44. Jaehyun dan Rosé (2)

44.2K 3.8K 1.7K
                                    

"You win, Rosé."

. . .

Jaehyun baru saja pulang dari kantor. Senyuman hangat dari sang istri merupakan pemandangan pertama begitu ia menginjakkan kakinya di kediaman keduanya.

Semenjak menikah, Jaehyun bisa merasakan perubahan yang besar. Biasanya pulang kerja Jaehyun nggak ada yang nyambut. Coba sekarang, pulang pulang langsung disiapin air hangat.

Idaman memang Salwa ini.

"Assalamu'alaikum." Ujar Jaehyun.

"Wa'alaikumsalam." Jawab Salwa masih dengan senyum di wajahnya.

Jaehyun kini membuka sepatu miliknya dan menaruhnya kembali di rak sepatu. Melangkah mendekati istrinya untuk mengecup pelan kening Salwa.

"Udah aku siapin air anget." Ujar Salwa lalu mencium punggung tangan suaminya. Jaehyun mengangguk, lalu berkata, "Makasih."

Aduh adem bener.

"Mandinya cepetan ya ... Aku mau ngomong." Ujar Salwa gugup, Jaehyun menatap istrinya bingung. Kemudian mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

. . .

Keduanya sudah selesai makan malam. Salwa baru saja selesai mencuci piring. Kuasanya mengambil dua cangkir yang ada. Hendak menyeduh teh manis untuk ia dan suaminya, menjadi teman untuk keduanya bercakap-cakap nanti.

Dengan kedua teh manis di tangannya, Salwa berjalan mendekati Jaehyun yang sibuk berkutat dengan laptopnya. Disimpannya secangkir teh manis di atas meja, lalu mengambil duduk tepat di sebelah suaminya.

Ibu jarinya mengelus pelan bibir gelas yang ia pegang, sibuk merangkai kata-kata yang hendak ia sampaikan pada si suami.

Jaehyun menghentikan kegiatannya sebentar. Menyesap teh hangat miliknya, dan kembali menyimpan cangkirnya di tempat semula. Tubuhnya bergerak menghadap Salwa. Dengan tangan yang bertumpu pada sofa, ia menatap sang istri dalam. Menunggu Salwa untuk mulai berbicara.

"Mas aku mau ngomong..." Mulai Salwa.

"Itu udah ngomong." Jawab Jaehyun usil. Salwa mendecak kesal, menandakan bahwa ia sedang dalam mode serius kali ini.

"Iya iya, go ahead."

Salwa kesel kalau udah kayak gini. Jaehyun ngomongnya inggris melulu. Salwa kan nggak ngerti.

"Lanjutin Dek." Salwa mengangguk mengerti.

"Mas ngizinin aku kerja nggak?" Ujarnya hati-hati, Jaehyun terdiam memikirkan jawaban yang pas.

"Mas nggak apa-apa kok kalau kamu mau kerja, tapi jangan kecapekan ya? Urusan rumah Mas bisa sewa Asisten Rumah Tangga." Ujar Jaehyun.

Salwa mengangguk mengerti, lalu kembali berkata, "Mas setuju nggak kalau kita tunda punya momongan?"

"Aku masih belum siap..." Sambung Salwa dengan wajah memelas. Dari tatapan matanya, Jaehyun tau Salwa lagi banyak pikiran.

Kuasanya mengambil gelas di tangan Salwa dan menyimpannya di atas meja. Padahal belum diminum itu Mas.

Dibawanya sang istri ke pelukan. Tangannya mengelus puncak kepala Salwa pelan, seraya berkata, "Kalau itu yang kamu mau Mas terima kok. Mas tau nikah di usia muda pasti susah. Asalkan kamu bahagia Mas nggak apa-apa."

DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang