62. Itu

38.4K 3.2K 670
                                        

"Dek, boleh ya?"

Mengandung plus plus

. . .

Tuan yang menjabat sebagai manager keuangan itu melangkahkan dirinya keluar dari gedung B. Kakinya bergerak cepat membawa si pemilik masuk ke gedung yang tepat berada di samping gedung B. Bukan tanpa alasan, lelaki yang kerap dipanggil Bapak Asin itu hendak makan siang bersama teman temannya yang lain.

Maniknya mengedar begitu ia memasuki kantin di gedung A. Doyoung sedang memilih untuk makan apa hari ini. Setelah menentukan menu makan siangnya Doyoung segera mengantri. Lalu kemudian pergi menuju bangku dimana teman temannya berada.

"Eh, bapak asin." Ledek Johnny begitu Doyoung duduk di sebelahnya. Seperti biasa Doyoung hanya melayangkan tatapan galaknya.

"Idih galak. Pantes nggak laku-laku." Celetuk Johnny lagi. "Enak aja, yang mau sama si Idoy mah banyak Bang." Ujar Yuta yang baru kali ini membela Doyoung.

Yang dibela kini tersenyum senang. Kuasanya menepuk pelan bahu Yuta. "Nggak salah gue kenal sama lu." Ujar Doyoung. Yuta turut memamerkan senyuman, lalu kembali berucap, "Tapi si Idoynya aja yang belum move on dari istri orang."

"Oalah jancok." Kata kata kasar keluar begitu saja dari mulut sang adam. Ketiga temannya yang lain hanya tertawa puas.

"Eh iya, pantes ada yang kurang. Si Jahe kemana? Tumben nggak keliatan." Ujar Yuta begitu menyadari ketidak hadiran atasan sekaligus temannya itu.

"Nganter Salwa ke rumah sakit kalau nggak salah." Ujar Jungwoo.

"Kalau nggak salah berarti bener." Ujar Johnny.

Iya juga.

Doyoung yang sedari tadi sibuk memakan soto ayam miliknya kini menatap Jungwoo penuh tanya. Ye giliran ngebahas mantan gebetan gercep kamu ya Mas. Inget hey istri orang itu.

"Emang Salwa sakit?" Ujar Doyoung membuat ketiga temannya kembali tertawa.

"Dih serius!" Ujar Doyoung lagi.

"Inget Pak istri orang itu." Ujar Johnny mengingatkan. Doyoung mendecak kesal, "Ye nanya doang."

"Dari pada nanya ke kita mending tanya ke orangnya langsung Doy." Ujar Jungwoo dibalas gelengan cepat dari Doyoung. "Nggak anjir. Mati aing di tangan Jaehyun." Ujarnya.

"Tuh mumpung orangnya lagi disini." Ujar Yuta sembari menunjuk seorang puan yang pastinya sudah mereka kenal itu. Siapa lagi jika bukan orang yang mereka sebut sebut sejak tadi, Salwa.

Mampus. Ngapain Salwa ada di kantin sih. Kalau diluar mungkin Doyoung terlihat kalem. Tapi di dalam hatinya Doyoung udah uring uringan sendiri.

KENAPA ISTRI TEMAN HARUS SECANTIK ITU YA ALLAH. Batin Doyoung berteriak.

"Salwa!" Panggil Johnny, membuat si teruni menoleh ke arahnya. Senyuman ia buat setelah menemukan siapa pemilik suara tersebut.

Keadaan Doyoung? Kacau lur. Mana dia belum move on. Ngeliat Salwa senyum. Bawaannya pingin jadi perusak rumah tangga orang tau nggak.

Salwa bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri meja dimana keempatnya duduk. Berniat untuk menyapa teman suaminya itu.

DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang