehari sebelum wisuda, ji yoo tetap saja mendapatkan perlakuan dingin dari jungkook. Hal itu membuatnya berfikir ia harus pergi untuk sementara waktu, beberapa hari saja. Dan ia befikir ia harus mengabari kakak dan temannya.
Ji yoo mengambil handphone tepat diatas kasurnya.jari jarinya terasa berat untuk menekan nama EONNIE di kontaknya. Sudah lama sekali ia tidak menelepon jae ni.

Setelah mengumpulkan kekuatan, ia menelepon jae ni. Ia menarik nafas panjang.

"halo? "
"eonnie! Ini aku ji yoo! "
"ji yoo ssi? Kaukah itu? "
" ne"
"kenapa kau tidak mengabari aku hah?!  Aku sangat mengkhawatirkan dirimu kau tahu itu?!  Kenapa kau selalu mematikan ponselmu saat aku menelepon? "

"emm.. Itu..  Aku sibuk untuk skripsi yang belum selesai kukerjakan. Oh ya, eonnie,besok aku akan wisuda.datanglah ke seoul bersama jong min.bagaimana kabarmu dan jongmin? "

" mwo? Kau akan wisuda? Baiklah aku akan pergi ke seoul, kabarku baik begitu juga dengan jong min. Kau tahu? Ia pernah menangis karena sangat merindukanmu. "

"benarkah? Kalau begitu katakan padanya semua akan baik baik saja, katakan padanya aku juga merindukannya disini. "

"baiklah, nanti akan aku katakan.kalau begitu aku akan berangkat ke seoul, dimana kita harus berkumpul? "

"e.. Di hotel saja, hotel karce, aku akan memesan dua kamar, kalau begitu, sampai jumpa lagi eonnie! "

***

Ji yoo menghembuskan nafas lega,hatinya terasa lebih tenang.ia tersenyun singkat setelah mendengar jong min menangis karena merindukannya, menurutnya itu lucu.

Ji yoo mengambil koper diatas lemarinya dan mulai mmembenahi barang barangnya.

***
"ji yoo ssi? Kau mau kemana? " jin yang menyadari ji yoo menarik keluar koper keluar kamarnya.

"e.. Aku ingin minta izin pergi beberapa hari untuk hari wisudaku.aku sudah mengabari kakakku. "

"kakak? Kau memiliki seoarang kakak? " tanya namjoon setelah mendengar penjelasan ji yoo tadi.

"ya, selama ini aku merahasiakannya dari kalian karena aku merahasiakan pekerjaan ini darinya.yang kakakku tahu hanyalah aku hanya berkuliah disini. " jelas ji yoo panjang lebar.

" begitu yaa.. Kenapa kau tidak memberitahu kami kalau kau akan wisuda? " serang jimin.

Ji yoo tersenyum kecil. " ada alasan yang tidak bisa kukatakan. Kalau begitu aku pergi dulu ya? " ucap ji yoo kembali menarik kopernya ke arah pintu dorm.

"boleh aku mengantarmu? " tanya suga.
Ji yoo menggeleng. "aniyo,aku akan pergi dengan taksi saja.maaf,dan terima kasih atas tawaranmu oppa. "

"ji yoo ssi,kau akan kembali kan? "
Ji yoo tersenyum singkat.
" tentu taehyung oppa. "

***
Jungkook yang terus saja mengeluarkan tatapan dinginnya kembali menjadi pria normal.
Setelah melihat tubuh ji yoo menghilang, jin melemparkan pandangan ke arah jungkook.

"kau tahu hal ini sebelumnya jungkook gun? "

Jungkook tersenyum miring " tidak ada gunanya jika kalian mengetahui hal itu. Lihatlah, gadis itu saja tidak mengizinkan kita untuk ikut acara wisudanya."

Jimin mengekerutkan dahi.  "benarkah? Ia tidak membolehkan kita untuk menghadiri acara wisudanya? "

"ya, semua sudah gadis itu katakan padaku. "

"kau tahu apa alasannya? "

Jungkook menghembuskan nafas panjang.
" karena gadis itu tidak ingin identitasnya sebagai manager BTS diketahui publik. "

***
Ji yoo berjalan mondar mandir tepat di depan hotel karce. Jae ni belum datang juga.

"JI YOO SSI! "

Setelah lama menunggu, akhirnya ada yang memanggil namanya.
Ji yoo menoleh,namun belum sempurna ia membalikkan badannya,seorang pria sudah menaariknya dalam pelukannya.

" ji yoo ssi, aku sangat merindukanmu kau tahu itu?!  Kenapa? Kau ini jahat sekali!"

" ya ya maafkan aku jong min-ah. Sudah kukatan padamu aku juga merindukanmu.maafkan aku." ucap ji yoo melepas pelukan.

" ji yoo ssi! "
Sekali lagi ada yang memanggil namanya. Ji yoo kembali menoleh, lalu tersenyum lebih lebar.

"jae ni eonnie! "

Ji yoo berlari menghampiri jaeni dan langsung memeluknya erat. "syukurlah kau sudah datang."

"kau sudah lama menunggu?" tanya jae ni.
 
" lumayan, ah ya, aku memesan dua kamar, ini kunci kamarmu jong min. " ucap ji yoo sambil menyerahkan keycard pada jong min. 

"baiklah, boleh kita masuk sekarang? Aku sudah lelah." keluh jong min menarik  ranselnya.

Ji yoo dan jae ni tertawa kecil.
"baiklah, ayo."

Lalu mereka melangkah masuk.

***

" eonnie, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. " ucap ji yoo setelah membenahi barang barangnya.

"hm? Apa? "

"tapi sebelumnya kau harus berjanji kau tidak boleh marah. "
"baiklah baiklah, jadi apa? "

"kau tahu tentang berita manager bangatan yang belum terkenal  itu? "

"ya.aku tahu tentang itu.kudengar manager baru mereka ialah deoarang wanita. Jadi apa yang akan kau katakan? "

"kau tahu siapa sebenarnya manager mereka?"

Jaeni hanya bisa menggeleng.

"itu adalah  aku."

******
Sorry lama update,

"

My Last Manager .TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang