18

1.3K 92 3
                                    

Ini sudah hari kamis. Sejak pagi, Rose terus bicara pada ibunya. Dia terus memohon agar ibunya menginjinkan dirinya untuk bekerja diperusahaan yang ada di Kanada itu.

Ibu selalu menolak permintaannya ini. Sedari tadi Rose terus mengikuti ibunya kemana pun. Saat ibunya tengah memasak pun Rose terus membuntutinya dan memohon kepada ibunya itu.

Dan sekarang hari sudah malam. Rose dan juga kedua orang tuanya sedang makan malam bersama.

"Ibu, ku mohon izinkan aku" ucap Rose lagi saat sudah menghabiskan makanannya.

"Rose, jangan membicarakan itu lagi. Kau tidak bisa memaksa ibu"

"Ibu, ku mohon. Bekerja disana adalah mimpi ku sejak dulu, ibu. Aku benar-benar ingin bekerja disana"

"Sudah ibu bilang, ibu tidak akan mengizinkan mu"

Selagi Rose dan ibunya berbicara, ayah Rose hanya mendengarkan saja.

"Ibu, ini adalah mimpi ku, impian ku. Ku mohon" pinta Rose dengan wajah memelas. Rose sudah mulai pasrah.

"Ibu tetap tidak akan mengizinkan mu"

"Sekali lagi saja ibu, tolong izinkan aku untuk kali ini. Aku berjanji tidak akan meminta izin pergi jauh lagi jika ibu mengizinkan ku sekarang"

"Rose, apa kau tidak mendengar apa yang ibu katakan ?"

"Ibu, apa ibu tidak mau aku mencapai mimpi ku ? Sejak dulu aku memang ingin bekerja disana. Ku mohon ibu, izinkan aku" Rose benar-benar memohon pada ibunya, dan dia juga benar-benar pasrah sekarang.

"Sudah ibu bilang tidak ! Kau tidak akan mendapatkan izin dari ibu, PAHAM ?!" Tegas ibu dan terdengar sedang membentak.

Rose tersentak. Matanya memerah dan mulai berkaca-kaca. Tanpa berkata sepatah kata pun, Rose langsung pergi ke kamarnya. Dan langsung mengunci pintu kamarnya.

Rose langsung berbaring diranjang dengan posisi menyamping, sembari menutupi wajahnya dengan bantal.

Bahunya bergetar. Isakan pun terdengar.

Rose mencoba untuk tidak menangis, tapi tidak bisa. Air mata tetap keluar.

"Kenapa ibu tidak mengerti diri ku ? Kenapa ibu tidak mau mengerti apa impian ku ?"

"Apa ibu tidak mau aku berhasil meraih mimpi ku ? Kenapa ?"

"Aku tau sebelumnya aku sudah sering meminta. Tapi kenapa ibu tidak mau mengizinkan ku meraih impian ku ? Kenapa ? Sekali lagi saja, aku benar-benar ingin ibu memberiku izin untuk bekerja disana"

Kira-kira seperti itulah racauan Rose yang sedang menangis.

Moodnya benar-benar buruk saat ini.

◎◎◎

Cahaya matahari menyeruak masuk ke dalam kamar Rose melewati jendela.

Ini sudah pagi. Dan Rose sudah bangun sejak beberapa menit yang lalu.

Biasanya ibu yang akan memanggilnya untuk sarapan, tapi tadi pelayan yang datang dan memanggil Rose untuk sarapan. Tapi Rose menolak dengan menjawab dia tidak lapar.

Sedari tadi Rose hanya berbaring tanpa memiliki niatan untuk mandi. Dan juga ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Tok..tok..tok..

"Rose, buka pintu nya"

Terdengar suara ayah dari luar sembari mencoba membuka pintu tapi hasilnya nihil. Karena Rose mengunci pintunya.

"Rose, buka pintunya. Ayah ingin bicara dengan mu"

Tapi Rose enggan untuk menjawab.

"Ayah tau kau sudah bangun"

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang