Festival sedang berlangsung. Festival ini diadakan setiap tahunnya untuk memperingati hari ulang tahun sekolah. Festival tahun ini mengusung tema kartun untuk acara utama, setiap kelas wajib mengdekor kelas dan menggunakan kostum sesuai dengan kartun yang tiap kelas pilih. Seperti kelas Mark yang memilih kartun Naruto dan kelas Yeri yang memilih upin ipin. Kelas terbaik dan mempunyai pengunjung paling banyak pun akan mendapatkan hadiah.
Festival ini terbuka untuk umum, setiap orang boleh datang dan ikut menikmati jalannya festival. Hal yang paling ditunggu-tunggu saat festival seperti ini tentu saja guest star. Makin terkenal guest star yang diundang akan makin banyak masa yang akan datang. Tahun ini sekolah Mark dan Yeri tak main-main mengundang guest star. Sheila On 7 yang menjadi ikon galau anak-anak sekarang, sekolah undang untuk menjadi main guest star disamping beberapa guest star lainnya.
Ditengah ramainya panggung festival saat guest star sedang tampil, Mark memilih pergi ke kantin untuk membeli makan. Perutnya belum diisi dari semalam karena sibuk dengan tugas dan tadi pagi harus datang pagi-pagi untuk memakai kostum.
Sebenarnya ada tenant- tenant makanan yang dibuka untuk mengisi acara juga, tapi disana tengah ramai antrian dan Mark sedang malas mengantri, perutnya sudah tidak bisa berkompromi jika diharuskan mengantri lama. Mending ke kantin dan dapat semangkok mie ayam favoritnya dengan hanya menunggu 5 menit setelah pesan.
Keadaan kantin sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tenant makanan yang dibuka, tapi termasuk cukup longgar walaupun mejanya kebanyakan sudah terisi. Mark pun menoleh ke kanan kiri mencari tempat yang kira-kira biasa ia duduki setelah memesan mie ayam.
kemudian dapat ia temukan satu meja yang baru terisi satu orang, seorang cewek berkerudung yang tengah sibuk dengan hp ditangan. Mark pun berjalan kearah meja tersebut, bermaksud ingin minta izin untuk ikutan duduk disana.
"Misi, gue..." Mark belum menyelesaikan ucapan ketika si cewek tiba-tiba mendongak, menatapnya.
"Hah Yeri?" tanya Mark reflek tidak menyelesaikan ucapan sebelumnya.
Di hadapan Mark, Yeri juga kaget dan memperhatikan penampilan Mark, "Lo jadi Sasuke?"
Tanpa disuruh Mark duduk dihadapan Yeri, mereka masih sama-sama kaget dengan penampilan satu sama lain.
"Iya kelas gue pake Naruto dan gue kedapetan jadi Sasuke. Kalau kelas lo? Nggak mungkin Perantren and Rock n' Roll kan? Setau gue itu bukan kartun."
"Ih sialan, bukan lah. Kenalin.." Yeri mengulurkan tangannya kehadapan Mark, "nama saye Kak Ros"
Mark pun menerima uluran tangan Yeri dan tertawa, "Upin Ipin hahaha"
Yeri juga ikut tertawa dengan Mark, sampai mereka sadar bahwa tangan mereka belum terlepas, dengan canggung mereka melepaskan tangan mereka.
"Kok lo disini?" tanya Yeri mencoba mencairkan suasana.
"Laper, tenant makanan penuh banget."
"Iya bener, mau beli satu aja ngantrinya sejam." Yeri membenarkan.
"Lo sendiri kok nggak ikutan yang lainnya nonton Sheila on 7? Bukannya lo suka?"
"Tau dari mana gue suka Sheila on 7?"
Mark berpikir mencari jawaban, jangan sampai ia ketahuan kalau suka stalking Yeri.
"Oh itu, beberapa kali gue liat now playing di story ig lo lagunya Sheila."
"Oh cuma suka lagunya aja gue mah, dan sebenernya gue nggak terlalu suka nonton konser gitu capek berdirinya. Mending didengerin, dari sini aja suara dari auditorium masih bisa kedengeran, jadi gue cukup nikmatin lagu mereka dari sini sambil makan pempek."
Mark yang mendengar jawaban Yeri pun hanya tersenyum kecil, Yeri tu bisa aja buat dia gemas begini dengan segala ucapannya.
Mie ayam Mark pun akhirnya datang. Mark meletakkan buku yang dari tadi berada ditangannya dan mulai mengaduk mie ayam yang dia pesan, dan tanpa sadar Yeri masih memperhatikannya.
"Gue makan disini nggak papa kan?"
"Oh iya iya nggak papa, santai aja bentar lagi gue pergi.."
"Jangan!" ucap Mark reflek, menimbulkan raut muka bingung di wajah Yeri.
"Maksud gue disini aja, pempeknya dihabisin pelan-pelan." jawab Mark sambil menunduk dan terus mengaduk-aduk mie ayamnya.
"Oke, gue habisin pelan-pelan."
Setelahnya Mark dan Yeri sibuk dengan makanan masing-masing. Sesekali Mark melirik ke arah Yeri dan Yeri juga sebaliknya. Sangat canggung.
Mereka sudah menghabiskan makanan yang mereka pesan. Mata Yeri tiba-tiba jatuh pada buku yang tadi Mark bawa, buku astronomi.
"Lo suka banget sama astronomi ya?" tanya Yeri, "waktu pemilihan ketua osis dulu gue juga nggak sengaja denger obrolan lo sama temen-teman lo tentang Nasa."
"Udah dari SD gue tertarik sama astronomi, awalnya gue cuma suka liat bintang tapi lama kelamaan gue jadi sangat tertarik sama bidang ini. Kalau soal Nasa, gue itu fans berat mereka. Impian gue kerja disana." Mark dengan senang menjawabnya.
"Lo kayak Kakak gue deh Mark, Kak Kai."
"Kenapa gitu?"
"Dia juga suka ngeliat bintang, bahkan dia punya teleskop yang dia beli dari luar negri. Kadang-kadang dia suka pergi kemana gitu cuma buat ngeliat bintang. Kayaknya kalian bakal nyambung kalau ngomongin astronomi gitu."
"Wah serius? Pasti lo sering diajak ngeliat bintang ya?"
Yeri menggelengkan kepalanya, "Boro-boro diajak, gue minta ikut aja nggak boleh. Padahal mah gue ingin tau juga sensasi liat bintang kayak gimana."
"Indah banget Yer. Kalau lo mau gue bisa temenin lo ngeliat bintang."
"Hah serius?"
"Kalau lo mau."
"Mau Mark, mau banget."
"Okay kita atur kapan lo bisanya."
Tiba-tiba ditengah obrolan Mark dan Yeri Woojin dan Sanha datang ke arah mereka.
"Wihh sekarang Sasuke selingkuh ke Kak Ros nih ceritanya?" goda Sanha melihat Mark dan Yeri tengah asik mengobrol.
"Apaan sih lo upin, berisik!" ucap Yeri kesal.
"Dicari Sohyun sama Saeron lu Yer, di chat nggak lo bales katanya."
Yeri memeriksa hp yang ada dihadapannya, ada beberapa chat dari Saeron dan Sohyun disana.
"Oh iya makasih Jin." Yeri berdiri berniat pergi, menghampiri Saeron dan Sohyun. "Oh iya Mark kita lanjutin lain kali."
Sanha yang sudah duduk di samping Mark dan sedang mengemil kuaci melebarkan mata, "wadaw apa nih yang dilanjut lain kali? Asek lahh.."
Mark dan Yeri tidak menanggapi Sanha, Mark hanya mengangguk dan mengucapkan kata-kata yang sontak membuat Sanha tambah heboh.
"Iya, nanti gue chat."
