73

899 25 0
                                    

"Assalamualaikum"Salam Revan yang baru saja pulang dari kegiatannya.Pukul 23:50P.m.
"Waalikummussalam,".
Kini diruang tamu ternyata sudah ada sang ayah dan ibunya tempatnya bersandar atas keluh kesah yang terjadi selama hidupnya.Revan mendekati kedua sosok yang paling ia cintai." Ayah,Ibu,Kenapa kalian belum tidur?Shea udah tidur ya?"Revan yang baru saja duduk sudah disediakan teh hangat didepan mata dengan elusan dikepalanya dengan tangan sang ibu."Bagaimana ibu bisa tidur?Sedangkan anak ibu belum pulang,kenapa sampai larut seperti ini sayang?"

"Maaf bu,tadi ponsel Revan mati jadi nggak bisa liat jam.Jam tangan Revankan juga rusak maaf yah bu"Revan menyunggingkan senyum.
"Ayah tau bagaimana kondisi kamu,tadi apa sebaiknya kamu mengikhlaskan Jessica dan memulai lembaran baru"Sang ayah yang menyeruput kopinya pun berkomentar yang membuat Revan tercenga."Tidak!Revan tidak akan membuka lembaran baru,Revan yakin ada harapan disini.Revan janji akan bawa Jessica kembali"Bentakkan itu membuat seorang gadis cantik turun mendekati keluarganya."Kak,kenapa kakak bentak papa.itukan nggak baik kak"Shea duduk disamping Revan dengan suara serak khas bangun tidur."Baiklah,Jika itu mau kamu.Ayah tidak akan memaksa.Bagaimana dengan keluarga Jessica?"

"Revan sudah memberitau adik adiknya,dan besok mereka mengambil cuti selama sebulan dari pihak sekolah mengizinkan tetapi,Revan tidak memberitau hal ini pada saudara-saudara Jessica yang lain"Revan mulai merogoh ponselnya dan memberikan pada Shea."Tolong chas,kakak mohon"Hal itu membuat shea mengeluarkan senjata ampuhnya,Yaitu kebawelan."Ih,kakak apaan si?males ah,kakak aja sendiri shea mau tidur ngantuk"murka adiknya itu lantas hilang seketika ia pergi."Yaudah sana,kamu mandi dulu baru istirahat jangan lupa pakai air hangat ya"Sang ibu terus memberitau dan diangguki Revan yang sudah mulai berjalan kelantai 2 kamarnya.

Memasuki kamar yang besar,Revan mengambil sebuah buku hitam yang pernah ia temukan dilaci meja Jessica saat kelas sepuluh.Sebuah buku Diary yang banyak menyimpan rahasia.Sebenarnya sudah lama ia menemukan ini tetapi belum sempat ia baca.
Hingga akhirnya ia mulai membuka bagian depan.

Sebuah Ilusi—01 Desember.

Terkadang kita memiliki sebuah mimpi,mimpi yang ingin kita capai.Sebuah mimpi yang telah lama tenggelam dihati dan fikiran yang sangat ingin kita jadikan kenyataan.

Kamu itu sebuah ilusi hati atau hanya ilusi belakang?.
Aku pernah mendengar bahwa "Didunia ini hanya satu yang tak bisa dipisahkan,Rasa cinta".
Aku yang ingin kamu jadi Ilusiku atau—

Belum selesai Revan membaca tetapi bagian utama itu sudah habis,mungkin saja Jessica belum menyelesaikan tulisan ini.Hingga akhirnya ia berbalik ke halaman selanjutnya.

Dear Revan Alexandra—04 April

Revan terkejut bukan main,saat namanya tertulis dihalam kedua ini membuatnya ingn cepat membaca isinya.

Pertemua tak terduga,dengan seorang yang keras kepala membuat saya tak mengerti.Bagaimana bisa ada spesies lelaki sepertinya?.
Anak pemilik sekolah dengan julukan 'Most Wantede' masuk kehidup saya tanpa aba aba.Tak mengerti sudut beluk mengapa ini terjadi tetapi saya mendapat suatu pengajarn bahwa 'Didunia ini itu tak harus memandang dengan sebelah mata,terkadang apa yang kita lihat belum tentu itu sesuai dengan Relita.

Saya sadar bahwa ada perasaan yang jatuh untuknya yang tidak pernah saya fikiran yaitu Rasa cinta.
Saya jatuh cinta denganya saat saya sadar bahwa saat itu dia tlah mem—

Lagi lagi tulisan itu belum selesai,tapi apa yang sudah ia baca tadi membuat bibir Revan menyunggingkan seutas senyum.
Akhirnya ia tau bahwa wanita yang ia cinta ternyata juga mencintainya tetapi sekarang,wanita itu hilang ditelan bumi yang sampai sekarang belum ia temukan.

Gue akan cari lo,Jess.
I love you gue sayang lo I am Promise Jessica.

BERSAMBUNG**

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang