69

868 27 0
                                    

"Kenapa kalian tuh nggak pernah kasih tau gue tentang ini?Kalian itu anggap gue apa,gue bukan lagi temen kalian?"Setelah Refa dan Jessie menceritakan segalanya pada Tino,Tino merasa sendu akan apa yang diceritakan mereka tadi.Ini bukan masalah kecil melainkan masalah besar yang tak dapat di selesaikan sendiri."Bukan maksud kita supaya nggak ngasih tau lo Tin,Revan nyuruh kita semua agar lo nggak tau karna apa?Takut mengganggu lo yang ada diJerman sewaktu itu"Refa terus angkat tangan terkecuali Jessie.

Hening seketika hingga....suara panggilan dari Speaker sekolah terdengar,Membuat Kelas Tino,Jessie dan Refa yang tadinya sudah seperti kapal pecah diam seketika.

Assalamualaikum Maaf bagi bapak/ibu guru yang sedang mengajar.

Panggilan kepada Jessica Freya Fastikalilya kelas X-Biologi harap keruang OSIS sekarang.

Terima Kasih

Hening terjadi lagi hingga akhirnya semua menjadi kebisingan tetapi tidak pada Refa,Jessie dan Tino mereka hanya diam tak seribu bahasa.
Hingga akhirnya ponsel Jessie berbunyi dengan Nama yang tertera dilayar ponsel adalah Cristally membuatnya langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo"
“..........”
"Yaudah,tunggu gue disana"
“..........”
"Ada apa memangnya?"
“...........”
"Baiklah,katakan pada mereka tunggu sebentar"

Jessie menutup Ponselnya dan menatap Tino beserta Refa dengan tatapan tak bisa diartikan.
"Cepat,Kalian keparkiran udah ada Rafa dan gusti kalian segera kerumah sakit Revan butuh kalian"Jessie mengatakan hal itu membuat keduanya bingung. "Ada apa dengannya?"Tino melemparkan kata kata itu yang hanya dibalas gelengan Jessie."Terus lo mau kemana?Kenapa nggak ikut?"Refa memerhatikan Jessie yang membereskan Peralatan sekolahnya."Gue sama Cristally mau keruang OSIS,Jessica dipanggil Ketos"Setelah membereskan barang barangnya Jessie pun keluar.

"Udah ayo,Pasti mereka udah nunggu"Refa bangkit dari tempat duduknya yang diikuti Tino.
Sedangkan Jessie berlari menuju Ruang OSIS yang jaraknya agak jauh dari Kelasnya,Wajar saja karna kelas Jessie berada digedung A lantai 2 sedangkan Ruang OSIS ada digedung E Lantai 2.
"Akhirnya lo dateng juga"Cristally yang melihat Jessie sampai pun tersenyum."Apa yang kita lakukan?"Jessie terengah engah dengan nafasnya."Mengeluarkan Jessica dari OSIS"Ucapan Cristally membuat Jessie terkejut."Bagaimana bisa?"Cristally hanya dia tak berkutik dan memberikan kertas putih disitu tertulis Jessica Freya Fastikalilya Dikeluarkan Dari OSIS SMA GARUDA 7.

Keduanya diam.Ada apa ini?Apa ini ada hubungannya dengan Kejadian Ken atau karna anak anak SMA GARUDA yang tak suka pada Jessica?Ah,mungkin saja Opsi Pertama itu lebih berlogika bukan.
"Sudahlah,Ayo kerumah sakit Pak fio mengatakan ada yang terjadi dengan Jessica cepat"Jessie hanya menganguk dan mengikuti Cristally dari belakang.

Rafa dan yang lainya akhirnya sampai diRumah sakit.Mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit.
Sesampainya diruang Jessica hanya ada Ayah Revan,Ibundanya dan....Shea tak ada Revan sekali pun.
"Tante,Ada apa ini?Kemana Revan"Rafa menanyakan hal itu pada Ibunda Revan yang tak berselang lama akhirnya Revan datang.
"Revan"Ibunya bangkit dan mendekati Revan."Jessica"itulah kata pertama yang diucapkan Revan."kamu tenang yah sayang,Jessica....Dia menghilang tanpa jejak"Ucapan Ibu Revan barusan membuat Semuanya tertegung dan.....Bugh.Freya yang baru saja datang dengan Kopernya pun pingsan dibelakang Revan menbuat Rafa langsung menyelamatkan Freya sedangkan Revan dia masuk kedalam Ruang UGD.

Hal pertama yang dia lihat adalah Sepi...Sunyi,Tak ada siapa siapa didalam.Jessica benar benar hilang."Jessica"Lirih Revan menbuatnya jatuh kelantai dengan tangisnya.Air mata itu keluar tanpa izin.
Hati Revan sangat terpukul melihat semua ini.

Kenapa?Kenapa lo lakuin ini sama gue,Jess.
Kemana lo?jangan Pergi gue mohon.
Jangan tinggalkan gue jess gue sayang sama lo.

Mereka yang diluar hanya dapat diam seribu bahasa hingga akhirnya ibu revan datang memeluk anak kesayanganya ini."Ambil"Ibunya memberikan sepucuk surat yang dibuka Revan.

Revan,Aku sudah mulai mengingatmu kembali maaf aju membentakmu waktu itu.
Lupakan kejadian saat aku pingsan jangan kau cari tau tentang kejadian itu kau tak akan tau tetapi lebih baik aku beritau satu hal Dia yang tlah menyakitiku.
Laki laki berjubah hitam Yang tinggi,dengan mata Coklat yang slalu bersama Wanita berjubah hitam dengan mata birunya aku hanya ingat itu.

Jaga dirimu baik baik.
Aku pergi,Jangan cari aku.
Aku minta juga Jaga Sean & Adi katakan sejujurnya pada mereka.
Terima Kasih.

Aku sayang kamu Revan.
Jessica.

Surat itu membuat tangis Revan tak henti membuat ibunya tak bisa berkata apa apa lagi.Iba itulah yang dirasakan semuanya.

BERSAMBUNG**

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang