"Lanjut atau ngganya perjodohan ini ada di tangan Salwa"
. . .
Salwa terdiam di tempatnya. Belum percaya dengan apa yang dilihatnya barusan. Jaehyun--pria yang berstatus sebagai calon suaminya baru saja berjalan di hadapannya dengan seorang ibu hamil di sebelahnya.
Tangan itu, tangan yang kadang jahil menggenggam tangannya--walaupun ujung ujungnya dimarahi Papah--menggenggam tangan teruni di sampingnya.
Dari gelagatnya Jaehyun tidak mengetahui keberadaan Salwa. Salwa juga ngga mau tahu lebih lanjut. Ia hanya ingin cepat cepat membayar belanjaan Yooa dan segera pergi dari sini.
. . .
Salwa baru saja pulang dengan Yooa. Di perjalanan Salwa menahan emosi sebisanya. Kalau Salwa lagi sendiri mungkin ia bisa saja melajukan motornya dengan cepat. Tapi ia ingat jika jok belakangnya tidak kosong kali ini.
Tanpa berkata apa pun Salwa segera berlari ke kamarnya. Meninggalkan Taeyong dan Yooa yang kebingungan.
"Awa kenapa, Dek?"
"Ngga tau Mas..."
Dilemparkannya tas kertas yang berisi rok span hitamnya sembarangan. Salwa terduduk di kasurnya.
Perasaan Salwa ngga karuan. Ia bingung, sedih, kesal. Semua bercampur menjadi satu.
Yang bisa ia lakukan hanya menangis hingga air matanya berhenti dengan sendirinya. Biarkanlah hatinya sakit, toh ia akan lupa juga kan.
. . .
Yudha menuruni tangga dengan cepat. Heran ya. Ngga bapak ngga anak demen banget lari larian di tangga.
"Apaan sih Pah? Kayak Salwa aja lari larian di tangga" ujar Gita memarahi suaminya yang kekanakan itu.
"Yooa mana Mah?"
"Lagi istirahat"
"Tiway mana?"
"Ya lagi nemenin istrinya lah!?"
Yudha mengangguk mengerti lalu kembali berjalan ke tangga. Tapi langkahnya terhenti ketika sang istri menginterupsi, "Nggak usah digangguin lah Pah! Dendaman banget jadi Bapak tuuh"
Yudha menggeleng cepat, lalu menjelaskan kepada istrinya, "Bukan! Papah mau nanya hal penting kok"
"Lagian Papah tuh ya. Giliran Mamah ngga arisan Papah malah mau gangguin anaknya" Gita menatap suaminya tajam.
Yudha pun mengalah ia berjalan mendekati sang istri yang sedang menonton televisi.
"Papah tuh khawatir Mah..."
"Khawatir si Tiway kenapa?"
"Bukaaan"
"Iya teruus?"
"Tadi Papah denger Awa nangis Mah"
Gita memandang sang suami kaget. "PAPAH APAIN LAGI ANAK AKU?! Pasti Papah gangguin Awa sama Jaehyun lagi kan?!" Cubitan keras Gita berikan pada Yudha.
![](https://img.wattpad.com/cover/169519988-288-k868938.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanficKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19