39. She Is Jeon's [Special Chapter Part 2]

37.6K 1.8K 498
                                    

Warning!
–Mature content!
–Harsh words
–TYPO bertebaran.

SPECIAL CHAPTER PART 2


•••

Kini Kim Yerim paham dengan isi hatinya belakangan ini yang sering kali membuatnya semakin ingin dekat dengan Jeon Jungkook, merasa selalu ingin diperhatikan dan disayangi. Hari ini ia mengakui pada dirinya sendiri bahwa ia benar-benar telah jatuh cinta pada orang yang dulunya ia pikir buruk sekaligus teman masa kecilnya itu.

Ia sadar sekarang mengapa ada rasa cemas jika lelaki itu pulang larut, mengapa ia bersedih saat lelaki itu mengabaikannya, mengapa ia merasa berbunga-bunga saat lelaki itu memanjakannya. Segalanya muncul karena sudah ada rasa cinta dalam hatinya yang baru bisa ia sadari sekarang.

“Kamu yakin?” Jeon Jungkook berhenti di sela-sela ciuman mereka, ingin memastikan lagi apakah gadis itu baik-baik saja jika ia melakukannya.

Kim Yerim sesungguhnya sejak tadi memikirkan hal yang akan terjadi selanjutnya. Ia dan Jeon Jungkook akan...

Aku sama Kak Jungkook bakal lakuin hubungan suami istri?

Gadis itu tahu apa hubungan yang ia sebut 'hubungan suami istri' itu. Ia juga sudah berpikir matang-matang sejak tadi, dan ternyata keputusannya pun mengejutkan. Ia yakin, ia siap.

Kim Yerim menganggukkan kepalanya, masih melingkarkan tangannya di leher Jeon Jungkook yang sedari menatapnya penuh harap, menunggu jawaban.

“Lakuin aja, kak. Gapapa.”

Langkah selanjutnya, Jeon Jungkook semakin mengangkat tubuh Kim Yerim dan membuat gadis itu melingkarkan kedua kakinya di pinggang sang lelaki. Jeon Jungkook membawa gadis itu keluar dari kolam renang sembari kembali menautkan bibir mereka berdua.

Ah, Kim Yerim sudah tidak habis pikir, bagaimana bisa ia begitu menyukai ciuman dari bibir lelaki Jeon itu sekarang. Yang begitu menuntut namun lembut diwaktu yang bersamaan, Kim Yerim menyukai hal itu.

Tidak terasa keduanya sudah berada di ruang tengah, hendak menuju tangga ke kamar di lantai dua. Kim Yerim dengan tiba-tiba menarik wajahnya menjauh dan membuat ciuman mereka terputus begitu saja sementara Kim Yerim langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kanan Jeon Jungkook.

Lelaki itu menyeringai, mengetahui alasan mengapa sang gadis tiba-tiba begini.

“Kalian berdua pulang aja, balik besok.” Ujar Jeon Jungkook pada kedua pembantunya yang ternyata sedang membersihkan ruang tengah itu berdua.

Sontak saja keduanya membulatkan mata melihat kondisi majikan mereka saat ini. Hanya untuk beberapa detik sebelum akhirnya baik Bi Han maupun Park Hana mengalihkan perhatian mereka kepada peralatan kebersihan di lantai tersebut untuk dirapihkan.

Jeon Jungkook melangkahkan kakinya menaiki anak tangga dengan Kim Yerim yang masih digendongannya dan wajah yang setia bersembunyi di ceruk leher sang lelaki. Menunggu hingga akhirnya keduanya sampai di kamar yang didonimanasi warna ungu pastel. 

Lelaki Jeon itu menjatuhkan tubuh Kim Yerim di atas ranjang, menindih tubuh sang gadis setelahnya tanpa banyak basa-basi. Walau masih dalam keadaan basah kuyup, tapi ia tidak peduli. Bibir lelaki itu sejak tadi masih saja merasa candu akan bibir sang gadis, lagi dan lagi mendaratkan bibirnya di atas bibir sang gadis. Menciumnya lagi penuh hasrat, menimbulkan lenguhan-lenguhan tertahan dari gadis Kim itu.

Ciumannya semakin turun, meninggalkan banyak jejak pada dagu dan leher sampai dada Kim Yerim. Sampai daat Jeon Jungkook menarik tali bikini pelindung payudara sang gadis, membuat gadis Kim itu tersentak kaget dan menyilangkan kedua tangannya pada dadanya. Merasa malu akan pandangan lapar Jeon Jungkook yang mengarah padanya.

[1] When The Devil Come Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang