14

1.3K 113 10
                                    

Beberapa hari sudah berlalu.

Setelah kejadian itu, Rosé memilih untuk menghindari Chanyeol. Yang biasanya dia akan mendekati Chanyeol, sekarang tidak.

Setelah beberapa hari berpikir, akhirnya Rosé pun memutuskan untuk berbicara pada Chanyeol saat jam kerja sudah selesai nanti.

Saat jam kerja sudah habis, Rosé pun langsung membereskan semua barang-barangnya. Setelah itu menunggu Chanyeol didepan kantor.

Sebenarnya dia gugup sekarang. Karena apa yang akan dikatakan oleh Chanyeol nanti adalah hal yang akan menentukan nasib Rosé selanjutnya. Yaitu akan tetap berada disini atau kembali pulang kepada orang tuanya.

Karena sibuk dengan pikirannya, Rosé tidak sadar bahwa Chanyeol telah berjalan melewatinya. Dan saat dia sudah sadar, Chanyeol sudah berjalan menjauhinya. Rosé pun segera mengejarnya.

Dan sekarang mereka berdua ada ditempat parkir. Dan disini sepi, tidak ada orang selain mereka.

"Chanyeol, aku ingin berbicara hal serius dengan mu"

"Katakan" ucap Chanyeol sambil membelakangi Rosé seperti biasanya.

"Apa sekarang kau tak peduli padaku lagi ? Apa kau.." Rosé tidak melanjutkan pertanyaannya. Dia tidak sanggup jika harus mengatakan itu.

Dahi Chanyeol mengerut. "Peduli pada mu ? Bahkan aku tidak pernah peduli padamu"

"Ap-apa ? Jadi selama ini.." gumam Rosé pelan, dia berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata sekarang.

"Chan, aku ingin kau mengatakan satu hal. Selama ini kau menganggap ku apa ?"

Tanpa perlu berpikir, Chanyeol langsung menjawabnya. "Kau adalah satu-satunya gadis yang selalu mengganggu ku"

"Mengganggu mu ?"

Chanyeol berdehem. "Apa boleh aku mengatakan sesuatu pada mu ?"

"Apa ?" Tanya Rosé.

"Pergilah dari hidupku. Jangan mengganggu ku lagi. Dan bila perlu kau tidak perlu menemui ku lagi"

Rosé terkejut. Dan sekarang hatinya benar-benar sakit seolah ditusuk-tusuk oleh pisau. "Chan.." lirihnya sambil memegang lengan Chanyeol.

Tapi Chanyeol tak mendengarkan dan dia langsung menepis tangan Rosé dengan kasar. Chanyeol pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana meninggalkan Rosé yang masih terkejut karena ucapannya dan sikapnya yang menepis tangan Rosé dengan kasar.

Perlahan air matanya menetes. Rosé benar-benar tak kuat menahannya. Hatinya benar-benar sakit.

Chanyeol mengatakannya. Dia benar-benar mengatakan itu.

Rosé pun menghapus jejak air matanya kemudian berlari mencari taksi dan pulang.

◎◎◎

Hari sudah berganti. Dan ini masih pagi. Rosé tidak akan bekerja hari ini.

Sekarang dia sedang sibuk. Ya, sibuk menyiapkan surat pengunduran dirinya. Dia benar-benar sudah memutuskan bahwa dia akan kembali dan melupakan semua yang sudah terjadi disini.

Sekitar pukul 10, Rosé pergi ke kantor. Tapi bukan untuk bekerja tentunya. Melainkan untuk memberikan surat pengunduran dirinya.

Dan setelah cukup lama mengurusi pengunduran dirinya, kini dia pun sudah resmi berhenti bekerja dikantor ini. Lalu Rosé pergi meninggalkan kantor.

Rosé segera memesan tiket pesawat. Dan akhirnya dia mendapatkan tiket dengan jadwal penerbangan besok pagi pukul 8.

Setelah itu pun Rosé pulang dan segera mengemasi semua barangnya ke dalam koper.

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang