10

1.3K 96 3
                                    

Acara wisuda telah berjalan dengan lancar, tidak ada masalah.

Saat ini Rosé dan ke enam temannya sedang berkumpul dikafe. Mengobrol dan berbincang bersama.

Posisi duduknya adalah Jisoo, Rosé, Lisa, Jennie. Dan dihadapan mereka Suho, Sehun, dan Kai. Chanyeol selalu menolak untuk ikut.

Mereka menghabiskan waktu dengan membicarakan banyak hal.

"Oh iya Rosé, bagaimana keputusan mu ?"

"Apa ?"

"Kau akan tinggal disini lebih lama kan ?" Tanya Suho.

Rosé terdiam sebentar. Lalu menatap teman-temannya bergantian. Setelah itu menggeleng pelan. "Ibu tidak mengijinkan ku"

"Benarkah ? Itu artinya besok kau akan ikut kembali ke Australia ?" Tanya Sehun.

"Ya"

"Yah kenapa Rosé ? Padahal aku ingin kau tetap bersama kami" kata Jisoo.

"Sebenarnya aku juga ingin. Tapi mau bagaimana lagi ? Ibu ku tidak mengijinkan. Dia ingin aku ikut pulang bersama mereka besok"

Mereka pun terus mengobrol dengan Rosé. Setidaknya, mereka harus menghabiskan waktu bersama dulu sebelum Rosé kembali pulang.

◎◎◎

Hari sudah malam. Rosé sedang memasukkan semua bajunya ke dalam koper. Sedangkan kedua orang tuanya sedang pergi keluar.

Saat ini Rosé sedang duduk ditepi ranjang sambil menatap poto itu. Tatapannya sulit diartikan. Yang jelas, dia merasa tidak ingin pergi secepat ini.

Rosé pun kembali menyelipkan poto itu ke dalam buku diary nya. Lalu memasukkan buku tersebut ke dalam koper. Setelah itu pun dia kembali mengambil baju dilemari lalu memasukkannya ke dalam koper.

Diluar, terdengar suara orang yang sedang berbicara. Tentu Rosé tau siapa itu. Kedua orang tuanya pasti baru kembali.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar terbuka.

"Rosé"

Rosé menoleh pada ibunya tanpa membalas ucapannya.

Ibunya pun masuk ke dalam setelah kembali menutup pintunya. "Kau sedang berkemas ?"

Rosé hanya berdehem. Dia tidak mau berbicara. Mood nya sedang buruk.

Ibu pun duduk disamping Rosé. "Kau tidak perlu berkemas"

"Kenapa ?"

"Kau tidak perlu ikut bersama kami"

"Maksud ibu ?"

Ibu nya tersenyum lalu menggenggam tangan Rosé. "Ibu mengijinkan mu tinggal disini lebih lama"

Rosé membulatkan matanya. "Sungguh ?"

Ibunya mengangguk.

Rosé tersenyum lalu memeluk ibunya. "Terima kasih ibu" setelah itu pun dia melepas pelukannya.

"Sebenarnya ibu masih belum bisa mengijinkan mu sepenuhnya, karena ibu ingin kita menghabiskan waktu bersama seperti dulu lagi"

"Ibu.."

Ibunya tersenyum. "Tapi tak apa" lalu ia mengelus kepala Rosé. "Kau ingin mendekati pria yang kau cintai itu kan ? Maka dekatilah. Tapi dengan satu syarat"

"Apa ?"

"Jangan kecewakan ibu. Kau harus mendapatkan pria yang kau cintai itu"

"Aku tidak janji ibu"

I Always Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang