86

963 23 0
                                    

"Frey,Bangun sayang.Emangnya kamu Nggak bosen yah tidur terus?Oke,aku janji kalau kamu bangun aku akan lakuin apapun yang kamu mau tapi aku mohon bangun"Rafa terus mengenggam tangan Freya yang dingin.

Revan dan Amara sudah sampai lima menit yang lalu.Rafa dari kemarin belum kunjung pulang walau Bunda dan Papanya mengkhawatirkannya Rafa tetap disini menemani Freya.
"Rafa,mending Lo pulang dulu.Istirahatlah,biar kita yang jaga Freya"Cristally dan Jessie memang barusaja sampai disini.Mereka izin pulang beberapa saat tadi,Cristally diantar Refa dan Jessie diantar Gusti.

"Nggak perlu.Gue bakal disini"Untuk kesekian kalinya Rafa berkata seperti itu.

Lalu datang Tino yang membawa bungkusan ditanganya.
"Makan dulu yuk,Nih gue bawa Bakso"Tino menyodorkan kantung plastik yang ia bawa.

"Sumpah Perhatian banget Lo sama kita.Ayolah makan Lumayan gratis"Refa bangkit dari duduknya.

"Enak aja gratis,Buat Lo mah ya bayarlah.Didunia ini nggak ada yang gratis"Elak Tino.

"Ye,dasar Kadal Jerman.Balik sono Lo kejerman Nyusahin Lo disini"Refa jengkel akan Tino.

"Udahlah banyak bacot Lo pada mau makan nggak yuklah makan,Revan ikut makan nggak Lo?"Gusti menghampiri Tino.

"Tunggu,Rafa makan dulu kali bro dari kemaren Lo belom makan emang nggak Laper atau Lo lagi puasa?Inikan bukan bulan Ramadhan atau Lo lagi Bayar utang puasa gara gara Haid?"

Pletak.

Satu jitakan mampir dikepala Revan dari Jessie.
"Dia laki laki Normal goblok,kalau ngomong tuh yang bener.Lo kira dia banci atau gimana?"

"Hehe,Sorry Jessie kumat nih gila gue"

"Mangkanya gila itu jangan dipelihara.Stres kali Lo"

"Gila itu bukan hewan tau yang bisa dipelihara belajar dari mana Lo kalau gila bisa dipelihara"

"Semerdeka Lo aja deh"

"Loh,guekan emang udah merdeka tanggal 17 agustus 1945"

"Bodo amat!"

"Udahlah,banyak bacot Lo berdua mau makan nggak.Nih Rafa punya Lo,Sambil nunggu Freya lebih baik Lo makan jangan sampe Lo sakit kesian Freya"Cristally meletakan kantung palastik di meja dekat Rafa dan Rafa mengangguk.

"Yoklah makan dikantin jangan disini"Refa keluar bersama yang lain dan meninggalkan Rafa dan Freya.

Mereka makan dikantin Rumah sakit yang memang sangat sepi tapi tidak terlalu sepi.
"Oh,ya gusy tadi gue dapet pesan dari Bu Gayatri selaku guru pembina OSIS katanya waktu untuk penyiapan Ulang tahun sekolah adalah 2minggu lagi sekitar tanggal 21Juli nah itu adalah Ulang tahun sekolah"Jessie mengutarakan pesan yang disampaikan Bu Gayatri—guru pembina OSIS.

"Uangnya dah kekumpul sama Renokan?kesian tau dia jadi bendahara sendiri nggak ada temenya"Cristally meminum jusnya itu.

"Yang dibilang Cristally bener,Jessica aja kita jadiin bendahara gimana?"Ucapan Refa mengundang tatapan maut seorang Revan.

"Lo ngomong bener atau typo?"Revan mulai meladeni Ucapan Refa.

"Hehe,Typo kok nggak beneran"Refa hanya cengengesan setelah itu.

"Uangnya kata Reno udah ada ±10juta dan misalnya kurang Sekolah bakal menambahkan"

"10juta,Lo yakin?Jessie itu uang yang banyak Loh,Nggak mungkin kurang"

"Ya Tino segitu gue bener tapikan bisa jadi segitu kurang"

Tiba tiba Ponselnya Amara berdering menandakan ada telfon masuk.

         Nenek Is calling..

"Hallo"

"........."

"Apa?!"

".........."

"Yaudah Amara pulang sekarang"

"....."

Tut,Amara mendadakan cemas dan ia pun menatap Tino.Amara bingung harus mengatakan apa semuanya menatap Amara.

"Kenapa Amara?Telfon dari siapa?"Jessie bertanya dan itu membuat Amara diam.

"Amara,Amara Lo nggak apa apakan?"Tino mulai cemas akan Amara.

"Maaf kayanya gue harus pulang sekarang ada urusan keluarga"Amara langsung mengambil tasnya dan pergi.Hal itu membuat semuanya bingung.

Ada yang dia sembunyiin—batin Revan.

Amara sudah ada diparkiran tapi sebelum itu ia memberikan pesan pada Tino.

Amara.
:Tino ada sesuatu yang terjadi sama Jessica

Tak butuh waktu lama Tino pun mebalas pesan Amara.

ValenTino.
:Jessica?dia kenapa?

Amara.
:Jangan banyak tanya gue ada diparkiran cepet kesini nenek bilang kita harus pulang sekarang.

ValenTino.
:Oke,tunggu bentar gue kesana.

Mendadak Tino khawatir seketika dan langsung pergi seketika meninggalkan teman temanya.Hal itu pun mengundang kecurigaan Revan.

BERSAMBUNG**

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang