12

1.3K 100 1
                                    

Beberapa bulan sudah Rosé bekerja dikantor milik ayahnya Chanyeol. Dia memang cukup betah bekerja disini, hanya saja ada sesuatu yang selalu mengganggu pikirannya. Yaitu Chanyeol.

Sudah sangat sering dia mencoba mendekati Chanyeol lagi. Tapi selalu saja hasilnya membuat Rosé kecewa.

Chanyeol benar-benar tidak pernah memperdulikannya. Tidak pernah menatapnya. Bahkan saat Rosé bertanya pun Chanyeol menjawabnya dengan sangat singkat.

Terkadang Rosé pun putus asa. Tapi entah kenapa dia tidak bisa melupakan Chanyeol.

Sekarang hari sudah malam. Dan Rosé sedang fokus menulis sesuatu pada selembar kertas.

Setelah selesai menulisnya, Rosé pun melipat kertasnya dua kali. "Aku harap ini tidak akan mengecewakan dan membuat hati ku sakit lagi" ujarnya sambil menatap kertas itu.

◎◎◎

Hari sudah kembali berganti. Dan Rosé kembali bekerja sekarang. Dan dia fokus mengerjakan tugasnya.

Saat istirahat nanti, Rosé akan menemui seseorang. Mungkin kalian sudah bisa menebaknya.

Baru saja waktu istirahat dimulai, ada seorang gadis yang menghampiri Rosé.

"Rosé, Pak Chanyeol menyuruh mu untuk memberikan laporan keuangannya" tutur gadis itu.

Rosé adalah staff yang bekerja dibagian keuangan.

"Ah baiklah. Terima kasih" kata Rosé.

Gadis itu mengangguk. "Kalau begitu aku permisi. Dah" lalu dia pun pergi meninggalkan Rosé.

Dengan segera, Rosé pun mengambil berkas laporannya dan pergi untuk menemui Chanyeol. Tak lupa juga dia membawa kertas semalam.

Setelah sampai diruangannya, Rosé pun mengetuk pintunya terlebih dahulu. Dan setelah diizinkan, Rosé pun masuk.

Saat dikantor, tentu saja Rosé bersikap profesional. Dia berbicara pada Chanyeol layaknya seorang bos dan karyawannya.

Chanyeol pun mengambil dan membaca laporan tersebut sambil duduk dikursinya dan membelakangi Rosé.

Tak sengaja, Rosé melihat sebuah buku novel. Satu hal yang ia tau, akhir-akhir ini Chanyeol sedang suka membaca novel itu.

Dan karena Chanyeol sedang membelakanginya, Rosé menggunakan kesempatan itu dengan baik.

Rosé menyelipkan kertas miliknya ke dalam buku tersebut. Dia membuka bukunya secara asal.

Chanyeol pun berbalik, dan kini dia berhadapan dengan Rosé sembari fokus memperhatikan laporan yang sedang dia baca.

Dengan sigap Rosé pun kembali berdiri tegap dan bersikap normal.

"Rosé"

"Ya, Pak ?"

Setelah itu pun Chanyeol terus menanyai tentang laporan itu. Dan tentu Rosé menjawabnya, walaupun dia agak kesal karena saat sedang bertanya pun Chanyeol sama sekali tidak menatapnya.

◎◎◎

Kini hari sudah malam. Lebih tepatnya malam minggu, dan besok adalah hari libur. Dan malam ini Rosé menginap diapartemen Lisa.

"Kenyang sekali" ujar Rosé lalu duduk disofa ruang tengah.

"Aku juga" kata Lisa lalu ikut duduk didekat Rosé.

Lama terdiam karena terlalu kenyang, Rosé pun kembali bicara.

"Lisa, aku sudah melakukannya"

"Melakukan apa ?" Tanya Lisa.

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang