PROMISE ✔

74

Pagi yang cerah,sangat cerah bahkan memperlihatkan seorang wanita cantik dengan lesung pipi bersama seorang wanita tua disampingnya yang sedang menikmati secangkir teh.
"Nak,apa kau tidak ingin kembali kesekolah dan keluargamu nak?"Sang wanita tua itu berkata pada wanita cantik berlesung pipi,Jessica.
Ternyata Jessica masih hidup tetapi ada apa ini?Siapa wanita tua itu?
"Aku tidak tau,aku masih takut.Lelaki itu akan membunuhku apabila aku kembali"Jessica memasang wajah takut didepan wanita tua itu."Nak,didunia ini tak ada yang perlu ditakuti apabila kau punya niat."Wanita tua itu menepuk pundak Jessica dengan senyum kasih sayang."Kau tau,bayangkan jika kau seorang Ratu yang menjabat disebuah kerajaan besar.Akan tetapi,kerajaanmu itu akan diserang oleh musuh?Apa kau akan diam saja sementara Rakyatmu membutuhkanmu?"Sang Wanita itu berkata yang di balas geleng oleh Jessica."Apa yang akan kau lakukan jika seperti itu?Apakau akan diam ataukah kau akan maju untuk menyelamatkan Rakyatmu?"Lanjut Sang wanita tua itu.

"Aku akan membela rakyatku,dengan maju kemedan perang itu tanpa takut dan dengan semangatku untuk rakyatku"Jessica menjawab dengan lantangnya."Kalau begitu sama,Kau akan kembali pada hidupmu meski masalah ada didepanmu kau akan tetap maju.Nak,dengarkanku tak ada masalah yang berat didunia ini.Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melanpaui batas hamba hambanya dan kamu adalah orang terpilih yang mendapat cobaan,belajarlah dari semua ini nak"Sang Wanita tua itu menyeruput tehnya dan kembali berbicara"Hidup itu tidak semuanya manis,Tuhan tau apabila dikehidupan ini semuanya manis kita tidak akan tau bagaimana rasa kecewa?mangkanya,tuhan memberikan bumbu kehidupan agar hidup lebih berarti seperti bumbu cabai yang sedang kau jalankan"Lanjut Sang wanita tua itu.Jessica diam mencerna ucapan sang wanita tua itu."Fikirkan baik baik,setelah itu baru kau beri pendapat"Sang wanira tua itu pun berjalan memasuki rumah kontrakan yang lumayan besar nan asri.

Sedangkan Jessica dia hanya dia.Dirinya terus mencerna setiap kata dan nada yang diucapkan wanita tua tadi.
Apa aku harus kembali? Tapi,aku tidak ingin membahayakan nyawa Orang orang yang kusayang terutama Revan.
Tidak aku sangat mencintainya aku tak mau dia terlibat dalam hal ini.
Sungguh,Oh ya tuhan aku mohon bantu aku.
Apa yang dikatakan Wanita tua tadi benar,tetapi apa yang akan terjadi apabila aku kembali?Astaga.

Akhirnya Jessica pun beralih masuk kerumah itu dan berjalan kekamarnya mengambil sebuah kotak hitam yang slama ini ia bawa.
Terdapat foto keluarga kecil yang sangat bahagia dengan orang orang yang ia sayangin dan ia rindukan.

Ayah,Ibu...Jessica bingung.
Jessica nggak mau nyakitin siapapun terutama Revan.Jessica harus bagaimana?

Lalu diambil lagi satu buah foto dimana ada dirinya dan kedua anak laki laki yang ketiganya tersenyum bahagia dengan kue didirinya.

Adi,Sean...Kakak kangen.Apa kalian juga mencari kakak?Kalian pasti benci kakak karna kakak udah pergi tanpa kasih tau kalian.
Maafkan kakak yah,ini juga untuk kebahagian kalian kakak sayang kalian.

Setelah itu diambilah foto ketiga memperlihatkan dirinya dengan seorang wanita berbehel yang terlihat sangat akran dengannya.

Aku kangen kamu Rey,Sorry yah aku belum kasih kamu kabar.

Taklama diambilah Foto keempat yang memperlihatkan dirinya dengan lelaki tampan yang sangat tinggi bahkan tinggi Jessica hanya sampai pundaknya.

I love you Revan,Aku sayang kamu.
Sekarang kamu lagi apasi?Aku kangen sama kamu.
Kamu masih cinta sama aku?atau semua rasa itu udah pudar,dan tergantikan dengan wanita baru?
Tapi asal kamu tau aku sayang sama kamu tulus, tanpa memandang apapun.
Ternyata kamu benar apabila cinta hanya memandang fisik dan status untuk apa adanya cinta kalau seperti itu?.
Kalau aku kembali dan rasa kamu ke aku masih sama aku akan anggap itu adalah takdir,I love you Revan Alexandra.

Hingga suara Sang wanita tua itu menghanyutkan Jessica dari lamuanya dan segera menghapus air matanya merapihkan barang barangnya dan pergi menemui sang Wanita tua tersebut.

BERSAMBUNG***