Bonus Chapter 02 : IKEA

27K 2.8K 1.1K
                                    

Bonus Chapter

. . .


Kaki jenjangnya melangkah dengan cepat. Lelaki Dirgantara itu bahkan telah melupakan peraturan untuk tidak berlarian di lorong rumah sakit. Jaehyun harus ketemu Salwa secepat yang ia bisa.

Ia menghela nafasnya lega begitu seorang puan yang ia kenal berdiri tak jauh darinya. Gadis itu menyadari kehadiran Jaehyun. Mina melambaikan tangannya supaya Jaehyun dapat melihatnya.

Kakinya kembali melangkah menghampiri Mina dan Yuju yang tengah duduk di ruang tunggu. "Istri saya mana, Min?" tanyanya masih dengan nafas terengah.

"Masih diperiksa Jae." jawab Mina.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Capek banget. Dari tadi Jaehyun nggak berhenti lari. Udah berasa syuting tsubasa aja Jaehyun.

"Duduk dulu Jae." ujar Mina. Jaehyun tak menjawab ia mengetuk ngetukan kakinya ke lantai. Khawatir dengan keadaan istrinya itu.

Tak lama kemudian Yooa datang dengan David di gendongannya. Dipercepat langkahnya begitu mendapati Jaehyun telah hadir di sana.

"Jae, itu-"

"SALWA DIMANA MBAK?" sahut Jaehyun sebelum Yooa menyelesaikan kalimatnya.

Ibu satu anak itu menggeleng pelan, senyuman kecil ia ulas. Sedikit mengejek. "Baru selesai diperiksa. Tapi kemungkinan udah bisa pulang kok."

Jaehyun menghela nafasnya lega. Jaehyun sedikit kecewa. Ia dan Salwa sama sama tak sabar untuk menanti kehadiran si kembar. Tapi mau bagaimana lagi. Mendengar kabar Salwa baik-baik saja pun sudah membuatnya tenang.

"Mbak pulang duluan ya. David ngantuk." pamit Yooa. Diangguki oleh ketiga orang di depannya.

"Kalau mau masuk juga bisa Jae." kata Yooa sebelum melangkah pergi.

"B-boleh Mbak?"

"YA BOLEH LAH KAMU KAN SUAMINYA!" tambah Yooa lalu melangkah pergi.

Jaehyun menatap kedua teman istrinya untuk beberapa saat. Mina dan Yuju balik menatap si tuan dengan alis bertaut.

"MASUK ANJIR. GUA NIKAHIN JUGA MANEH YA." Kesal Yuju. Jaehyun mengangguk kaku, lalu segera masuk ke ruangan dimana Salwa diperiksa.

Begitu sampai di depan pintu Jaehyun terdiam untuk beberapa saat. Ia menoleh; kembali menatap Yuju dan Mina. Jangan sering sering natap Yuju, Jae. Istrimu lagi hamil soalnya.

"KETOK ANJIR. ASSALAMUALAIKUM GITU." ujar Yuju.

Jaehyun elus dada sembari berdoa semoga si kembar nggak mirip Yuju. Belum sempat Jaehyun mengetuk pintu di depannya, pintu tersebut telah dibuka dari dalam. Yang mana membuat Bapak Direktur ganteng itu harus mencium pintu.

"Eh, Jae! Maaf Mama nggak tau." kata Gita kaget begitu mendapati menantunya yang terkena benturan karenanya.

Jaehyun hanya terkekeh pelan. Untung yang buka pintu mertuanya. Coba kalau yang lain.

"Baru mau Mama panggil. Masuk sana. Nanti dijelasin kondisi Salwa." kata Gita. Jaehyun mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam ruangan.

Di dalam ruangan ada Salwa yang tengah berbaring di atas ranjang. Jaehyun buru-buru mendekati si teruni dengan wajah khawatir. Sementara Salwa hanya bisa menatap suaminya dengan senyum merekah.

"Are you okay? Masih sakit?" tanya Jaehyun.

Salwa mengulas senyum. Tangannya bergerak mengekus lengan atas sang suami. "Aku nggak apa-apa kok. Sakitnya udah ilang." jelas Salwa.

DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang