[✔️] red strings ; silverboys

Dua

red strings

Raesung mencintai orang itu.

Noa memperhatikan Raesung dari tadi. Setelah memutuskan untuk mencari udara segar, pemuda Choi itu malah terpaku pada satu tempat yang membuat Noa ikut memperhatikan.

Noa menangkap sosok seseorang sedang menelpon. Ia menatap Raesung, lalu menghela napas.

"Rae? Kau baik?"

Raesung tersentak. Ah, entah keberapa kali ia mengabaikan Noa.

"Ah, tentu. Hanya saja aku melihat seseorang yang sempat masuk ke dalam ceritaku,"

Tapi Noa tahu, Raesung tidak baik-baik saja. Noa kenal pemuda manis yang masuk ke dalam cerita Raesung.

Cerita kehidupannya.

Cerita cintanya.

Choi Hyunsuk.

Kekasih Raesung satu tahun yang lalu.

.
.
.

"iya, aku akan pulang telat. Kau panaskan saja sayur--ah, kau mau pergi makan bersama Seunghun? Eum, baiklah. Hm, semoga harimu menyenangkan,"

Hyunsuk menghela napas setelah mengakhiri teleponnya dengan Jihoon. Ia menatap layar ponsel yang menampilkan wajah mereka berdua.

Kenapa rasanya sangat tidak menyenangkan?

"Hyunsuk?"

Hyunsuk menoleh lalu tersenyum begitu melihat siapa yang menyapanya.

"Byounggon Hyung. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Hyunsuk

Byounggon terkekeh, "justru aku yang harus bertanya. Apa yang kau lakukan di sini?"

Hyunsuk tersenyum seiring dengan langkah kaki Byounggon yang mulai menyamakan dengan miliknya.

"Aku mau mengerjakan tugas. Di kafe itu," ujar Hyunsuk sambil menunjuk kafe yang tidak jauh di depan mereka.

"Oh, ya? Mau kutemani?" tanya Byounggon

Hyunsuk mengangkat satu alisnya, menatap Byounggon dengan tatapan heran.

"Tumben sekali. Hyung tidak sibuk?" Tanya Hyunsuk

"Kebetulan tidak. Soalnya aku dan Seunghun baru saja selesai kerja sampingan," ujar Byounggon melirik Hyunsuk.

"Oh, pantas saja Jihoon akan pergi dengan Seunghun," ujar Hyunsuk dengan senyum yang Byounggon yakini sangat dipaksakan.

Byounggon diam. Pikirannya rumit, dikelilingi dengan pertanyaan tentang apa yang Hyunsuk rasakan terhadap Seunghun.

"Hyung? Kenapa melamun? Kita sudah sampai,"

.
.
.