DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]

Bonus Chapter 01 : Chaos

Bonus Chapter

. . .

Has Band💚

Maaaaas
Liat deh
gemeees kan?

Iya gemesin kayak kamu
Anak siapa itu Dek?

Nggak tau, aku dapet dari twitter

Nggak sabar ya ketemu si kembar

Huhu ngga sabar bangeeeeet

Mas mau pulang nih
Bunda mau nitip apa?

Ingin apa yaaa
Ingin Mas aja!

MAS OTW DEK

Hati hati Ayaaaaah

Ibu hamil itu menyimpan handphonenya di atas meja. Ia menyandarkan tubuhnya di sofa. Kakinya ia ayunkan beberapa kali. Oh iya, Salwa sudah mulai cuti sejak kemarin.

Sesekali ujung bibirnya terangkat-membuat senyum-begitu membayangkan bagaimana kehadiran si kembar nanti. Salwa menutup wajahnya, malu. Tangannya mengelus perut buncitnya, lalu berkata, "Sehat sehat ya anak Bundaaa."

Sembari menunggu Jaehyun pulang, Salwa memutuskan untuk menonton upin ipin di youtube. Kalian mungkin mengira Salwa udah nggak nonton upin ipin lagi. Mungkin Salwa sempat selingkuh. Entah itu sama shiva-kali ini aku bener ya nulisnya, atau pun tayo.

Walaupun udah ditakut takutin beberapa kali sama Ujuy. Kali ini Salwa nggak bisa tinggal diam. Karena upin ipin ada episode baru cuy. Salwa nggak mau ketinggalan. Nanti kalau ngumpul sama Yuju dan Mina pasti bahasnya episode baru Upin Ipin. Apa lagi baru baru ini Fizi kena masalah sama Upin Ipin. Tapi untungnya udah klarifikasi.

Beberapa lama kemudian, suara mobil yang ia tau betul siapa pemiliknya menyapa pendengaran. Tentunya Salwa sudah hafal betul bagaimana suara mobil suaminya. Sebelum nikah pun Salwa sudah bisa membedakan suara mobil Jaehyun dengan mobil lainnya. Bucin garis keras emang.

"Assalamualaikum!" Suara berat itu mengudara, bersamaan dengan pintu utama yang dibuka. Salwa menoleh, menatap suaminya dengan senyum senang.

"Wa'alaikumsalam!" ujar Salwa lalu hendak bangkit dari duduknya.

"No! Kamu diem aja di kursi. Pasti susah berdirinya." kata Jaehyun menyuruh si teruni untuk tetap diam di tempatnya. Ada benarnya juga sih. Semenjak perutnya yang kian membesar Salwa makin sulit untuk bergerak.

Jaehyun meletakkan sepatunya di rak. Sembari berjalan mendekati Salwa, ia melonggarkan dasinya. Jangan dibayangin, nanti kalian senyam senyum sendiri. Writer nggak tanggung jawab kalau besok kalian dirukyah.