14

1.1K 178 8
                                    


Yeri terlihat bersiap di dalam kamarnya. Hari ini sabtu malam, berhubung besok libur Mark mengajak Yeri untuk melihat bintang malam ini.

Ya obrolan mereka tentang melihat bintang bukan bualan belaka. Mark benar-benar membuatnya menjadi satu langkah pasti untuk mendekati Yeri.

Sepulang dari festival sekolah seminggu yang lalu Mark benar-benar mengirim pesan pada Yeri. Memastikan sekali lagi Yeri mau diajaknya melihat bintang. Bertanya tentang kapan Yeri mempunyai waktu untuk pergi bersama. Selebihnya Mark baru mengirim pesan lagi tadi, memastikan bahwa malam ini mereka jadi pergi bersama.

Mark
Hari ini jadi?

Yeri
Gue udah siap-siap
udah daftar juga
mau nggak jadi?

Mark
Gue kira lo lupa
15 menit lagi gue otw

Mark dan Yeri hari ini akan pergi ke
Observatorium Bosscha, laboratorium penelitian dan pengamatan benda langit yang ada di kawasan Lembang, berjarak kurang lebih sekitar 15 km dari pusat Kota Bandung dan dibutuhkan waktu sekitar 40 menit jika menggunakan mobil. Sebelumnya mereka juga harus mendaftar lebih dulu agar bisa berkunjung ke observatorium ini pada malam hari.

Setelah mendapat pesan dari Mark, Yeri keluar dari kamar. Berniat menunggu Mark di teras rumahnya agar bisa langsung berangkat.

Yeri berjalan melewati ruang tengah, terdapat Kak Kai yang sedang berbaring disofa sambil main game di hpnya.

"Kak pamit," ujarnya pada Kak Kai.

"Mau kemana?"

"Pergi sama temen."

Kak Kai langsung menegakkan badannya mengikuti Yeri yang sudah berjalan keluar rumah, "kemana sama siapa?" tanya Kak Kai sekali lagi.

"Temen aku kak, Mark namanya."

"Mau kemana emang?"

"Kepo banget sih,"

"Tinggal jawab aja sih, lo mau kemana dek?"

"Bosscha, kakak pasti tau kan itu dimana."

"Gila ya lo dek, berdua aja?"

Yeri hanya mengangguk sebelum melanjutkan,"aku dah izin sama mama kok."

"Mama tau lo perginya sama cowok cuma berdua?"

"Enggak sih,"

"Bagus, kalau gitu kakak ikut." ucap Kak Kai sebelum masuk rumah bersiap mengambil jaket dan dompetnya.

Yeri terkejut dengan perkataan Kak Kai, lalu mengikutinya masuk ke dalam rumah.

"Ngapain sih kak? Nggak usah!"

"Lo pergi ke Lembang dek, cuma berdua sama cowok."

"Tapi kan cuma pergi biasa, kayak aku pergi sama Sanha."

"Beda lah, kita udah kenal Sanha dari kapan? Sedangkan siapa tadi namanya? Mas? Mark? Kakak bahkan baru denger namanya hari ini."

"Tapi kak, kita cuma daftar buat dua orang."

"Nggak papa kakak bisa nunggu diluar,"

"Kak, please."

"He mama sama papa tu lagi pergi ya, lo kalau kenapa-kenapa kakak pasti yang bakal kena marah."

"Nggak bakal kenapa-kenapa juga."

"Pokoknya kakak ikut."

Perdebatan mereka dihentikan dengan suara bell yang berbunyi. Sepertinya Mark sudah sampai. Dengan cepat Yeri pergi meninggalkan kakaknya yang sedang menyisir rambut agar terlihat lebih rapi, untuk menemui Mark.

LAGOM | Mark - YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang