01

5.6K 210 3
                                    

Dihari yang cerah ini, suasana dibandara sangat ramai. Banyak orang yang berlalu lalang. Banyak orang yang masuk dan keluar dari bandara.

Diantara kerumunan yang ramai, terdapat seorang gadis yang berambut panjang dengan warna hitam agak kecoklatan sedang berjalan keluar dari bandara sembari membawa dua koper yang berukuran sedang.

Gadis itu pun menjauh dari kerumunan orang, dan berdiri ditempat yang lebih renggang.

Tiba-tiba ponsel gadis itu berbunyi. Gadis itu pun mengangkat telepon tersebut.

"Ada apa ibu ?"

"Kau sudah sampai dibandara Incheon, sayang ?"

Gadis itu mengangguk. "Aku baru sampai"

"Kalau begitu sekarang kau pergi ke apartemen mu menggunakan taksi ya"

"Iya ibu aku tau. Sekarang aku sedang menunggu taksinya"

"Jaga diri mu disana ya, Rose. Jangan sampai sakit" itu suara yang berbeda, suara laki-laki.

"Iya ayah, aku bisa menjaga diri ku. Kalian tenang saja"
"Kalau begitu sudah dulu ya, taksinya sudah ada"

"Baiklah, hubungi kami setelah kau sampai"

"Iya ibu"

Supir taksi tersebut memasukkan kopernya ke dalam bagasi. Dan setelah selesai, Rose masuk ke dalam. Lalu mengatakan tujuannya pada sang supir. Setelah itu pun mereka berangkat.

Perkenalkan dia adalah Roseanne Park. Gadis yang berasal dari Melbourne, Australia. Dia adalah seorang mahasiswa. Dia pergi ke Korea karena dia mengikuti program pertukaran mahasiswa Korea-Australia.

Setelah beberapa lama melakukan perjalanan, akhirnya dia pun sampai didepan gedung apartemennya. Setelah mengambil koper dan membayar taksi, Rose pun langsung pergi ke dalam. Dan dia pergi ke apartemennya yang berada dilantai 5.

Sebelumnya ayah Rose sudah menyewa apartemen ini untuk satu tahun ke depan.

Sebenarnya, dikampus sudah disediakan asrama. Tapi Rose tidak mau, dia lebih memilih tinggal diapartemen sendirian. Agar lebih leluasa.

Setelah melihat-lihat seluruh seluruh sudut ruangan apartemennya, Rose pun memilih untuk mandi.

Apartemen ini terdiri dari satu kamar yang disebelahnya terdapat dapur dan meja makan. Didepan dapur, ada kamar mandi yang tidak terlalu besar. Dan satu lagi, didepan kamar ada ruang tengah, untuk berkumpul.

Setelah mandi, Rose berbaring dikasurnya. Merebahkan dirinya.

"Uh lelah sekali" keluhnya.

Setelah itu dia mengambil ponselnya. Lalu menghungi orang tuanya dengan melakukan video call.

Setelah diangkat, muncullah wajah kedua orang tuanya.

"Sayang, kau sudah diapartemen ?" Tanya ibu.

"Sudah ibu"

"Kau suka kan ?" Tanya ayah.

"Iya ayah, tempatnya nyaman"

"Baguslah"

"Ibu" rengek Rose tiba-tiba.

"Eh ada apa ?"

"Aku lapar" Rose cemberut.
"Aku ingin makan masakan ibu"

Ibunys terkekeh. "Kau rindu masakan ibu ya ?"

"Bukan hanya masakannya. Aku merindukan ibu, dan ayah juga. Padahal ini baru sehari aku pergi"

Ayah dan ibunya tersenyum.

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang