"Kamu yang terakhir buat Mas. Janji"
. . .
Salwa dari tadi diem. Jaehyun yang dari tadi fokus kerja akhirnya melirik gadis Adriana itu.
Salwa tertidur. Kepalanya bersandar pada meja dengan beberapa tumpuk dokumen yang kebetulan ada di meja sebagai bantalnya. Jaehyun kasian. Ini anak orang malah dia ajak lembur. Walaupun katanya mau nemenin malah tidur.
Jaehyun beranjak dari duduknya, melangkah menuju sofa yang ada di ruangannya. Kuasa tangannya membawa sebuah bantal yang ada. Niatnya untuk Salwa. Kasian juga kalau pake tumpukan dokumen kayak gitu. Pasti kepalanya sakit.
Setelah mengambil bantal tadi Jaehyun kembali ke meja kerjanya. Disimpannya bantal tersebut di sisi meja yang lain terlebih dahulu. Tangan kanannya menyangga kepala Salwa sedangkan tangan yang lainnya menyingkirkan tumpukan dokumen tadi dan menggantinya dengan bantal.
Tepat setelah Jaehyun melepaskan tangannya Salwa terbangun. Jaehyun kembali duduk di kursinya. Pandangannya kembali fokus ke layar komputer, belum menyadari jika Salwa telah bangun.
"Semangat lemburnya Mas hehe" ujar Salwa dengan mata setengah terpejam. Jaehyun kembali menaruh perhatiannya pada gadis di sebelahnya. Mata Salwa masih sayup sayup, belum sepenuhnya terbuka. Ujung bibirnya terangkat, mengulas senyum.
Jaehyun gemes pokoknya.
"Makasih sayangnya Mas" Cengiran Salwa makin lebar. "Udah sana bobo lagi"
"Emang mau bobo lagi"
"Jadi tadi ngapain? Cuman mau ngasih semangat doang?" Salwa mengangguk sebagai jawaban.
"Nanti aku bangun beberapa menit sekali. Alarm penyemangat hehe" Jaehyun mengusap pipi Salwa lembut. Tadinya mau dicubit tapi kasian hehe.
"Ya udah alarmnya Mas bobo ya" Salwa menganggukan kepalanya pelan lalu kembali tertidur. Kurang gemes apa sih Salwa tuh?!
Seperti yang Salwa katakan. Beberapa menit setelahnya Salwa bangun lagi. Masih dengan mata yang terpejam ia berkata, "Maskuuu semangat!"
Dan seterusnya, "Sayaaaang Mas! Semangat"
Tapi setelahnya Salwa benar benar tertidur. Alarmnya rusak nih Pak Jaehyun.
Entah kenapa di pukul sebelas malam ini Jaehyun telah menyelesaikan pekerjaanya. Padahal biasanya Jaehyun harus mengerjakannya hingga dini hari. Apa karena ditemenin Salwa? Iya kayaknya.
"Udah malem banget ini..." monolognya, Jaehyun sedikit menyesal membawa Salwa ke kantor. Mengingat Jaehyun udah bawa Salwa lebih dari jam malemnya doi.
Diraihnya handphone yang ia simpan di sebelah Salwa. Sekadar mengecek jika ada notifikasi yang masuk. Seingat Jaehyun ketika ia masih fokus mengerjakan pekerjaannya handphonenya tak berhenti bergetar. Menandakan banyak notifikasi yang masuk di sana.
100 pesan masuk
30 panggilan tak terjawabBang Tiway
Jaehyun anjg adek gua dimana Papah... (16)Camer
Nak Jaehyun pulangkan anak bungsu saya!1!1! (20)Nomor tidak dikenal
Jaehyun ini Mbak Yooa. Tolong pulangin... (4)

KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19