"Udah sih nyata! Mark tu suka sama lo!" ujar Suhyun yakin setelah mendengar cerita Yeri tentang Mark yang sudah sebulan ini terus menghubungi dan mengantar dirinya pulang kerumah sehabis sekolah.Berawal dari chat yang hanya mengabarkan kalau Mark akan otw menjemput, sampai ucapan selamat tidur dan emotikon-emotikon manis yang rasanya bukan Mark sekali. Yeri memang merasa aneh, tapi dia nggak mau baper, tidak mau berpikir macam-macam sampai dalam pikiran Mark menyukainya atau tidak, Yeri selalu denial. Padahal nyatanya dia sudah baper. Sudah jatuh terperosok pada pesona seorang Mark Afaiqza tanpa sadar.
"Nggak, nggak gitu." sangah Yeri mendengar ucapan Suhyun tadi.
"Apanya yang enggak sih Yer? Orang udah jelas juga."
"Dia kayak gitu emang karena mau temenan sama gue lah, bukan suka yang begitu ih kalian mah nggak ngerti."
"Tunggu aja deh bentar lagi pasti lo ditembak."
"Kok gitu?"
"Lo tu bego atau bego sih? Kalian tu lagi tahap pdkt bukan cuma teman. Lo nya aja yang selalu nyangkal." ujar Saeron sambil menunjukkan muka kesal pada sahabatnya yang susah sekali diberitahu.
Yeri hanya mengedikkan bahunya, tak setuju dengan semua ucapan Suhyun dan Saeron. Yeri tau dia tertarik dengan Mark tapi tak secepat itu juga dong dia dan Mark bisa jadian. Menurutnya sebelum pacaran dia masih butuh proses untuk sampai ditahap itu dan lagi menurutnya, dia dan Mark juga tidak sedang melakukan tahap yang dikatakan oleh Saeoron tadi. Pdkt apanya sih? Orang cuma pulang sekolah bareng.
---
Kondisi kelas masih terlihat ramai walaupun bel pulang sekolah sudah berdering lebih dari 15 menit yang lalu. Di dalam kelasnya Mark terlihat memasukkan hp kedalam saku celana abu-abunya dan membenarkan letak kacamata yang ia gunakan. Kemudian ia mulai mengendong tas yang berada dibangkunya, bersiap untuk pulang.
"Mentang-mentang lagi pdkt sama anak ips pulangnya cepet terus lo." ujaran Moonbin yang tersirat akan keirian mengiringi langkah Mark keluar dari kelas.
"Heh Mark, gue juga mau dikenalin sama anak ips temennya Yeri dong, siapa sih namanya? Saemon? Ah iya Saeron." tiba-tiba Eric -teman kelasnya yang lain juga ikut menahan langkahnya.
"Cowok bukan? Kenalan lah sendiri." jawab Mark sambil berlalu meninggalkan dua orang teman sekelasnya itu di depan kelas.
Ia terus berjalan menuju parkiran dan hanya tertawa saat mendengar umpatan-umpatan yang dilontarkan Moonbin dan Eric di belakang untuknya.
Saat sampai di parkiran Mark tersenyum kecil karena sudah mendapati Yeri berada disebelah motor vario hitam miliknya tengah berjongkok sambil memainkan hp ditangan.
"Nggak mau pindah? Udah penuh tu." kata-kata pertama dari Mark setelah melihat Yeri dengan posisi yang ia lakukan.
Yeri yang baru sadar mengetahui Mark sudah didepannya pun langsung berdiri. "Dihhh nggak lucu." jawaban Yeri tentang lelucon yang dibuat Mark.
"Emang nggak lagi ngelucu." ujar Mark sambil memakai helm dengan senyum menggoda kearah Yeri. Akhir-akhir ini menggoda Yeri adalah hal yang sangat Mark sukai. Melihat wajah Yeri yang cemberut menurutnya sangat menggemaskan.
Yeri yang tengah mengerutu kecil mendengar jawaban dari Mark tadi mencoba mengambil helmnya di bagian depan motor Mark, tapi belum sempat tangan Yeri menyentuh helm, Mark sudah lebih dulu mengambil helm itu dan membuka kaitannya.
"Mau apala-?" ucapan kesal Yeri melihat Mark tak henti-henti menggodanya terpotong bergitu saja saat ia dengan tiba-tiba menahan nafas.
Dengan gerakan cepat Mark memakaikan helm ke kepala Yeri dan mengunci kaitan helm setelah memastikan helmnya sudah terpasangan benar dikepala Yeri.
"Cuma mau pakein helm, ngga mau ngapa-ngapain." ujar Mark sambil tersenyum lembut didekat muka Yeri kemudian menutup kaca helm yang Yeri gunakan.
Yeri masih terdiam ditempatnya sambil mengatur nafas dan debaran yang selalu ia rasakan saat bersama Mark. Mark sendiri tanpa Yeri sadari sudah berada didepannya, naik di atas motor yang sudah menyala.
"Udah jangan salting, ayo naik." ujaran Mark yang sukses mendapat pukulan keras dari Yeri dipunggungnya.
Kapan sih Mark itu tidak manis dan menyebalkan disatu waktu?
--
Hai saya kembali ^^
Apakah masih ada yang masih nunggu cerita ini?
Beberapa bulan kebelakang sedang hectic dengan kegiatan dan tugas di kampus jadi tidak sempat untuk update Lagomㅠ
Jujur terharu dengan kalian yang menyempatan waktu buat baca, like dan comment di cerita ini.
Terimakasih semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua 💛
