"Cantiknya, cocok sama Mark!"
. . .
Jam menunjukkan pukul 5 dini hari. Salwa masih terlelap. Kebo banget emang.
Beberapa kali Mbak Yooa mendatangi kamarnya guna membangunkan sang pemilik kamar. Tapi nihil. Salwa tetep lanjut tidur. Karena kesel sendiri akhirnya Yooa turun lagi.
Tidak ada angin tidak ada hujan, matanya terbuka. Ujung bibirnya terangkat mengulas kurva lengkung atas.
'Kamu yang terakhir buat Mas. Janji'
Kalimat yang calon suaminya tuturkan membuat Salwa terbangun sambil senyam senyum. Kalau dulu Salwa selalu bilang ke Ujuy bucin. Nah sekarang malah dia yang bucin.
Untungnya, berkat penggalan kata dari Jaehyun tadi malam Salwa berhasil bangun dengan keadaan ceria. Ngga bete bete banget gitu kayak kemarin. Mengingat hari ini ia memiliki banyak jadwal.
Salah satunya adalah
Makan malam bersama keluarganya Mas Jaehyun. Senyuman Salwa semakin lebar. Pipinya bersemu merah. Ngga sabar ya Wa?
. . .
Helaan nafas dari kedua juwita itu beberapa kali terdengar. Keduanya sibuk dengan beberapa buku yang tebalnya bukan main. Tak hanya satu. Ada belasan buku yang harus mereka baca untuk referensi.
Beberapa buku tebal itu tergeletak di lantai kamar Mina-seorang juwita lain yang kini sibuk dengan laptopnya. Yuju menaruh salah satu buku tebal yang sedari tadi ia baca. Sumpah. Sudah satu setengah jam ia dan Salwa habiskan untuk membaca buku buku ini.
Mungkin keduanya harus berterimakasih kepada Mina yang telah membantu memilah puluhan buku tebal ini dari ribuan buku tebal lainnya yang ada di perpustakaan. Tapi Mina, tolong lah ini teman temannya mabok huruf Min. Ngga ada yang tipis dikit gitu?
"Gue baru sadar gengs," ujar Yuju tiba tiba. Salwa dan Mina menaruh perhatiannya kepada Yuju untuk sementara waktu. "Gue tolol banget ih parah"
T I D A K P E N T I N G B A N G S A T
"Yuju ngga penting banget sih... Udah jadi rahasia umum kali ah!" Ujar Mina tapi tertawa juga. Akhirnya Yuju sadar diri juga, batinnya.
"Tenang Juy, lo gak sendirian" tepukkan di punggung sang puan Salwa berikan. Wajahnya memasang senyum kecut.
"Kita tolol banget sih Wa"
"Ya kan? Banyak main sama lu sih jadi bego gue!"
Keduanya berpelukan sembari mengeluarkan suara seperti orang yang menangis. Mina geleng geleng aja. Karena emang gitu posisinya. Yuju melakukan kebodohan, Salwa tertular, ya Mina bagian geleng geleng lah masa buat dodol.
"Break bentar yuk. Gue kemarin bikin brownies"
Salwa dan Yuju memasang wajah cerah. Senyuman keduanya mengembang. "Sayaaaang Minaaa!"
Akhirnya Mina beranjak dari duduknya. Pergi ke luar kamarnya menuju dapur. Ngapain? Bawa cemilan lah. Kalau ngaduk semen kelamaan.
Tak lama Mina kembali dengan membawa nampan berisi sepiring brownies dan juga tiga gelas es jeruk. Kedua temannya tak tinggal diam. Yuju dan Salwa membereskan buku buku tebal yang berserakan di lantai kamar Mina. Kalau ketumpahan es jeruk bisa gawat.
![](https://img.wattpad.com/cover/169519988-288-k868938.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19