71

893 23 0
                                    

"Hahaha,gila lo dijemur dibawah terik matahari sama Bu Aisyah.Mantull"Tawa Refa menggema diKantin sekolah.Mengetahui ini adalah Jam istirahat kantin begitu ramai anak anak berlalu lalang tetapi saat mendengar cerocos Refa semua tertuju pada Meja pojok kantin yang sudah menjadi tempat Khusus gerombolan Revan."Tau amat,bingung gue sama guru.Mau bagaimana pun gue sama tuh guru pasti yang menang slalu guru"decak Revan sambil menyeruput Es buahnya."Mangkanya jangan bandel jadi anak"Cibir Jessie"Udah bandel,Songong pula"Cristally berbicara sambil membawa Cireng Mbak Lia kesukaanya.

Semuanya makan dengan candaan candaan dari Refa dan Tino yang tak ada habisnya hingga ulah Gusti mengangetkan semuanya.Gusti yang bangkit dari tempat duduknya dan membawa gitarnya mulai menyanyikan lagu dangdut ditengah tengah kantin"Sekuntum mawar merah...aaaa"
Genjrengan gitar terus beralun tak seirama dengan suara sang penyanyi.Freya yang baru sampai dimeja teman temannya langsung menepuk jidatnya menggeleng geleng Kepalanya."Rafa, ajak deh tuh temen lo ke Rumah sakit jiwa capek gue liatnya"Alhasil Kantin dalam seketika berubah menjadi konser dangdut.Freya duduk disamping Rafa dengan membawa Nampan berisik bakso dan air minerale."Kok lo lama amat kesininya tumben biasanya paling gencar lo"Freya yang sedang makan beralih menatap Cristally."Biasa,Pak Dadang guru fisika dikelas gue.Lo kaya gak tau sikapnya aja,bel mah dah berbunyi dia masih sibuk dengan ocehanya."Mendengar penjelasan Freya Semuanya hanya ber'Oh'ria.

"Noh,liat noh siGustin.ambis nyanyi malah ngegodain adek kelas.Dasar penggoda kelas kakap"Refa memberitau hal itu yang langsung dilirik oleh teman temannya."Eh-itukan anak murid baru dikelas gue"Tino yang baru saja melihat gusti langsung berkomentar.
"Dia,Cantik siapa namanya?"Rafa berkomentar yang justru ditatap tajam Freya."Inget udah punya lo,tuh cewek lo cemburu baru tau rasa"Refa yang memperingati Rafa langsung menyengir tak jelas.Memang Rafa dan Freya adalah Sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan 3Bulan yang lalu.
"Namanya Valentine Amara Rawleasia yah,dipanggil Amara"Tino yang baru saja mengingat namanya langsung memberitau.
Tetapi tiba tiba Revan pergi begitu saja entah kemana.

Revan berjalan keruang kepala sekolah.Disana hanya ada Ayahnya yang sedang bersama Pak Dadang—Guru Fisika.
"Revan,Ada apa nak?"Pak Fio yang mengetahui kedatangan anaknya menunda pekerjaanya.
"Sepertinya saya permisi dulu pak"Ujar Pak Dadang dengan anggukan dari Ayah Revan.
Setelah itu Revan duduk didepan meja Ayahnya."Ada apa?"Tanya Pak fio dengan tatapan bingung." Pulang sekolag nanti Revan mau mencari Jessica,Revan minjem mobil"Revan memang selalu mencari Jessica setelah pulang sekolah.terkadang kalau libur dia bisa mencari Jessica dari pagi bahkan sampai pagi lagi."Kamu yakin?"Pak fio benar benar tak tau bagaimana harus berbicara pada anaknya ini.Sudah 6Bulan tetapi dia tetap gigih untuk mencari Jessica tanpa lelah dan keluh kesah."Revan yakin,sudahlah Revan hanya ingin mengatakan itu ini kunci motor Revan dan hari ini jangan cari Revan kalau Revan pulang larut"Ujarnya lalu pergi meninggalkan sang ayah yang menghembuskan nafas gusar.

Tuhan,pertemukanlah anakku dengan dia.aku sudah tak tega melihatnya mencari Jessica setiap saat.

Revan berjalan menyusuri koridor tanpa fikiran,semua fikirannya sekarang kalut dalam kenangan bersama wanita yang ia cintai,Jessica.
Wanita yang selama ini ia cari dan ia rindukan sampai sampai.....Bugh..

BERSAMBUNG***

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang