75

917 17 0
                                    

"Go,Revan..Strong Revan"

"Semangat Revan"

"Go,Revan.Go,Revan"

"Cool banget Revan"

"Refa tukang Receh tapi Cool juga yah"

"Astaga,Itu Gusti cool bet"

"ValenTino Cool banget"

"ANJAY,KURANG BERISIK"Seru Tania yang berada diLapangan sambil menyaksikan Lomba Basket bersama Laras dan Amara.
"Wajar,Yang maenkan The Most Wantede And Freinds"Tegur Laras yang dari tadi mengibas ibas Wajahnya.
"Tapi,Menurut gue Revan itu lumayan tampan deh"Ujar Amara membuat Tania dan Laras menatap Amara dengan tatapan maut."Jangan bilang,Lo suka sama dia?Hayo,jawab"Tania mulai mengebu gebu."Hush,Sembarangan banget kalau ngomong, Enak aja gue itu nggak suka sama dia kok"Jawab Amara enteng."Its Oke,Tapi gue harap jangan Suka sama dia kalau Lo nggak mau senasib seperti Fans fans Revan"Peringat Laras.
"Ya,Udahlah gue mau ke Kelas Capek"Ujar Amara."Hati-Hati ya"Ucap Tania & Laras.

Amara berjalan menyusuri koridor kelasnya.Hingga akhirnya sampai.

Sangat Sepi.

Wajar saja,karna Hampir seluruh Murid Garuda berada diLapangan Basket menyaksikan sang Most Wantede And Freinds.
Amara mulai membuka Novelnya dan membacanya dengan teliti.Novel itu ia pinjam dari Perputakaan.
Yah,SMA Garuda memang menyiapkan Novel dengan berbagai Genre.
Amara yang baru membuka Halam pertama terkejut akan sebuah Foto yang menampakan Dua Orang yang terlihat seperti Sang Kekasih.

Revan,Lalu Siapa Wanita ini?Pacar?Tidak mungkin.

Amara terus memperhatikan wajah sang wanita difoto.Memiliki Lesung pipi,Rambut Hitam dan Lurus,Wajah yang imut tanpa Make Up sedikitpun,Cantik.
Amara sangat ingin tau siapa Wanita itu,Entah mengapa?.
Amara pun menyimpan foto itu yang tak lama Satu persatu teman temannya masuk membuat kelas yang tadinya sepi menjadi Ramai.

Kini diKelas Amara sedang ada Pelajaran Matematika Yang diajar Oleh Bu Aisyah.
"Valentine Amara Rawleasia"Panggil Bu Aisyah membuat Amara tersentak.
Amara langsung mendekati guru cantik itu yang masuk dalam jajaran guru paling Killer.
"Yabu,Ada apa ya bu?"Tanya Amara.
"Tolong ambilkan Buku ibu yang ada diruangan Samping TU.Ini kuncinya,Cari buku Matematika Sebelas Yah,Kamu mengerti?"Perintah Bu Aisyah langsung diangguki Amara.
Amara turun dari Lantai 2 dimana kelasnya itu berada.Amara berjalan kearah TU,Hingga mentok.

TU memang ada diKoridor lantai bawa paling pojok bersama sebuah Ruangan yang tak pernah dibuka.
Amara langsung membuka Ruangan itu,Hanya ada satu Ruangan disamping TU yaitu Ruangan ini.

Sangat Sepi,Amara melihat sekeliling didalam Ruangan tersebut.Penuh buku buku dan sangat bersih.
Amara langsung mencari Buku yang dimaksud Bu Aisyah.
Tetapi ada sesuatu yang menarik perhatian Amara.Sebuah Foto yang dibingkai Ukuran Sedang yang sama dengan foto yang ditemukan Amara tadi.

Sebenarnya,Siapa Wanita itu.

Amara terus memperhatikan wajah Orang yang berada difoti tersebut.Hingga,Amara melihat sebuah Nama tertulis dibingkai tersebut.

Revan Alexandra Heldon & Jessica Freya Fastikalilya.

Jessica?Siapa dia?Sepertinya aku belum pernah melihatnya.

Teringat dengan tujuannya,Amara langsung mencari buku Yang dimaksud Bu Aisyah yang dengan cepat ia temukan.Amara langsung pergi dari Ruangan tersebut tak lupa menguncinya.Fikiran tak pernah lepas dari apa yang ia lihat tadi.Seorang Wanita bernama Jessica. Siapa dia?

Astaga Amara,Kenapa lo mikirin itu.Toh itukan Urusan Revan bukan lo astaga Lupakan.

Amara tidak bisa melupakan Kejadian tadi.Hingga akhirnya Kejadian itu terngiang difikiran Amara sampai pulang sekolah.

"Mara,Lo kenapa?"Tanya Laras.Kini Tania,Laras dan Amara sedang berada diHalte,Menunggu bus lewat.Rumah mereka hampir berdekatan hanya saja beda blok.Latas di Blok A,Tania di blok C dan Amara di Blok D.
"Nggak kok,nggak kenapa napa"Ujar Amara.
Laras hanya ber'oh'ria.Banyak anak anak yang menunggu Bus,tetapi ada juga yang membawa Kendaraan sendiri.
"Amara,Awas"Teriak Tania yang terkejut saat Amara hampir saja ditabrak sebuah mobil Laborghini Putih.
Pengemudi itu seorang Laki laki dia turun dan mendekati Amara yang terkejut.
"Kak,saya minta maaf.Saya buru buru maaf ya kak"Ucap Laki laki itu.Lalu turun seorang laki laki lagi dari mobil tersebut.
"Adi,Lo gimana si bawa mobil?Kak,maafin Adi yakan kita juga lagi buru buru"Ucap Laki laki tersebut.
Ternyata itu adalah Adi dan Sean adik Jessica yang baru saja hampir menabrak Amara.
"Ya,nggak apa apa.Lain kali hati hati ya"Ujar Amara.
Adi dan Sean mengangguk.
"Sean,itu kak Revan panggil sana"Ujar Adi."KAK REVAN"Teriak Sean membuat Revan yang baru saja keluar dari gerbang melihat mereka dan berjalan kerah mereka."Kalian?Ada apa kalian disini?"tanya Revan.

"Kita tadinya mau nyari Kak jess,eh lewat sini.tapi,Adi tadi hampir nabrak kakak ini"Ucap Sean yang menujuk Amara.
"Mangkanya Kalau mau jalan liat kanan kiri."ketus Revan kearah Amara.Tania & Laras mendekati Amara.
Sedangkan,Revan mengeluarkan uang 500Ribu.
"Nih,ambil.Pasti lo minta ganti rugikan nih cukup nggak?"Ucap Revan sambil menberikan Uang itu.
"Nggak usah,Terima kasih"Ujar Amara dengan lembut.
"Nggak usah nolak,gue tau lo minta ganti rugi dasar cewek gengsi.Nih,ambil"Ucap Revan yang diberikan ditangan Amara.Reflek,Amara terkejut.
"Dihargai bukan berarti dirupiahkan"Ucap Amara tapi tak diubris Revan.
Revan akhirnya pergi dengan Sean dan Adi meninggalkan Amara.

BERSAMBUNG**

PROMISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang