DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]

28. Jaehyun dan Rosé (1)

"Bu Rosè cantik, Pak Jaehyun ganteng. Lucu kali ya kalau nikah"

. . .

Jaehyun baru saja selesai bertemu klien. Sekarang ia sedang menuju ruangannya. Hendak memakan bekal yang sudah disiapkan calon istri tercinta.

Ahay gaya betul yang mau kawin.

"Saya mau ke kantin Pak. Barangkali ada yang Bapak butuhkan lagi? Atau mungkin Bapak mau makan siang di luar?" Rosé-sekertarisnya bertanya.

Jaehyun menggeleng pelan sembari tersenyum. "Saya bawa bekal kok" jawabnya.

"Kamu istirahat aja" lanjutnya dan memasuki ruangan kerja miliknya. Meninggalkan Rosé yang terdiam bingung. Sejak kapan bos nya bawa bekal sendiri?

Tak mau membuang waktu, Rosé segera berjalan menuju kantin.

"Mbak Mawar!"

"Eh, Lis. Mau ke kantin bareng?" Lisa-gadis yang menyapanya tadi-mengangguk semangat.

"Kenapa Mbak? Mukanya kayak orang bingung gitu" ujar Lisa bingung.

"Nggak kok ... Menurut kamu Pak Jaehyun rada berubah gitu nggak sih?"

"Nggak tuh ... Palingan kejadian beberapa hari yang lalu aja sih yang bikin warga kantor heboh...." Rosé mengerutkan alisnya. "Kejadian apaan Lis?"

"Kejadian itu loh. Waktu Pak Jaehyun bawa cewek ke kantor"

"Kok aku nggak tau?"

"Kalau nggak salah Mbak lagi sakit, jadi nggak masuk" Rosé hanya menganggukan kepalanya, walau dalam hatinya berpikir keras siapa yang Jaehyun bawa ke kantor hari itu.

"Kamu tau siapa ceweknya?"

"Aku denger denger dari Mbak Sana sih ceweknya magang disini Mbak! Siapa ya namanya...."

"Kayaknya aku tau deh Lis"

. . .

Doyoung dan Salwa sama sama terdiam di tempatnya.

"Duh, Mbak tuh dari kemarin maksa banget. Saya bukan-"

"Nggak usah bohong. Pak Johnny kok yang bilang sama kita"

Salwa menatap pria yang duduk di sebelah Miyeon. Si tuan hanya terkekeh pelan sembari membentuk huruf v dengan jarinya. "Keceplosan Wa, sumpah!"

Salwa menepuk jidatnya pelan. Ada ada aja masalah siang ini. Diliriknya Doyoung yang masih kaget itu, aduh jadi nggak enak.

"Aduh Mbak jangan bilangin siapa siapa ya...."

"Telat Wa. Sana udah ghibahin di group HRD" ujar Johnny sembari meminum kopinya.

"Hehehehe" Kini Sana hanya tertawa pelan. Sedikit merasa bersalah karena jiwa ghibahnya tak terkendalikan.

"Pak Doyoung kok diem terus?" Seulgi yang mengamati Doyoung yang hanya diam mematung itu merasa heran. Ini Doyoung nggak kesurupan kan?