44. How Do You Feel?

23K 1.6K 258
                                    

Seluruh orang yang masih berada di taman belakang rumah Jeon Jungkook itu diselimuti kesunyian untuk beberapa saat, kecuali satu orang ; Kim Taehyung, yang sibuk menatap nanar ke arah Park Hana dan Bi Han.

Bukan rahasia lagi bahwa kedelapan orang itu tahu benar apa yang sedang Jeon Jungkook lakukan terhadap Kim Yerim saat ini. Samar-samar bahkan suara tangis meraung-raung dari Kim Yerim bisa terdengar sampai ke telinga mereka.

"Ngapain lu berdua masih disini?" Park Jimin kini memecahkan keheningan di antara mereka. Menyaksikan wajah tertunduk dari kedua wanita di hadapan mereka.

"K-kami benar-benar di pecat, Tuan?" Park Hana bertanya dengan suara lemahnya, masih tidak mau meninggalkan rumah itu.

Min Suga berdiri dari duduknya, menggeser kursinya dengan cukup kasar. Ia mendekati sosok Park Hana, meneliti raut wajah wanita itu dengan seksama.

Tangan lelaki Min itu mencengkram kuat dagu dan pipi Park Hana, memberikan seribu satu kilatan amarah di matanya.

"Lo liat apa akibat dari perbuatan lo?" Min Suga mengeram marah, mengabaikan ringisan dari Park Hana.

"Lo sadar siapa yang harus nanggung perbuatan lo?" Min Suga kembali melontarkan pertanyaan untuk kedua kalinya.

Bi Han yang berada di sisi kanan Park Hana hanya bisa merasa iba, ia tidak mampu membantu apapun, Min Suga bukan seseorang yang patut di lawan. Diamnya Min Suga bukan berarti dia tidak peduli, karena justru disaat-saat itulah dia sibuk memikirkan apa yang sedang terjadi dan apa yang harus di lakukan.

"Ma-maaf, Tuan... " Park Hana bersuara, cukup lirih diiringi air matanya yang mengalir.

"Harusnya lo pergi setelah Jungkook mecat lo." Min Suga bersiap menarik rambut Park Hana karena sulutan emosinya yang menggebu-gebu.

"Kalian ga di pecat. Pulang aja sekarang, balik kesini besok." Pernyataan Kim Taehyung yang terlalu tiba-tiba itu mengejutkan mereka, terutama Park Hana dan Bi Han.

"Maksud lo apa, Tae? Lo ga bisa gegabah gini, Jungkook udah mutusin buat mereka." Kim Seokjin menimpali, merasa kurang setuju dengan pernyataan Kim Taehyung itu.

"Dia bakal berubah pikiran besok pagi." Ujar Kim Taehyung dengan tatapan mata lurus ke depan.

"Lo yakin?"

"Gue jamin, besok dia bakal minta mereka berdua balik lagi." Ujarnya sambil menunjuk Park Hana dan Bi Han dengan lirikan matanya.

Min Suga menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju. Tangannya terasa gatal, ingin melakukan sesuatu.

"Gue mau dia dapet balesan buat masalah hari ini." Ujarnya dengan mutlak, Park Hana bahkan membulatkan matanya.

Kenapa hanya dirinya saja yang menjadi sasaran?

"Stop, Ga. Biar gue yang urus dia." Jung Hoseok dengan cepat menarik pergelangan tangan Park Hana, membawa wanita itu secara paksa ke dalam ruang rumah Jeon Jungkook.

Park Hana melebarkan matanya, tahu betul kali ini salah satu teman Jeon Jungkook itu tidak main-main. Maka dari itu ia berusaha terus melepaskan cengkraman sang lelaki dari tangannya.

"Stop! Ja-jangan, Tuan!" Wanita Park itu semakin tidak karuan saat tahu bahwa Jung Hoseok membawanya ke salah satu kamar tamu yang berada di lantai bawah.

Ada dua kemungkinan dari tindakan Jung Hoseok ;

Pertama, benar-benar menghukumnya.

Kedua, menghukumnya dengan cara lain.

•••

Pukul dua dini hari. Itulah yang sedang ditunjukkan oleh jam yang menempel di dinding kamar Jeon Jungkook beserta Kim Yerim.

[1] When The Devil Come Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang