"Jangan Mas ih nanti aku hamil"
. . .
Akhir-akhir ini Salwa jarang ketemu Jaehyun. Malam disaat ia bertemu dengan Jiho, Winwin dan Yuta merupakan hari terakhir keduanya melakukan quality time. Setelahnya sama sekali nggak pernah. Ketemu aja jarang.
Makan siang pun Salwa jarang ke kantin. Dia lebih memilih bawa bekal dari rumah sehingga tidak menghabiskan banyak waktu. Mengingat waktu magang Salwa sudah mulai habis mengharuskannya melakukan tugas dan penelitian dengan sangat baik.
Kini Salwa sibuk menikmati roti isinya. Atensi sang gadis sepenuhnya ia berikan pada laptop kesayangannya.
"Nggak ke kantin Wa?" Tanya Jimin.
"Nggak, Pak." ujarnya dengan mulut penuh roti isi.
"Dari kemarin makan roti mulu kamu tuh."
Salwa menatap Jimin dengan alis berkerut. "Cie Bapak perhatian sama aku" godanya dengan senyum jahil.
"Ye saya cuman ngingetin Wa. Males saya mau perhatiin kamu kalau lawannya macam Pak Direktur mah." Salwa hanya terkekeh pelan. Aduh jadi kangen Jaehyun.
"Saya duluan ya."
"Iya Pak." Jawab Salwa. Ketika Jimin sudah benar-benar hilang dari pandangannya gadis itu kembali ke laptopnya.
Dengan manik yang masih terpaku pada laptopnya, tangan kanannya merogoh tote bag yang ia bawa, mencari botol minum. Namun nihil Salwa tidak dapat menemukannya.
"Yah ketinggalan nih pasti." Rutuknya begitu mendapatkan tote bagnya yang kosong. Tidak ada kehadiran botol minuman miliknya di sana.
Salwa menghela nafasnya sedikit kasar, terpaksa Salwa harus ke kantin kalau gini caranya. Sebenernya Salwa tuh males kalau mau ke kantin. Selain memakan waktu yang banyak karena mengantri, Salwa juga harus ketemu pegawai lain yang terkadang masih melihatnya dengan tatapan berbeda.
Padahal Salwa sama-sama manusia. Tingkat kebodorannya juga sebelas dua belas sama Yuju si manusia tidak berguna.
Akhirnya, karena Salwa kahausan, ia memutuskan untuk pergi ke kantin. Benar dugaan Salwa, kantin di gedung B cukup ramai, walaupun tak seramai kantin di gedung A sih.
Salwa segera membeli sebotol air mineral dan sekotak susu cokelat. Karena Salwa udah haus banget, jadi lah Salwa minum susu kotaknya terlebih dulu. Tapi nggak di kantin kok, mengingat Salwa yang nggak mau ke kantin karena ingin menjauhi pegawai lain membuat Salwa memilih untuk duduk di salah satu lorong yang kebetulan sepi.
Diminumnya susu kotak itu hingga setengah. Matanya terpejam, tubuhnya disandarkan di tembok, Salwa capek juga dari tadi di depan laptop. Pengen cepet lulus :(
Biar cepet nikah ya, Wa?
Tiba-tiba, bahu kanannya merasakan sesuatu bersender di sana. Sontak Salwa membuka matanya dan segera berdiri dari duduknya. Air wajahnya membuktikan bahwa si teruni sangat amat terkejut dengan sikap sosok di sebelahnya.
Di depannya, kini terdapat seorang wira dengan kedua dimple di pipinya, terduduk manis sembari menatapnya penuh arti. Jaehyun bikin kaget aja.
Salwa kembali duduk begitu mengetahui siapa sosok yang bersandar di bahunya tadi. "Mas bikin kaget aja ih!" Gerutunya sembari mengelus dada.
Jaehyun hanya terkekeh pelan. "Ya maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19