05

1.5K 100 4
                                    

Satu bulan kemudian..

"Aku benar-benar pusing mengerjakan tugas yang semakin banyak. Ditambah aku harus segera menyelesaikan skripsi ku" keluh Rosé.

"Kau benar. Aku juga begitu" kata Jisoo.

"Aku ingin cepat-cepat wisuda" keluh Rosé lagi.

Kini mereka berdua sedang berada dikafe untuk menenangkan pikiran mereka dulu.

"Oh iya Rosé. Setelah wisuda, kau akan kembali ke Australia ?"

Rosé terdiam, memikirkan sesuatu. "Aku tidak tau. Aku masih memikirkan tentang itu"

Jisoo cemberut. "Jangan pergi secepat itu, kita kan baru menjadi teman"

Rosé tersenyum. "Kalaupun aku kembali ke Australia, kita akan tetap menjadi teman. Kita masih bisa saling berkomunikasi"

"Ya tapi kan kita menjadi jauh, dan tak bisa bertemu"

"Lagi pula setelah lulus kuliah kita akan sama-sama sibuk bekerja. Dan waktu kosong kita menjadi lebih sedikit"

"Kau benar. Tapi nanti jika kau benar-benar kembali ke Australia, jangan lupakan kami ya ?"

Rosé tersenyum lagi. "Tentu saja tidak. Kalian semua teman yang baik"

Dan mereka pun meneruskan obrolan yang lain. Sampai akhirnya Jisoo harus pergi. Dan tinggallah Rosé sendiri.

"Hai"

Rosé menoleh. Dan ternyata itu adalah Sehun yang baru saja datang dan duduk dikursi dihadapannya.

"Mau apa kemari ?" Tanya Rosé.

"Tentu saja aku ingin mengobrol dengan mu"

Rosé menghela nafas. Dia lelah, dia bosan. Sehun selalu saja membicarakan hal itu. Padahal Rosé selalu menolaknya.

"Kau sendirian saja ?" Tanya Sehun.

"Kau bisa melihatnya sendiri kan ?"

Sehun menatap Rosé dengan serius. "Rosé, aku mohon tolong berikan kesempatan untukku. Agar aku bisa membuat mu mencintai ku"

Lagi-lagi Rosé menghela nafas. "Sehun, jangan memaksa ku"

"Tapi Rosé, aku benar-benar mencintai mu"

'Oke, sekarang aku harus membicarakan ini baik-baik dengan Sehun' ucap Rosé dalam hati.

"Hun, lebih baik lupakan aku. Carilah gadis lain yang lebih baik dari pada aku"

Sehun menggeleng. "Kau sempurna bagi ku"

"Sehun, jangan keras kepala. Lebih baik lupakan aku, dan carilah gadis lain"

"Sebenarnya kenapa kau terus menolak ku ? Apa yang kurang dari ku ?" Tanya Sehun.

Rosé menggeleng. "Aku menolak karena aku tidak mencintai mu"

"Aku kan bisa membuat mu mencintai ku"

"Sulit. Kau tidak akan bisa"

Sehun jadi penasaran. "Kau bilang kau mencintai seseorang kan ? Siapa dia ? Katakan pada ku !"

"Aku tidak bisa mengatakannya"

"Kenapa kau sangat mencintai nya ?"

Lagi-lagi Rosé menghela nafas. "Aku sudah mencintainya sejak lama. Dan dia benar-benar membuat ku nyaman karena keberadaannya, dia juga selalu membuat ku senang. Oleh sebab itu aku sangat mencintainya"

"Aku juga bisa seperti itu. Aku akan selalu membuat mu nyaman dan merasa senang"

"Sehun ku mohon jangan keras kepala. Aku tidak mau. Jangan terus memaksa ku. Itu membuat ku risih"

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang