21

1.3K 78 4
                                    

Seminggu sudah berlalu. Hari ini hari minggu. Karena libur, Rose menjadi punya waktu untuk istirahat.

Sekarang hari sudah malam. Saat ini Rose sedang memainkan laptopnya. Dan membuka e-mailnya. Sudah seminggu dia tidak membuka e-mailnya karena sibuk bekerja.

Dan ternyata ada pesan masuk dari Lisa. Dan itu seminggu yang lalu. Dan juga ada pesan dari Sehun dua hari yang lalu.

'Rose, aku punya kabar yang sangat baik. Kau tau ? Aku semakin dekat dengan Sehun. Aku sangat senang'

Rose pun membalasnya.

'Benarkah ? Aku juga ikut senang. Teruslah dekati dia, aku yakin kau akan berhasil mendapatkannya, Lisa. Maaf aku baru bisa membalasnya sekarang'

Lalu Rose beralih membuka pesan dari Sehun.

'Rose, kau benar. Sepertinya ada yang mencintai ku. Dan aku sudah tau siapa itu'

Rose tersenyum membacanya, lalu membalasnya.

'Benarkah ? Lalu siapa dia ?'

Rose mengirim pesan lewat e-mail hanya dengan teman-temannya saja. Kalau untuk kedua orang tuanya, mereka selalu melakukan telepon. Tak peduli jika biayanya mahal, karena mereka adalah orang tuanya. Orang yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

Tak lama, ada balasan dari Lisa.

'Tak apa. Aku mengerti kau pasti sibuk disana'

Sebenarnya Lisa dan yang lainnya tak tau kalau sekarang dia ada di Kanada.
Beberapa saat kemudian, Lisa kembali mengiriminya pesan.

'Rose, aku tak tau harus memberitau mu tentang ini atau tidak. Tapi, aku ingin kau tau.

[Lisa send picture]

Chanyeol memeluk seorang gadis. Aku tidak tau siapa gadis itu, aku belum pernah melihatnya'

Setetes air mata jatuh dari mata Rose setelah melihat poto yang dikirimkan oleh Lisa. Dipoto itu terang, karena di Korea masih siang.

Poto tersebut diambil dari jarak yang agak jauh. Tapi sudah jelas itu memang Chanyeol. Dia berpelukan dengan gadis itu, dan terlihat senyuman tipis diwajahnya.

Air mata semakin banyak yang menetes dari matanya. Rose pun segera mematikan laptopnya dan menyimpan begitu saja diatas nakas. Dia tak berniat membalas pesan Lisa.

Rose kembali ke ranjang dan meringkuk. Air mata tak berhenti menetes. Hatinya sakit.

"Chan.." lirihnya.

"Kau benar-benar sudah melupakan ku"

Rose sesenggukan.

"Aku tidak menyangka, kalau ternyata akhirnya kau akan bersama gadis lain"
"Bukan diri ku"

Rose menutupi wajahnya dengan bantal, supaya suara tangisannya agak tersamarkan, dan agar orang rumah tidak ada yang mendengarnya.

Rose benar-benar tak bisa menahan tangisannya. Kini dia baru tau rasanya saat orang yang dicintai malah bersama orang lain.

◎◎◎

Hari sudah pagi. Dan Rose sedang berada diperjalanan menuju kantor dengan diantar oleh Irene.

Irene sedang fokus menyetir. Dan Rose terus memperhatikannya.

"Kak"

Irene berdehem sebagai jawabannya.

"Aku ingin tanya sesuatu"

"Tanyakan saja"

"Kak, emm..bagaimana caranya agar cepat melupakan seseorang yang kita cintai ?"

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang