85

980 24 0
                                    

Hari Senin adalah hari yang melelahkan Untuk SMA garuda.
Dihari ini mereka berupacara dengan pemberi amanat Adalah Bu Aisyah guru yang sangat dihindari apabila melakukan amanat disaat upacara.
Sudah 10Menit guru ini berbicara tapi belum ada ujungnya.

"Ck,nih guru lambat banget gila capek nih kaki gue"Laras mengumpati Bu Aisyah.

"Tau nih guru,nggak berbusa apa tuh mulut"Tania menambahman sedangkan Amara hanya geleng geleng kepala.

"Apa gue pura pura pingsan aja yah supaya Lo berdua bawa gue keUKS gimana?"Laras cengengesan.

"Kenapa nggak sekalian mati aja Lo Macan PMS"Tania mencibir.

Akhirnya 15menit kemudian Upacara selesai.Lalu inilah surga bagi seluruh Murid SMA garuda setelah Upacara lalu bertemu Pelajaran Matematika yang diajar oleh gurunya yang Jadul tapi semua itu musnah saat diketahui guru guru akan Rapat bersama Kepala Sekolah.
Hal itu pun membuat semuanya bergemuru seperti Tania dan kawan kawan yang sekarang ada diKantin menikmati bakso mereka.

"Kayanya gue nggak ngeliat gerombolannya Revan,Kemana tuh?"Laras membuka percakapan.

"Tino juga nggak masuk yah kan Lar,Kemana tuh bocah Lo tau nggak Mar?"

"Eh,kok Lo tanya gue sih Tan.Mana gue tau"

Sebenarnya Amara tau tapi semalam Tino menyuruh agar semua ini tak ada yang tau selain mereka.

"Eh,liat deh ada Film baru nih dibioskop Nonton yuk"

"Yeelah Laras Lo itu ya,Gue lagi nggak ada duit nih gue Lo mau bayarin gue Hah?!"

"Sellow dong Tan,Yaudah Amara Lo mau ikut nggak?"

"Eum—gimana yah?"

Hari inikan Tino nyuruh gue keRumah sakitnya Freya kayanya gue tolak aja deh—batin Amara.

"Kayanya nggak bisa deh gue ada Janji sama Mami katanya hari ini Mami mau pulang dari Amerika"

"Wiuh,Enak tuh sang Mami baru pulang dari Amrik.Yaudah nggak Apa apa nanti gue ajak orang lain"

Amara mengangguk setuju.
Tiba tiba ada pengumuman yang membuat kantin diam seketika.

Assalamualaikum.Bagi seluruh Siswa dan Siswi SMA garuda dibolehkan pulang dikarenakan Rapat yang begitu mendesak Untuk besok akan diinfokan digrub kelas masing masing ataupun angkatan dan sebagainya Terima kasih.

"Hore,Pulang"

"Yuk gusy kita ke mall"

"Tanding bola yuk"

"Otw meet and greet dengan Bantal gulingku"

"Ahh serunya yah baby kita bisa jalan jalan berdua"

"Hore,Yuk kita pulang gue mau ngedekam dikamar nih"Laras bangkit dari tempat duduknya.

"Ngedekam dikamar sama bantal aja belagu Lo yuk"

"Bawel nih sih Tania,Udah yuk buruan"

Amara geleng geleng kepala karna sifat teman temannya.
Parkiran sangat Ramai akan murid murid yang ingin keluar ada yang ingin ke Mall,Cafe,Pulang ada pula yang ingin kencan bersama pacarnya.
Tiba tiba SMA garuda dikejutkan akan kedatangan Mobil Lamborghini putih yang dikendarai Most Wantede Garuda,Revan.

"Woy bambang.Kita udah pada pulang Lo baru dateng.Astajim"Vino berteriak kerah Revan Tetapi suaranya tidak didengar karna berlawanan dengan suara wanita wanita Alay yang memanggil Revan.
Karna,baru kali ini Revan membawa mobil sendiri keSekolah.

Revan berjalan mendekati Wanita yang membawa Tas Ransel warna hitamnya.
"Ayo pulang"Semuanya dikejutkan saat Revan manarik tangan Amara.
"Eh,Eh.Apa apaan ini?Tino mana?"Amara berusaha protes dan berusaha melepaskan genggaman Revan.

Revan membuka pintu mobilnya.
"Masuk"Revan bersuara dingin itu melepaskan genggamannya.

"Tino mana?Dia katanya—"Ucapan Amara terhenti saat Revan membuka kacamata hitamnya dan menatap tajam Amara.

"Jangan banyak Protes,Masuk!"Revan meninggikan suaranya dan Amara pun pasrah mengikuti perkataan Revan.
Merasa Amara sudah melakukan Apa yang ia suruh Revan pun masuk kemobil tapi sebelum itu ia menatap Vino dengan tatapan ingin membunuh teman sekelasnya itu dan beralih keTania serta Laras yang bingung.

Revan pun masuk kemobil dan mulai menjalankan Mobil tersebut.Setelah kepergian mereka banyak bisikan bisikan dari teman teman yang masih ada diparkiran.

"Nggak mungkinkan Kalau mereka Pacaran"

"Nggak mungkin Revan udah berpaling dari Jessica,Itu nggak mungkin"

"Ah.Nggak sudi gue kalau Revan sama Anak bocah itu"

"Amara awas aja tuh anak"

Semuanya pun terus mengunjingkan Amara bahkan sampai membuat seorang Bianca mengebu gebu.

Kini Revan dan Amara sedang berada didalam mobil dalam perjalanan yang macet.
Hanya hening diantara mereka.
"Jangan ge'er gue jemput Lo cuman karna permintaan Tino.Tino nggak bisa jemput Lo karna dia harus nganter Nyokapnya ke bandara"Revan mengeluarkan perkata yang membuat Amara heran.

Siapa Juga yang ge'er sama Lo

"Gue jelasin kaya gini biar Lo nggak baper sama gue kalau misalnya Lo baper sama gue,Kayanya gue harus bilang satu hal sama Lo.Maaf gue nggak bisa tanggung jawab"

"Siapa juga yang baper sama Lo?Gue?Nggak!Lo kali yang kege'eran."

"Bagus deh kalau Lo nggak baper intinya jangan pernah baper sana gue karna gue nggak bisa tanggung jawab karna dihati gue udah punya orang lain"

"Ya gue udah tau kok"

Seketika keheningan pun terjadi kembali tanoa ada perkataan yang keluar dari mereka.

BERSAMBUNG**

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang