6

50 6 7
                                    

Jika kau melihat orang yang kau sayangi terluka di depan matamu, maka itu akan menjadi dosa yang akan selalu menghantuimu.
.
.
.
Saat bts akan comeback.

"ji yoo ssi! Ppaliyo! " teriak v dari loby k. Hit entertaiment, para personil lain terlihat berjalan mondar mandir menunggu ji yoo.
Kecuali jungkook,ia memutuskan untuk duduk di kurdi lobby. Menyandarkan kepalanya ke dinding.

" mianhaeyo"ucap ji yoo mengatur nafasnya yang tak teratur.
V menatap ji yoo dingin,lalu melipat tangan.
"kenapa kau terlambat, hah? Kau tahu sendiri kalau malam ini saatnya comeback stage." ujar v tajam.
Ji yoo menunduk.

Melihat gadis itu merasa bersalah v tersenyum. " mianhae" sahutnya pelan, memgacak poni rambut ji yoo.

Jungkook yang sedari tadi menatap mereka berdua kembali melempar pandangannya.
Kemarahannya mulai memuncak setelah melihat v mengamit tangan ji yoo dan menariknya ke parkiran.
Namun apa boleh buat, tidak ada yang bisa dilakukannya, yang bisa di lakukannya adalah menahan amarahnya.
Ia memgepalkan tangannya kuat. Nafasnya naik turun

Ia sungguh membenci ini.
***

🎶 you can call me artist... You can call me idol🎶

Lagu idol mulai di lantunkan, para ARMY sudah mengayunkan lightstik bangtan, para personil sudah memasang stage mode nya.
Semua sudah saatnya.

🎶you can't stop me love my self.. 🎶

BRUKK!!
  Ji yoo membulatkan matanya, seketika gedung konser hening, semua lightstik diturunkan. Para personil juga membulatkan mata mereka.
Bagaimana tidak, dang maknae bangtan sudah terkapar tak berdaya di panggung konser.
Ruangan konser ricuh, beberapa army berteriak histeris.
Ji yoo berlari menaiki panggung, langsung menarik kepala jungkook ke pangkuannya.

" jungkook oppa!  Jungkook oppa! " ji yoo menepuk pipi kanan jungkook pelan.
Jungkook tidak menjawab.
" oppa! Bantu aku untuk mengangkatnya ruang kesehatan! " ucap ji yoo panik.
Tanpa basa basi namjoon dan jin langsung mengangkat jungkook ke ruang kesehatan.

Semuanya berada diluar rencana, comeback stage kali ini gagal total.

*
*
Jungkool terbaring lemah dengan vakum oksigen yang menutupi mulutdan hidungnya. Jimin, j-hope, dan namjoon hanya duduk terdiam di  sofa ruangan kesehatan. Suga hanya bersandar di bingkai pintu. Sedangkam ji yoo dan v duduk yrpat di samping ranjang jungkook.

Ji yoo mengamit tangan jungkook lembut, matanya memanas menahan air mata. Ia sangat,sangat mengkhawatirkan oppanya itu.

"oppa...waeyo? Kenapa keadaanmu bisa seperti ini?" ucap ji yoo lirih, tidak ada sahutan.

"personil bangtan,ayo ikut aku kembali ke panggung untuk meminta maaf atas musibah yang menimpa jungkook gun." jin menyergahi, mereka hanya menghela nafas,lalu menuruti perkataan hyung mereka itu.
"oppa,bolehkah aku tetap berada disini menemani jungkook oppa?" pinta ji yoo.jin mengangguk "baiklah,kau boleh tetap di sini." ucap jin.lalu .mereka pergi.

Ji yoo menatap wajah sayu jungkook dengan tatapan berkaca kaca. "aku sangat mengkhawatirkan dirimu oppa, bagaimana bisa ini terjadi padamu?" satu tetesan air mata meluncur dari pelupuk matanya.

Genggaman tangan ji yoo dan jungkook mengerat,ji yoo melebarkan matanya. "jungkook oppa?"

Perlahan jungkook membuka matanya,lalu tersenyum setelah kedua bola matanya menatap gadis itu.

" hai, ji yoo ssi, apa kabarmu?"
Ji yoo berdecak sebal, mengusap air matanya "kau ini, sempat sempatnya kau bercanda, padahal aku sangat mengkhawatirkan dirimu oppa!" ucap ji yoo jengkel.
Jungkook hanya tersenyum kecil.

  " kau tahu apa yang aku takutkan ketika aku membuka mataku? " ucapan jungkook sempurna membuat ji yoo keheranan.
"apa?"

"hal yang paling aku takutkan ketika membuka mataku adalah tidak menemukan dirimu di sisiku. "

Ji yoo terdiam, matanya kembali memanas, "kenapa? Kenapa kau bisa seperti ini oppa? " ucap ji yoo dengan nafas tercekat.

Ji yoo yang mengetahui bahwa Jungkook akan bangkit dari perbaringannya membantunya untuk bangun dari baringannya.
Jungkook melepas vakum oksigen yang terpasang di mulut dan hidungnya dan menatap ji yoo lamat lamat.

"entahlah, mungkin karena aku kelelahan dan pikiranku tidak menentu, aku tidak tahu mengapa, belakangan ini aku terus saja memikirkan dirimu ji yoo ssi."

Ji yoo berusaha keras untuk menyembunyikan air matanya yang sesungguhnya tidak bisa ia tahan.
Bagaimana tidak, detik itu juga ji yoo mengalami emosi yang bernama cinta.
Ya,
Kenyataan mengatakan bahwa han ji yoo mencintai jeon jungkook.

My Last Manager .TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang