[✔️] red strings ; silverboys

Lima

red strings

"Ah, Tuhan! Seunghun terima kasih sudah datang," Woong dengan wajah leganya menyambut Seunghun yang baru saja datang ke apartemen ia dan Byounggon.

"Byounggon Hyung kenapa?" tanya Seunghun khawatir.

"Aku tidak tahu. Dia tidak mau keluar sejak kemarin," jawab Woong penuh kegusaran.

Seunghun menghela napas dan berjalan menuju pintu kamar Byounggon dan mengetuknya.

"Hyung, ini aku Seunghun,"

Tidak ada jawaban. Seunghun kembali menghela napas dan mengetuk lebih kuat.

"Demi Tuhan Hyung kalau kau tidak mau buka aku akan mendobrak pintu kamarmu,"

Masih tidak ada jawaban.

"aku serius. Aku tidak akn bayar ganti ruginya,"

"kau gila!?" protes Woong.

"memang,"

Brak!

Seunghun benar-benar mencoba mendobrak pintu kamar Byounggon. Woong sudah mengoceh sedari tadi, tapi Seunghun keras kepala.

Ceklek.

"Woah!"

Bruk!

Seunghun jatuh tersungkur begitu Byounggon membuka pintu kamarnya. Menatap Seunghun dengan jengkel lalu kembali menutup pintu kamarnya.

"Lee Byounggon!!"

.
.
.

Byounggon tidak mempedulikan Seunghun yang kesal karenanya. Ia hanya ingin sendirian saat ini.

Hatinya terlalu perih.

Selama ini dia sudah salah paham dengan hubungan Seunghun dan Hyunsuk. Selama ini ia pikir Seunghun menyukai Hyunsuk, tapi ternyata...

Jihoon.

"Aaaah!" geram Byounggon sambil mengacak-acak rambutnya.

Ia menghempaskan tubuh di atas kasur. Menatap ponselnya yang menyala karena telepon dan pesan dari sahabat-sahabatnya yang khawatir.

Ada nama Hyunsuk di sana.

Ah, padahal baru saja Byounggon ingin maju, cepat sekali ia harus mundur.

"menyedihkan sekali kau, Gon," ucap Byounggon lirih kepada dirinya sendiri.

.
.
.